Anda di halaman 1dari 2

PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

PENGGUNAAN OBAT PSIKOTROPIKA DAN


NARKOTIKA
No.Dokumen : SOP/PKMBR/2023/
No.Revisi :1
SOP
Tgl Terbit : 03 Januari 2023
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr. Dapot Nainggolan


BURU NIP. 196910112006041011

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika dan


narkotika adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi untuk
mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika narkotika
agar aman dan tidak disalahgunakan
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk petugas melakukan
pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika dan
narkotika
3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Buru Nomor : /SK/PKMBR/2023 Tentang
Pelaksanaan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
4. Referensi 1. Undang-Undang Nomor 22 tahun 1997 tentang Narkotika, Undang-
Undang Nomor 5 tahun 1997 tentang Psikotropika
2. Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
3. Peraturan Menteri Kesehatan No. 74 tahun 2016 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017
Nomor 308)
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 1335)
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2020 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74
Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas;
5. Prosedur 1. Petugas Farmasi membuat perencanaan permintaan obat psikotropika
dan narkotika
2. Petugas Farmasi mengajukan permintaan obat psikotropika dan
narkotika ke Gudang Farmasi Kabupaten berdasarkan LPLPO
3. Petugas Farmasi menerima obat psikotropika dan narkotika dari gudang

1/2
farmasi
4. Petugas Farmasi meneliti keadaan obat ( ED, rusak atau tidak )
5. Petugas Farmasi mencatat tanggal, nomor batch, dari atau kepada
siapa obat diberikan dan jumlah obat yang diterima di kartu stok
6. Petugas Farmasi menyimpan obat psikotropika ke dalam lemari yg
dikunci
7. Petugas Farmasi mencatat setiap pengeluaran obat psikotropika -
narkotika dan identitas pasien
8. Petugas Farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropika dan
narkotika rangkap 2 setiap 1 bulan sekali ke Balai Pengelolaan Farmasi
dan Alkes (BPFAK) Kabupaten Karimun
9. Petugas Farmasi mengirim laporan Psikotropika dan narkotika ke Balai
Pengelolaan Farmasi dan Alkes (BPFAK) Kabupaten Karimun
6. Bagan Alir -

7. Hal-hal yang -
diperhatikan

8. Unit Terkait Pelayanan Kefarmasian

9. Dokumen Terkait 1. Kartu Stok

2. Buku Registrasi Obat Psikotropika dan Narkotika


10. Rekam Histori
Perubahan Tanggal Mulai
No. Yang Diubah Isi Perubahan
Diberlakukan
1. Nama UPT Puskesmas Buru 03 Januari 2023
Puskesmas

2 Kebijakan Peraturan Menteri kesehatan 03 Januari 2023


Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat

2/2

Anda mungkin juga menyukai