Anda di halaman 1dari 4

PERESEPAN PSIKOTROPIKA

DAN NARKOTIKA
No. :UKP/SOP/014/
Dokumen IV/2017
No.Revisi : 00
SOP
Tgl Terbit : 01 Mei 2017
Halaman : 1/4
UPTD
dr. Ahmad Budoli
PUSKESMAS
NIP.19691215 199803 1004
PRAMBANAN
Resep adalah permintaan tertulis dari dokter, dokter gigi, dokter
1. Pengertian
hewan kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan
obat bagi pasien sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis
bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau
bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat
menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan
Sebagai acuan bagi petugas untuk peresepan obat narkotika
2. Tujuan
dan psikotropika

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Prambanan Nomor:


440/005/14.10/VII/2019 tentang Peresepan Psikotropika dan
Narkotika
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015 tentang
4. Referensi
Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, dan Pelaporan
Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor Farmasi
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
1. Petugas medis menulis resep elektronik psikotropika dan
5. Prosedur
narkotika pada simpus sesuai kebutuhan terapi pasien
2. Petugas Farmasi menerima resep elektronik psikotropika dan
1
narkotika melalui simpus
3. Petugas Farmasi mencetak resep elektronik psikotropika dan
narkotika dari simpus
4. Petugas farmasi memberi penandaan khusus pada resep
psikotropika dan narkotika yaitu pemberian garis merah di
bawah nama obat
5. Petugas farmasi melakukan verifikasi kesesuaian jenis dan
jumlah obat yang diberikan pada resep
6. Petugas farmasi melakukan verifikasi identitas pada
pasien/penerima obat saat penyerahan obat
1. Ruang pemeriksaan umum
6. Unit Terkait
2. Ruang kesehatan Gigi dan mulut
3. Ruang tindakan dan gawat darurat
4. Ruang rawat inap

2
Rekaman historis perubahan

No. Yang dirubah Isi perubahan Tgl. Mulai


diberlakukan

1. Tanggal Mulai Tanggal Terbit 03 Juli 2019


Berlaku

2. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPTD 03 Juli 2019


Puskesmas Prambanan Nomor:
440/007/14.10/IV/2017 tentang
Peresepan Psikotropika dan
Narkotika
Dari Petugas medis menulis
3. Prosedur No.1 03 Juli 2019
resep psikotropika dan narkotika
sesuai kebutuhan terapi pasien
menjadi Petugas medis menulis
resep elektronik psikotropika dan
narkotika pada simpus sesuai
kebutuhan terapi pasien
Dari Petugas medis memberikan
4. Prosedur No.2 03 Juli 2019
resep kepada pasien dan bagi
pasien dengan gangguan
kejiwaan, resep dapat diberikan
kepada keluarga pasien menjadi
Petugas Farmasi menerima
resep elektronik psikotropika dan
narkotika melalui simpus
Dari Petugas Farmasi menerima
5. Prosedur No.3 03 Juli 2019
resep dari pasien menjadi
Petugas Farmasi mencetak
resep elektronik psikotropika dan
narkotika dari simpus
Dari Petugas farmasi melakukan
6. Prosedur No.5 03 Juli 2019
verifikasi kesesuaian jenis dan

3
jumlah obat yang diberikan
dengan resep menjadi Petugas
farmasi melakukan verifikasi
kesesuaian jenis dan jumlah obat
yang diberikan pada resep

Anda mungkin juga menyukai