Anda di halaman 1dari 4

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN PENGGUNAAN
PSIKOTROPIK DAN NARKOTIK
No. :
Dokumen
SOP No. Revisi :
Tanggal :
Terbit
Halaman :

UPTD Yunike Inyomusi, S.ST

PUSKESMAS NIP.19810624 200605


SANGGENG 2002

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika narkotika


adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas farmasi untuk mengawasi
dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika narkotika agar aman
dan tidak disalahgunakan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk memenuhi kebutuhan
obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola
penyakit yang ada di wilayah kerjanya
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Puskesmas Sanggeng
Nomor : INS/SK/021/III/2019 Tentang Peresepan Obat Psikotropika dan
Narkotika
4. Referensi 1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ( Lembaran
Negara Repuplik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-Undang No 5 Tahun 1997 tentang psikotropika ( Lembaran
Negara Repuplik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 41 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan
Penggolongan Psikotropika
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2015 Tentang Peredaran , Penyimpanan, Pemusnahan, dam
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan prekusor Farmasi
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 tentang.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur 1. Petugas farmasi mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran
obat psikotropik dan narkotik dalam kartu stok sesuai dengan
jumlah fisik.
2. Petugas menyimpan obat psikotropik dan narkotik kedalam
lemari khusus yang terkunci.
3. Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropik
dan narkotik melalui Sistem Pelaporan Narkotik dan Psikotropik
(SIPNAP) Kementerian Kesehatan
4. Petugas farmasi melakukan print out lembar resep yang
mengandung obat psikotropik dan narkotik dari sistem atau
aplikasi
5. Resep psikotropik dan narkotik diberi penandaan khusus seperti
garis biru dan merah pada resep obat

2/2
6. Bagan Alir
Petugas farmasi mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran obat
psikotropik dan narkotik dalam

Petugas menyimpan obat psikotropik dan narkotik


kedalam lemari khusus yang terkunci.

Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat


psikotropik dan narkotik melalui Sistem Pelaporan
Narkotik dan Psikotropik (SIPNAP) Kementerian
Kesehatan

Petugas farmasi melakukan print out lembar resep


yang mengandung obat psikotropik dan narkotik
dari system atau aplikasi

Resep psikotropik dan narkotik


diberi penandaan khusus seperti
garis biru dan merah pada resep

7. Hal-hal yang Keselamatan pasien


perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang Farmasi dan Ruang umum
9. Dokumen
Terkait
10. Rekam No Yang diubah Isi Tanggal mulai diberlakukan
Histori Perubahan
Perubahan

2/2
2/2

Anda mungkin juga menyukai