Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN SEDIAN

FARMASI, ALAT KESEHATAN,


DAN BAHAN MEDIS HABIS
PAKAI
No. Dokumen :

No.Revisi :

Tanggal
:
SO Terbit
P Halaman :

RSUD Tanda Tangan


Tugu Jaya Direktur RSUD Tugu Jaya

dr. M Tito Aristian


NIP.198504212014081001

1. Pengertian Penyimpanan sedian farmasi, alkes, dan BMHP merupakan suatu


kegiatan penyimpanan Sediaan Farmasi, Alkes, BMHP yang
dilaksanakan tenaga kefarmasian/tenaga kesehatan terkait dalam
rangka menjaga kualitas dan keamanannya, serta mempermudah
dalam proses pendristubisiannya.
Sedian Farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan
kosmetika
2. Tujuan Sebagai pedoman tenaga kefarmasian dan tenaga kesehatan
terkait dalam melakukan penyimpanan sediaan farmasi, alkes, dan
BMHP.
3. Kebijakan

4. Prosedur - Alat tulis kerja


- Blangko LPLPO(Laporan Pemakaian dan lembar permintaan
obat)
- Kartu Steling
- Buku Pengeluraan Obat
1. Petugas farmasi menerima sedian farmasi, alkes, BMHP dari
IFK / Distributor dengan memeriksa keadaan obat yang diterima
antara lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal kadaluarsa serta
kondisi fisik barang.
2. Petugas farmasi menyusun sedian farmasi, alkes, BMHP ke
dalam rak / lemari penyimpanan secara alfabet sesuai dengan
setiap jenis dan bentuk sediaan (Sediaan padat, Sediaan cair,
Obat Luar, Alkes, BMHP, Sediaan Steril, Suppos, Vaksin, dll)
3. Petugas farmasi mengendalikan sirkulasi obat mengikuti sistem
FIFO dan FEFO.
4. Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan Psikotropika
dalam lemari NAPZA.
5. Petugas obat menyimpan sediaan cair dipisahkan dari sedian
padat.
6. Petugas obat menyimpan vaksin,dan suppositoria alam lemari
pendingin dan melakukan kontrol suhu setiap hari.
7. Petugas Farmasi menyimpan alkes di lemari alkes, terpisah
dengan barang lainnya.
8. Petugas Farmasi menyimpan BMHP di lemari BMHP terpisah
dengan barang lainnya.
9. Petugas obat mencatat semua obat masuk dan keluar ke dalam
Buku Penerimaan Obat/Alkes/BMHP dan Buku Pengeluaran
Obat/Alkes/BMHP.
10. Petugas farmasi mencatat semua obat yang diterima dan
dikeluarkan ke dalam kartu stok obat sebagai kartu kendali
persediaan
11. Petugas farmasi membuat laporan persediaan obat melalui
LPLPO setiap bulannya.
12. Petugas obat melaporkan LPLPO Kepada Direktur Rumah Sakit
dan Gudang Farmasi Kabupaten OKI.

5. Diagram Alir
Petugas obat menyusun obat dalam
Petugas obat rak secara alfabetis berdasarkan
memeriksa obat bentuk sediaan
yang diterima dari
IFK

Petugas obat mengendalikan


sirkulasi obat menurut sistem
FIFO dan FEFO

Petugas obat Petugas Menyimpan obat


Menyimpan bentuk sediaan cair psikotropika dan narkotika
dipisah dari bentuk sediaan padat

Petugas obat menyimpan serum, vaksin,


dan suppositoria dalam lemari pendingin

Petugas obat mencatat semua


Petugas obat mencatat semua obat obat yang disimpan dalam
yang disimpan dalam buku
Kartu Stok Obat
penerimaan dan pengeluaran obat

2/2 Penyimpanan Obat


Petugas obat membuat laporan
persediaan obat melalui LPLPO
secara rutin setiap bulan

Petugas obat melaporkan


LPLPO kepada pimpinan
rumah sakit dan Gudang

6.Referensi Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


no 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Rumah sakit

7. Dokumen 1. Kartu stok


Terkait 2. LPLPO (Laporan Pemakaian dan lembar permintaan obat)

3. Surat bukti barang keluar (SBBK) Penerimaan dan


pengeluaran

8. Unit Terkait • Gudang obat

• Apotik

N Yang Diberlakukan
9.Rekaman Halaman
O Dirubah Perubahan Tgl.
Histori

2/2 Penyimpanan Obat


PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen
DAFTAR No. Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman
Tanda Tangan
Kepala Rumah Sakit
Rumah Sakit
Tugu Jaya
dr. M. Tito Aristian
NIP.198504212014081001
Tidak
No Kegiatan Kerja Ya Tidak
Berlaku
1 Petugas obat menerima obat dari IFK dengan
memeriksa keadaan obat yang diterima antara
lain : kesesuaian jenis, jumlah, tanggal
kadaluarsa serta kondisi fisik obat
2 Petugas obat menyusun obat ke dalam rak obat
secara alfabet untuk setiap bentuk sediaan
3
Petugas obat mengendalikan sirkulasi obat
mengikuti sistem FIFO dan FEFO
4
Petugas obat menyimpan obat Narkotika dan
Psikotropika dalam lemari khusus
5
Petugas obat menyimpan sediaan cair
dipisahkan dari sedian padat
6
Petugas obat menyimpan vaksin,dan
suppositoria alam lemari pendingin dan
melakukan kontrol suhu setiap hari
7
Petugas obat mencatat semua obat ke dalam
Buku Penerimaan Rumah Sakit dan Buku
Pengeluaran obat

8 Petugas Obat mencatat semua obat yang


diterima dan dikeluarkan ke dalam kartu stok
obat sebagai kartu kendali persediaan
9
Petugas obat membuat laporan persediaan

2/2 Penyimpanan Obat


obat melalui LPLPO setiap bulannya
10
Petugas obat melaporkan LPLPO Kepada
Pimpinan Rumah Sakit dan Gudang Farmasi
Kabupaten OKI.
TOTAL
COMPLIANCE RATE (CR)
CR = [ Ya / ( Ya + Tidak ) ] x 100 % =

2/2 Penyimpanan Obat

Anda mungkin juga menyukai