Anda di halaman 1dari 3

PENGAWASAN DAN

PENGENDALIAN PENGGUNAAN
PSIKOTROPIK DAN NARKOTIK
No. : SOP/UKP/RJ/01
Logo Dokumen
Kabupaten SOP No. : 00
Revisi
Tanggal : 1 Februari 2023
Terbit
Halaman : 1/2
Nama Kapus
PUSKESMAS
ttd
ABCD NIP.0000000000

1. Pengertian Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat psikotropika narkotika


adalah kegiatan yang dilakukan oleh Petugas Farmasi farmasi untuk
mengawasi dan mengendalikan penggunaan obat psikotropika
narkotika agar aman dan tidak disalahgunakan.

2. Tujuan Sebagai Acuan Penerapan langkah-langkah untuk memenuhi


kebutuhan obat di masing-masing unit pelayanan kesehatan sesuai
dengan pola penyakit yang ada di wilayah kerjanya
3. Kebijakan Surat Keputusan Penanggung Jawab Klinik Insani
Nomor : INS/SK/021/III/2019 Tentang Peresepan Obat Psikotropika
dan Narkotika
4. Referensi 1. Undang-Undang No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ( Lembaran
Negara Repuplik Indonesia Tahun 2009 Nomor 143, Tambahan
lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktik
Kedokteran;
3. Undang-Undang No 5 Tahun 1997 tentang psikotropika
( Lembaran Negara Repuplik Indonesia Tahun 1997 Nomor 10,
Tambahan lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3671
4. Peraturan Menteri Kesehatan No 41 Tahun 2017 Tentang
Perubahan Penggolongan Narkotika
5. Peraturan Menteri Kesehatan No 9 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Penggolongan Psikotropika
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun
2015 Tentang Peredaran , Penyimpanan, Pemusnahan, dam
Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan prekusor Farmasi
7. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 74 Tahun 2016 tentang.
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
5. Prosedur 1. Petugas farmasi mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran
obat psikotropik dan narkotik dalam kartu stok sesuai dengan
jumlah fisik.
2. Petugas menyimpan obat psikotropik dan narkotik kedalam
lemari khusus yang terkunci.
3. Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat psikotropik
dan narkotik melalui Sistem Pelaporan Narkotik dan
Psikotropik (SIPNAP) Kementerian Kesehatan
4. Petugas farmasi melakukan print out lembar resep yang
mengandung obat psikotropik dan narkotik dari system atau
aplikasi
5. Resep psikotropik dan narkotik diberi penandaan khusus seperti
garis biru dan merah pada resep obat

6. Bagan Alir
Petugas farmasi mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran obat
psikotropik dan narkotik dalam

Petugas menyimpan obat psikotropik dan narkotik


kedalam lemari khusus yang terkunci.

Petugas farmasi membuat laporan pengeluaran obat


psikotropik dan narkotik melalui Sistem Pelaporan
Narkotik dan Psikotropik (SIPNAP) Kementerian
Kesehatan

Petugas farmasi melakukan print out lembar resep


yang mengandung obat psikotropik dan narkotik
dari system atau aplikasi

Resep psikotropik dan narkotik


diberi penandaan khusus seperti
garis biru dan merah pada resep

7. Hal-hal yang Keselamatan pasien


perlu diperhatikan
8. Unit Terkait Ruang Farmasi dan Ruang umum
2/2
9. Dokumen Terkait
10. Rekam Histori No Yang diubah Isi Tanggal mulai diberlakukan
Perubahan Perubahan

2/2

Anda mungkin juga menyukai