NARKOTIKA No. Dokumen : 440/…./SOP/RNGG/BAB?/20 SOP No. Revisi 23 : 00 Tanggal Terbit : .............. 2023 Halaman : 1/1 PUSKESMAS RONGGA Ai Tita Rosita,S.Tr.Keb NIP. 197811091999032003 1. Pengertian Pengawasan penggunaan psikotropika dan narkotik adalah suatu proses dalam menjaga penggunaan psikotropika dan narkotika tetap pada fungsi terapeutiknya bagi pasien sehingga tidak terjadi resiko atau efek lain pada pasien atas penggunaannya
Pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotik adalah suatu
proses dalam menjaga agar jumlah psikotropika dan narkotik selalu tersedia untuk pelayanan kefarmasian, tidak mengalami kekosongan dan mendekati waktu kadaluarsa. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam pengawasan dan pengendalian penggunaan psikotropika dan narkotika, untuk mencegah dan menghindari penyalahgunaan obat narkotika dan psikotropika. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No. tentang Pengawasan Pengendalian Penggunaan Obat Psikotropik Narkotik dan Peresepannya 4. Referensi 1. Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Depkes RI, 2002. 2. Permenkes No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 3. Permenkes No. 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 5. Alat dan Bahan 1. Kartu Stock 2. Resep 3. Obat 6. Langkah- a. Petugas farmasi menyusun rencana kebutuhan obat Langkah Narkotika dan Psikotropika sesuai kebutuhan untuk pelayanan. b. Petugas farmasi mengajukan permintaan Narkotika dan Psikotropika ke Unit Perbekalan Alat Kesehatan dan Farmasi Kabupaten Banyumas c. Petugas farmasi menerima obat Narkotika dan Psikotropika dari Unit Perbekalan Alat Kesehatan dan Farmasi Kabupaten Banyumas d. Petugas farmasi memeriksa obat Narkotika dan Psikotropika dari Unit Perbekalan Alat Kesehatan dan Farmasi Kabupaten Banyumas e. Petugas farmasi menyimpan obat di lemari khusus Narkotika dan Psikotropika, kunci 1 (satu) dipegang oleh apoteker penanggung jawab dan kunci 2 (dua) di pegang oleh tenaga teknis kefarmasian. f. Petugas farmasi mencatat setiap penerimaan dan pengeluarannya ke dalam kartu stok obat dan Buku Penerimaan dan Pengeluaran Obat. g. Petugas farmasi mencatat setiap pengeluaran Narkotika dan Psikotropika tentang identitas pasien ke dalam Buku Bantu Pencatatan Pengeluaran Obat Narkotika dan Psikotropika. h. Petugas farmasi membuat laporan penerimaan dan pemakaian obat Narkotika dan Psikotropika setiap akhir bulan dan dilaporkan ke Aplikasi SIPNAP ( Sistem Pelaporan Narkotik dan Psikotropika) 7. Bagan Alir
8. Hal-hal yang 1. Nama dokter
perlu 2. Tanda tangan dokter diperhatikan 3. Cap dokter 9. Unit Terkait 1. Ruang Pemeriksaan umum 2. Ruang Kesehatan Gigi dan mulut 3. Ruang KIA 4. Unit Perbekalan Kesehatan dan Farmasi 10.Dokumen Terkait 11.Rekaman historis Tanggal perubahan No. Yang diubah Isi Perubahan Mulai diberlakukan