Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN OBAT

No. Dokumen :

No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : 14 Maret 2018

Halaman : 1/3

Puskesmas dr. Kamrullah


Pomalaa Nip. 19750703 2000604 1 020

1. Pengertian Suatu kegiatan pengaturan terhadap obat yang diterima agar aman (tidak hilang),
terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin sesuai
dengan persyaratan yang ditertapkan.
2. Tujuan 1. Menjaga mutu dan kualitas obat selama penyimpanan.
2. Mengatur penyimpanan obat agar pencarian obat lebih mudah dan cepat.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor :

4. Referensi 1. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan
kefarmasian di Puskesmas.
2. Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bina
Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan
Klinik, Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas, 2006.
5. Alat dan 1. Alat :
Bahan a. Lemari/rak obat.
2. Bahan :
a. Kartu stok obat.
b. Buku register gudang obat.

6. Prosedur/ 1. Petugas membuat kartu stok obat/Bahan Medis Habis Pakai (BMHP).
Langkah- 2. Petugas mencatat tanggal masuknya obat/BMHP, jumlah dan tanggal
langkah
kadaluarsa obat/BMHP di dalam kartu stok.
3. Petugas mengelompokkan obat/BMHP berdasarkan sumber anggaran.
4. Petugas menyimpan obat/BMHP berdasarkan bentuk sediaan, kondisi
penyimpanan dan disusun secara alfabetis.
5. Petugas menyusun obat/BMHP dengan sistem FIFO dan FEFO :
- FIFO (First In First Out = pertama masuk - pertama keluar)
- FEFO (First Expired First Out = pertama kadaluarsa - pertama keluar).
6. Petugas memberi label warna pada setiap item obat untuk menandakan masa
kadaluarsa obat :
- Label warna merah untuk obat dengan masa kadaluarsa kurang dari 1
tahun.
- Label warna kuning untuk obat dengan masa kadaluarsa kurang dari 2
tahun.
- Label warna hijau untuk obat dengan masa kadaluarsa lebih dari 2 tahun.

7. Petugas menandai obat dengan label LASA terhadap obat yang mempunyai
kemiripan kemasan, tulisan, bentuk, warna dan pengucapan nama obatnya.
8. Petugas menyimpan obat LASA terpisah/diantarai 1 item obat lainnya :

a. Obat LASA diberi stiker warna biru dengan tulisan LASA warna hitam dan
ditempelkan pada kotak obat
b. Jika obat LASA sama memiliki 3 (tiga) kekuatan berbeda maka :
- Obat LASA kekuatan besar diberi stiker biru
- Obat LASA kekuatan sedang diberi stiker kuning
- Obat LASA kekuatan kecil diberi stiker hijau
c. Jika obat LASA (nama sama) hanya ada 2 kekuatan yang berbeda maka :
- Obat LASA dengan kekuatan besar diberi stiker biru
- Obat LASA dengan kekuatan kecil diberi stiker hijau
9. Sediaan farmasi tidak boleh diletakkan langsung di lantai tetapi diletakkan
dirak obat, di dalam lemari atau di atas pallet.
10. Petugas menyimpan obat golongan antibiotik di tempat kering dan terhindar
dari cahaya matahari.
11. Petugas menyimpan obat yang memerlukan suhu rendah di dalam lemari
pendingin dan di tempat yang terhindar dari cahaya matahari.
12. Petugas menyimpan obat injeksi di tempat yang terhindar dari cahaya
matahari.
13. Petugas menyimpan obat golongan narkotika dan psikotropika di dalam
lemari khusus berkunci ganda.
14. Obat yang disimpan di dalam kardus besar ditulis jumlah isi, nama obat dan
tanggal kadaluarsa serta tanggal penerimaan obat.
15. Kartu stok diletakkan di samping obat.
16. Petugas memeriksa secara rutin kondisi dan kestabilan obat/BMHP selama
penyimpanan.
7. Bagan Alir

Mencatat tanggal masuk, jumlah dan


tanggal kadaluarsa obat di kartu stok

Menyimpan obat sesuai sumber


anggaran, bentuk sediaan dan
kondisi penyimpanan

- DAU/PKD, Obat disusun secara


DAK/Pusat, Program, alfabetis Obat yang memerlukan
BuferProvinsi suhu rendah disimpan
- Tablet, Syrup, Salep, di lemari pendingin
cairan, injeksi, BMHP

Sistem FIFO dan FEFO

Label warna untuk penandaan


kadaluarsa obat dan label LASA

Obat narkotika/psikotropika
disimpan dalam lemari khusus

Penyimpanan obat terhindar dari sinar mataharidan


tidak bersentuhan langsung dengan lantai

Memeriksa secara rutin kondisi


dan kestabilan obat

8. Unit Terkait 1. Apotek


2. Gudang obat
9. Dokumen 1. Kartu stok obat
terkait 2. Buku register gudang obat
10.Rekaman
Historis Tanggal Mulai
Perubahan No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai