Anda di halaman 1dari 6

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN

NARKOTIKA
No Dokumen : C/SOP/VIII/025/2018
No Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 30/4/2018
Halaman : 1/5

UPT PUSKESMAS drg. Ratna Nurulhanif


SEKAPUK NIP 19781112 200521 2 012

1. Pengertian Peresepan Psikotropika dan Narkotika adalah semua proses


dari skrining resep, penyiapan resep dan penyerahan resep
psikotropik dan narkotika.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk Peresepan
Psikotropika dan Narkotika.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Puskesmas
Sekapuk Nomor 445/49/437.52.14/2018 tentang Peresepan
Psikotropika dan Narkotika.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 3 tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi,
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Langkah- 1. Dokter menulis resep obat psikotropika dan narkotika di
Langkah kertas resep dengan menambahkan jumlah kapital obat
yang diminta disertai tanda tangan
2. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien, dan
memberi tanda spidol merah pada obat psikotropika, dan
obat narkotika,
3. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi
resep :
a. Tanggal pembuatan resep,
b. Nama, jumlah dan aturan pakai obat,
c. Nama, umur, alamat lengkap, jenis kelamin,
d. Cek nama lengkap,alamat, nama dokter yang membuat
resep, tanda tangan dokter ( pada resep obat
narkotika),
4. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter yang
membuat resep,
5. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat
sesuai resep,
6. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila yang
diminta obat puyer,
7. Petugas Farmasi memberikan etiket pada obat,
8. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang terhadap
resep,
9. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien
memastikan identitas pasien sesuai dengan identitas
resep,
10. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan
penggunaan obat, efek samping yang paling sering terjadi
dan cara penyimpanan yang benar,
11. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien,
12. Petugas farmasi menutup dan mengembalikan wadah obat
pada tempatnya yaitu lemari dua pintu dan menguncinya
kembali,
13. Petugas Farmasi menyimpan, memberi tanda pada resep
dan mencatat di buku pemakaian psikotropika dan
narkotika, lalu melaporkan pada akhir bulan ke UPPF
Dinas Kesehataan Kabupaten/Kota.
6. Bagan Alir
Petugas Farmasi menerima resep dari
pasien dan pemberian tanda spidol
merah/biru

Skrining
Resep Jelas
atau tidak
Tidak
Jelas Jelas

konsultasi ke dokter menyiapkan obat


yang membuat resep sesuai resep

Menyiapkan obat jadi/melakukan peracikan obat


apabila diperlukan

Memberikan etiket

Melakukan pemeriksaan ulang terhadap resep

Memanggil pasien / keluarga pasien dan


memastikan identitas pasien sesuai dengan
identitas resep

Menjelaskan tentang aturan penggunaan obat, efek


samping yang paling sering terjadi dan cara
penyimpanan yang benar

Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien

Menutup dan mengembalikan wadah obat pada


tempatnya

Menyimpan, memberi tanda pada


resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan
narkotika, lalu melaporkan pada
akhir bulan ke UPPF Dinas
Kesehataan

7. Hal-Hal Yang _
Perlu
Diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan Umum
2. Ruang Tindakan
3. Ruang Obat
9. Dokumen 1. Kartu Stok
Terkait 2. Buku Pencatatan Narkotika dan Psikotropika
3. Resep
4. Laporan Narkotika dan Psikotropik
10. Rekaman Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan

Perubahan

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SEKAPUK
Jln.Raya Sekapuk Nomor 15Kecamatan Ujung Pangkah Telepon (031) 3948128
Email : puskesmassekapuk@yahoo.co.id
GRESIK 61154

DAFTAR TILIK

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

Unit : ……………………………………………………………

Nama Petugas : ……………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Ket


Apakah Dokter menulis resep obat psikotropika dan
1 narkotika di kertas resep dengan menambahkan jumlah
kapital obat yang diminta disertai tanda tangan?

Apakah Petugas Farmasi menerima resep dari pasien,


2 dan memberi tanda spidol biru pada obat psikotropika,
dan memberi tanda spidol merah pada obat narkotika?

Apakah Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan


3
administrasi resep ?

Apakah Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke


4
dokter yang membuat resep?

Apakah Apabila sudah jelas petugas farmasi


5
menyiapkan obat sesuai resep?

Apakah Petugas Farmasi melakukan peracikan obat


6
apabila diminta obat puyer?

7 Apakah Petugas Farmasi memberikan etiket pada obat?

Apakah Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga


8 pasien memastikan identitas pasien sesuai dengan
identitas resep?

Apakah Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan


9 penggunaan obat, efek samping yang paling sering
terjadi dan cara penyimpanan yang benar?

Apakah Petugas Farmasi memberikan obat pada


10
pasien?

Petugas farmasi menutup dan mengembalikan wadah


11 obat pada tempatnya yaitu lemari dua pintu dan
menguncinya kembali?

Apakah Petugas Farmasi menyimpan, memberi tanda


pada resep dan mencatat di buku pemakaian
12
psikotropika dan narkotika, lalu melaporkan pada akhir
bulan ke UPPF Dinas Kesehataan Kabupaten/Kota?

Jumlah
Compliance rate (CR) : ……………..%

Anda mungkin juga menyukai