Anda di halaman 1dari 5

PENYIMPANAN OBAT

SOP/FARMASI/
No. Dokumen
095/PKM-DAREK/2023
SOP No. Revisi 0
Tanggal Terbit Januari 2023
Halaman 1/5
UPTD
PUSKESMAS Mujiburrahman, A.Md.KL
DAREK NIP: 198402162009011003
1. Pengertian Penyimpanan adalah suatu kegiatan pengamanan terhadap obat-obatan yang
diterima agar aman (tidak hilang) ,terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia
dan mutunya tetap terjamin.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah petugas agar obat yang tersedia di
Unit Pelayanan Kesehatan terjamin mutu dan keamanannya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Darek Nomor 051 Tahun 2023
Tentang Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Darek.
4. Referensi 1. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan di
Puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan,
Depkes RI Jakarta, cetakan kedua 2006.
2. Permenkes No. 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
5. Alat 1. Alat :
a. Alat tulis (spidol, pulpen, pensil)
b. Buku
c. Penggaris
2. Bahan :
a. Lemari penyimpanan obat yang mempunyai kunci
b. Rak penyimpanan obat
c. Lemari pendingin/es
d. Pengatur/pengukur suhu ruangan
e. Pallet
f. Label obat

3. Petugas :

a. Apoteker

b. Tenaga Teknis Kefarmasian

6. Prosedur/ 1. Petugas menerima obat dan memeriksa keadaan fisik serta tanggal
Langkah- kedaluwarsanya.

1
langkah 2. Petugas memberi tanda untuk waktu kedaluwarsa obat :

a. Kertas warna merah untuk obat yang kedaluwarsanya 1 tahun atau pada
tahun berjalan.

b. Kertas warna kuning untuk obat yang kedaluwarsanya 2 tahun.

c. Kertas warna hijau untuk obat yang waktu kedaluwarsanya lebih dari 2
tahun

3. Petugas mencatat obat yang diterima pada register penerimaan obat.

4. Petugas memasukkan data obat ke kartu stok/kendali obat yang memuat :

a. Asal obat (tempat perolehan obat)

b. Waktu penerimaan obat (hari, tanggal, bulan dan tahun).

c. Jumlah obat yang diterima, jumlah obat yang tersisa sebelumnya dan jumlah
keseluruhan obat pada waktu ini (kolom mutasi obat).

d. Nomor bacth obat

e. Waktu kedaluwarsa obat (tanggal, bulan dan tahun), dan

f. Tanda tangan petugas

5. Petugas mengatur dan menyusun obat pada tempat penyimpanan obat dengan
tatacara penyimpanan obat yang benar

a. Obat disimpan pada lemari/rak penyimpanan pada suhu kamar, terhindar


dari sinar matahari dan kering, berdasarkan :

1) Bentuk sediaan dan kemasan :

 Alat kesehatan dan BAHP disimpan pada rak tersendiri.

 Bahan laboratorium (reagen) dan bahan-bahan gigi disimpan pada


rak tersendiri.

 Obat-obat cairan antiseptik dan disenfektan disimpan pada rak


tersendiri.

 Obat sediaan tablet dan kapsul dalam kemasan doos disimpan


pada rak tersendiri.

 Obat sediaan tablet dan kapsul dalam kemasan kaleng disimpan


pada rak tersendiri.

 Obat sediaan syrup dan obat luar (salep, cream, bedak, tetes)
disimpan pada rak tersendiri.

 Obat sediaan injeksi disimpan pada rak/lemari tersendiri

 Sediaan infus disimpan diruang tersendiri dan menggunakan vallet


sebagai alas.
2
2) Golongan obat :

 Untuk obat obat golongan psikotropika dan narkotika disimpan


pada lemari tersendiri dan terkunci.

b. Obat-obat yang memerlukan penyimpanan dengan suhu dingin disimpan


di lemari es/kulkas seperti sediaan suppositoria, vaksin (disimpan pada
coolcain), dan jenis obat-obat yang harus disimpan pada suhu dingin
sesuai tertulis pada kemasan obat.

6. Petugas meletakkan obat pada tempat penyimpanan dengan cara :

a. Rak obat dibedakan berdasarkan bentuk sediaan dan sumber anggaran

b. Rak obat dengan dindig harus berjark sekitar 3-5 cm, dan obat tiak boleh
menyntuh dinding.

c. Sedian obat yang masih dalam karton dan diletakkan dibawah harus
menggunakan pallet agar tidak bersentuhan dengan lantai.

d. Petugasmenyusun susunan obat berurutan mengikuti abjad nama obat (A-Z)


secara berurutan.

 Obat disusun mulai dari rak paling atas sebelah kiri, diikuti seterusnya
kekanan.

 Setiap rak dibawahnya (no. 2 dst) mengikuti susuan obat rak


diatasnya.

e. Petugas metakkan obat berdasarkan urutan waktu kedaluwarsa dan waktu


penerimaan obat.

f. Obat yang waktu kedaluwarsanya paling dekat diletakkan pada baris


terdepan atau paling atas.

g. Obat yang mempunyai waktu kedaluwarsa dekat dan diterima belakangan


diletakkan di baris terdepan/atas.

h. Obat yang mempunyai waktu kedaluwarsa masih lama dan diterima lebih
dahulu diletakkan di belakang/bawah.

i. Obat yang letaknya didepan atau paling atas dikeluarkan terlebih dahulu.

j. Obat yang letakknya dibelakang atau dibawah dikeluarkan belakangan.

7. Petugas memisahkan obat yang rusak dan kedaluwarsa disimpan pada tempat
terpisah dari obat lainnya.

8. Petugas memberikan label untuk obat Look a like Sound a like (LASA) dan
High Alerg Medisicine (HAM)

7. Bagan Alir/
Petugas melakukan
Serah terima obat 3
Diagram Alir Beri tanda obat yang
berdasarkan tahun
kedaluwarsa obat

Catat penerimaan obat di register


penerimaan obat

Isi kartu stok

Tablet/kapsul, injeksi, obatluar


Kelompokkan obat
(salep, tetes), psikotropik &
menurut sediaan
narkotika, bahan gigi & lab,
dan golongan
cairan antiseptic &
disenfektan, infus, alkes/BHP

Simpan sesuai
FIFO dan metode
FEFO penyimpanan

Pisahkan obat Atur dan susun di tempat


rusak/kedaluwarsa penyimpanan masing-
dan beri label obat masing
LASA & HAM

8. Hal yang perlu 1. Suhu dan kelembaban ruang penyimpanan


di perhatikan
2. Obat fast dan slow moving

3. Keadaan fisik dan kedaluwarsa

4. Banyak tumpukan dos obat

5. Kapasitas lemari dan ruang penyimpanan obat.

9. Unit Terkait 1. Apotek

2. Rawat inap / UGD

3. KIA

4. Laboratorium

5. Poli gigi

4
6. Imunisasi & program

7. Pustu

1. Poskesdes
10. Dokumen 1. LPLPO
Terkait
2. Faktur penerimaan

3. Surat serah terima

4. Register penerimaan obat

11. Rekam
Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai