Anda di halaman 1dari 2

PERESEPAN PSIKOTROPIKA DAN

NARKOTIKA
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

UPTD PUSKESMAS TTD Ka Puskesmas Kepala UPTD Puskesmas


GEMPOL
Luki Muflih, S.Psi
Email:puskesmasgempo
NIP.1964121219851111001
l@gmail.com

1. Pengertian 1. Resep adalah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi,
kepada apoteker, baik dalam bentuk paper maupun elektronik
untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien
sesuai peraturan yang berlaku.
2. Psikotropika adalah zat atau obat, nail alamiah maupun
sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui
pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan
prilaku.
3. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri
dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan
kedalam golingan-golongan.
2. Tujuan Sebagai acuan kerja petugas farmasi dalam melakukan
pemantauan peresepan obat Psikotropika dan Narkotika
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor
tentang Petugas yang berhak memberika resep Psikotropika dan
Narkotika
4. Referensi a. Undang undang No 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
b. Undang undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
c. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 tahun 2014
tentang standard Pelayanan kefarmasian di Puskesmas
d. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2015
tentang Peresepan, Penyimpanan, Pemusnahan, dan
Pelaporan Psikotropika, Narkotika, dan Prekusor Farmasi
5. Prosedur 1. Petugas Farmasi
a. Petugas Farmasi menerima resep dari pasien
b. Petugas Farmasi memeriksa kelengkapan administrasi
resep
c. Tanggal pembuatan resep
d. Nama, jumlah dan aturan pakai obat
e. Nama,umur, alamat lengkap, jenis kelamin
f. Petugas Farmasi cek nama lengkap,alamat dan tanda
tangan dokter yang membuat resep
g. Bila tidak jelas Petugas Farmasi konsultasi ke dokter
yang membuat resep
h. Apabila sudah jelas petugas farmasi menyiapkan obat
sesuai resep
i. Petugas Farmasi melakukan peracikan obat apabila
diperlukan
j. Petugas Farmasi memberikan etiket
k. Petugas Farmasi melakukan pemeriksaan ulang
terhadap resep
l. Petugas Farmasi memanggil pasien / keluarga pasien
memastikan identitas pasien sesuai dengan identitas
resep
m. Petugas Farmasi menjelaskan tentang aturan
penggunaan obat, efek samping yang paling sering
terjadi dan cara penyimpanan yang benar
n. Petugas Farmasi memberikan obat pada pasien
Petugas Farmasi menyimpan resep dan mencatat di buku
pemakaian psikotropika dan narkotika
6. Diagram Alir
7. Unit terkait 1. Apotek
2. Sub Unit
8. Dokumen 1 Kartu stok
terkait 2 Resep

9. Rekaman
historis No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
perubahan diberlakukan

Halaman 2|2

Anda mungkin juga menyukai