Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA

No. kode : SPO/YAN/APT/06 Ditetapkan oleh


Terbitan : 01 Penanggung Jawab Klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 25 Februari 2019
Halaman :1/2
dr. Ahmad Choir

Klinik Pratama
AZ-ZAHRA

Pengertian 1. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang
dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam
Undang-Undang ini.
2. Psikotropika adalah zat/bahan baku atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada
susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas
mental dan perilaku.
3. Peresepan adalah proses pesanan atau permintaan obat tertulis dari dokter,
dokter gigi dan dokter spesialis kepada unit penunjang obat yang memiliki
Apoteker
Tujuan Sebagai pedoman dalam melaksanakan peresepan obat psikotropika dan
narkotika
Kebijakan SK Penanggung Jawab KLINIK PRATAMA AZ-ZAHRA No.
/SK/PJ.KLINIK/Az-zahra/II/2019 Tentang Pelayanan Farmasi di KLINIK
PRATAMA AZ-ZAHRA
Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 tahun 1997 Tentang
Psikotropika
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 22 tahun 1997 Tentang
Narkotika
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 1997 Tentang
Narkotika
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 3 tahun 2015
tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika,
Psikotropika dan Prekursor Farmasi
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 74 tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
Prosedur 1. Dokter dan dokter gigi di KLINIK PRATAMA AZ-ZAHRA menuliskan
PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN NARKOTIKA
No. kode : SPO/YAN/APT/06 Ditetapkan oleh
Terbitan : 01 Penanggung Jawab Klinik
SPO No. revisi : 00
Tgl. Mulai berlaku : 25 Februari 2019
Halaman :1/2
dr. Ahmad Choir

Klinik Pratama
AZ-ZAHRA

resep psikotropika dan narkotika .


2. Dokter menandatangani resep asli yang berisi psikotropika dan narkotika
3. Petugas farmasi menandai resep psikotropika dengan garis bawah
berwarna biru, dan resep narkotika dengan garis bawah berwarna merah.
4. Di dalam resep tercantum hal-hal di bawah ini :
a. nama pasien
b. tanggal lahir atau usia
c. nama obat, bentuk dan kekuatan sediaan obat, jumlah obat serta
terbilangnya dan aturan pakai
d. Tandatangan dan atau nama dokter penulis resep
5. Petugas farmasi menghubungi dokter penulis resep jika obat tidak
tersedia.
6. Petugas farmasi menyiapkan obat jika sudah sesuai resep
7. Petugas farmasi memeriksa kembali obat yg akan diserahkan
8. Petugas farmasi memanggil nama pasien, dan memastikan nama dan
tanggal lahir/umur sesuai dengan resep
9. Petugas farmasi menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan PIO
(Pemberian Informasi Obat)
10. Petugas farmasi menyerahkan obat pada pasien dan meminta tandatangan
penerima, nama penerima, dan alamat penerima yang dituliskan pada
lembar belakang resep
11. Petugas farmasi memisahkan dan menyimpan lembar resep yang berisi
narkotika dan psikotropika secara terpisah.
Unit terkait 1. R. Pelayanan kefarmasian
2. R. Poli Umum
Dokumen Terkait 1. Resep
2. Kartu stok

Anda mungkin juga menyukai