Anda di halaman 1dari 3

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PENGGUNAAN PSIKOTROPIK DAN NARKOTIK

No. Dokumen : SOP/KMP/PKM-PB/

SOP No. Revisi :


Tanggal Terbit : Januari 2022
Halaman : 1/3
UPTD CERIANTI, SKM
PUSKESMAS NIP.198303022009042
PENDOPO 002
BARAT

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika


narkotika adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi
farmasi untuk mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat
psikotropika narkotika agar aman dan tidak disalahgunakan.

2. Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah untuk memenuhi


kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan
sesuai dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Insani
Nomor : 445/ PKM-PB/KEP/I/2022 Tentang Peresepan Obat
Psikotropika dan Narkotika
4. Referensi 1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
( Lembaran Negara Repuplik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-Undang No 5 Tahun 1997 tentang psikotropika
( Lembaran Negara Repuplik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 41 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Penggolongan Psikotropika
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2015 Tentang Peredaran , Penyimpanan, Pemusnahan,
dam Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan prekusor Farmasi
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016
tentang. Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur 1. Petugas farmasi mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran obat psikotropik dan narkotik dalam kartu stok
sesuai dengan jumlah fisik.
2. Petugas menyimpan obat psikotropik dan narkotik kedalam
lemari khusus yang terkunci.
3. Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat
psikotropik dan narkotik melalui Sistem Pelaporan Narkotik
dan Psikotropik (SIPNAP) Kementerian Kesehatan
4. Petugas farmasi melakukan print out lembar resep yang
mengandung obat psikotropik dan narkotik dari system atau
aplikasi
5. Resep psikotropik dan narkotik diberi penandaan khusus
seperti garis biru dan merah pada resep obat

6. Bagan Alir

7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang Farmasi dan Ruang umum
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam No Yang Isi Tanggal mulai
Histori diubah Perubaha diberlakukan
Perubahan n

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai