Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN OBAT

No. : SOP/UVIII/087/2023
Dokumen
No. :0
SOP Revisi
Tanggal : 10 Januari 2023
Terbit
Halaman : 1/3

UPTD Puskesmas dr. Sri Widawati


Lamepayung NIP. 19760730 200312 2 003

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan penyimpanan terhadap


obat-obatan yang diterima agar aman, terhindar dari kerusakan
baik fisik maupun kimia sehingga mutunya terjamin.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah kegiatan Penyimpanan
Obat
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Lamepayung Nomor
440/ /PKM-LPY/2023 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
UPTD Puskesmas Lamepayung
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
2. Pedoman Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas, Direktorat
Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian Dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan RI,
Tahun 2006
5. Prosedur A. Persiapan alat dan bahan
1. Buku bantu penerimaan obat dan BMHP
2. Surat Bukti Barang Keluar (SBBK) UPTD Farmasi
3. Kartu Stok
B. Petugas yang melaksanakan : petugas farmasi
C. Langkah-langkah
1. Petugas farmasi menerima obat/BMHP dengan memeriksa
keadaan obat yang diterima antara lain: kesesuaian jenis,
jumlah, tanggal kedaluwarsa serta kondisi fisik obat.
2. Petugas farmasi memasukkan obat dan BMHP ke dalam
gudang penyimpanan
3. Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP berdasarkan
sumber dana (DAK dan JKN)
4. Petugas farmasi menyusun obat berdasarkan bentuk

1
sediaan (padat, cair, semi padat, sediaan steril)
5. Petugas farmasi menyusun obat secara alfabetis dan
meletakkan obat yang kedaluwarsanya dekat di depan.
6. Petugas farmasi menyimpan sediaan psikotropika di lemari
khusus psikotropika dan terkunci.
7. Petugas farmasi menyimpan obat dengan satuan paket
besar diatas rak dan lantai yang dilapisi/didasari dengan
palet.
8. Petugas farmasi melakukan pemisahan penyimpanan
sediaan cairan yang mudah terbakar.
9. Petugas farmasi menyimpan serum dan supositoria dalam
lemari pendingin dan melakukan kontrol suhu setiap hari.
10. Petugas farmasi menandai obat-obat LASA dengan label
berwarna kuning yang bertulisan LASA
11. Petugas farmasi menandai obat-obat HIGH ALERT dengan
label berwarna merah yang bertulisan HIGH ALERT
12. Petugas farmasi menjaga suhu ruangan tetap stabil

2
6. Diagram Alir
Petugas farmasi menerima obat/BMHP dengan memeriksa keadaan
obat yang diterima

Petugas farmasi memasukkan obat dan BMHP ke dalam gudang penyimpanan

Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP berdasarkan sumber dana (DAK
dan JKN)

Petugas farmasi menyusun obat berdasarkan bentuk sediaan (padat, cair, semi
padat, sediaan steril)

Petugas farmasi menyusun obat secara alfabetis dan meletakkan obat yang
kedaluwarsanya dekat di depan

Petugas farmasi menyimpan sediaan psikotropika di lemari khusus psikotropika


dan terkunci

Petugas farmasi menyimpan obat dengan satuan paket besar diatas rak dan
lantai yang dilapisi/didasari dengan palet

Petugas farmasi melakukan pemisahan penyimpanan sediaan cairan yang


mudah terbakar

Petugas farmasi menyimpan serum dan supositoria dalam lemari pendingin dan
melakukan kontrol suhu setiap hari

Petugas farmasi menandai obat-obat LASA dengan label berwarna kuning yang
bertulisan LASA

Petugas farmasi menandai obat-obat HIGH ALERT dengan label berwarna


merah yang bertulisan HIGH ALERT

7. Unit Terkait 1. Ruang Farmasi


2. Gudang Obat Puskesmas

8. Rekaman Historis Perubahan

3
No Yang dirubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai