Anda di halaman 1dari 4

MENJAGA TIDAK TERJADINYA

PEMBERIAN OBAT KADALUARSA

No Dokumen : C/SOP/VIII/024/2018
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 30/4/2018
Halaman : 1/3
drg. Ratna Nurulhanif
UPT PUSKESMAS NIP 19781112 200521 2 012
SEKAPUK

1. Pengertian Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa


adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
melindungi pasien dari efek samping obat kadaluarsa
dengan cara mengatur dan mengendalikan penyimpanan
obat.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Menjaga
Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Sekapuk Nomor 445/48/437.52.14/2018 tentang
Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan Obat.
4. Referensi 1. Permenkes Nomor 30 tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
2. Depkes RI, 2003. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik
dan Perbekalan Kesehatan di Puskesmas, Depkes RI :
Jakarta
5. Langkah- 1. Petugas menerima obat dari UPPF Dinas Kesehatan
Langkah Kab/Kota,
2. Petugas menyusun obat secara alfabetis, untuk setiap
bentuk sediaan,
3. Petugas mencatat di kartu stok obat sumber anggaran,
tanggal kadaluwarsa, jumlah obat yang diterima,
4. Petugas merotasi obat dengan sistem FEFO dan FIFO
dan obat disimpan rapi di rak
5. Petugas menyimpan obat psikotropika dan narkotika di
lemari khusus dan terkunci rangkap 2 (dua),
6. Petugas menyimpan obat bentuk cairan dipisahkan dari
obat bentuk padatan,
7. Petugas menyimpan suppositoria dalam lemari
pendingin,
8. Petugas mengeluarkan obat yang lebih awal kadaluwarsa
terlebih dahulu,
9. Untuk mempermudah dan terlihat jelas, pada LPLPO
obat dengan tanggal kadaluwarsa dekat ditulis
menggunakan spidol merah,
6. Bagan Alir
Menerima obat dari UPPF Dinas
Kesehatan Kab/Kota.

Menyusun obat secara alfabetis

Mencatat di kartu stok masing masing obat


dan diberi paraf

Merotasi obat dengan sistem FEFO dan FIFO


dan obat disimpan rapi di rak

Menyimpan obat psikotropika dan narkotika di


lemari khusus dan terkunci rangkap 2 (dua).

Menyimpan obat bentuk cairan dipisahkan


dari obat bentuk padatan

Menyimpan dan suppositoria dalam lemari


pendingin

Mengeluarkan obat yang lebih awal


kadaluwarsa terlebih dahulu

Pada LPLPO obat dengan


tanggal kadaluwarsa dekat
ditulis menggunakan spidol
merah
7. Hal-Hal Yang _
Perlu
Diperhatikan
8. Unit terkait 1. Gudang Obat
2. Ruang Obat
9. Dokumen 1. LPLPO
Terkait 2. Register Penerimaan dan Pemakaian Obat
3. Kartu stok
4. Buku Gudang
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

Perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEKAPUK
Jln.Raya Sekapuk Nomor 15Kecamatan Ujung Pangkah Telepon (031) 3948128
Email : puskesmassekapuk@yahoo.co.id
GRESIK 61154

DAFTAR TILIK
MENJAGA TIDAK TERJADINYA PEMBERIAN OBAT KADALUARSA

Unit : ……………………………………………………………

Nama Petugas : ……………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Ket


Apakah Petugas menerima obat dari UPPF Dinas
1
Kesehatan Kab/Kota?
Apakah Petugas menyusun obat secara alfabetis, untuk
2
setiap bentuk sediaan?
Apakah Petugas mencatat di kartu stok obat sumber
3 anggaran, tanggal kadaluwarsa, jumlah obat yang
diterima dan paraf?
Apakah Petugas merotasi obat dengan sistem FEFO dan
4
FIFO dan obat disimpan rapi di rak?
Apakah Petugas menyimpan obat psikotropika dan
5 narkotika di lemari khusus dan terkunci rangkap 2
(dua)?
Apakah Petugas menyimpan obat bentuk cairan
6
dipisahkan dari obat bentuk padatan?
Apakah Petugas menyimpan serum dan suppositoria
7
dalam lemari pendingin?
Apakah Petugas mengeluarkan obat yang lebih awal
8
kadaluwarsa terlebih dahulu?
Apakah Untuk mempermudah dan terlihat jelas, pada
9 LPLPO obat dengan tanggal kadaluwarsa dekat ditulis
menggunakan spidol merah?
Jumlah

Compliance rate (CR) : ……………..%

Anda mungkin juga menyukai