No. Revisi :- SPO Tanggal Terbit : Mei/2023 Halaman :2
Klinik Utama dr. Nike Prasamya Efrina,
Klinik Bersalin Fawazah Sp.OG, Subsp.FER
1 Pengertian Penyimpanan, penggunaan dan pelaporan obat psikotropikadi klinik
adalah kegiatan untuk menyimpan menggunakan dan melaporkan obat psikotropika dan narkotika yang ada di klinik sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2 Tujuan Memberikan ketentuan tentang penyimpanan, penggunaan dan pelaporan obat psikotropika dan narkotika di klinik. 3 Kebijakan Surat Keputusan Direktur Nomor 001/FAR/KBF/MEI/2023 tentang Penyimpanan dan Pelaporan Obat Narkotika serta Psikotropika. 4 Referensi 1 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2 Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 tentang Klinik. 3 Buku pedoman pengelolaan obat publik dan perbekalan kesehatan di puskesmas, Direktorat Jenderal Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Depkes RI Jakarta, cetakan kedua, 2004. 5 Alat dan Bahan - 6 Prosedur/ Langkah-langkah 1 Petugas farmasi membuat daftar obat psikotropika dan narkotika. 2 Petugas farmasi menyimpan dan mengunci obat tersebut dilemari psikotropika dan narkotika yang ada di klinik. 3 Petugas farmasi menyerahkan kunci lemari psikotropika dan narkotika di klinik kepada petugas jaga (sub unit). 4 Petugas jaga (sub unit) menyimpan kunci dan bertanggung jawab atas penggunaan obat psikotropika dan narkotika selama jaga shift. 5 Petugas jaga (sub unit) memberikan obat psikotropika dan narkotika kepada pasien dengan kasus gawat darurat di klinik dan tidak memberikan obat psikotropika kepada pasien untuk dibawa pulang. 6 Petugas jaga (sub unit) mengisi kartu stok dan melaporkan penggunaan obat psikotropika dan narkotika kepada petugas farmasi. 7 Petugas farmasi mencatat obat yang diberikan dalam buku administrasi. 7 Diagram Alir - 8 Hal-hal yang perlu diperhatikan - 9 Unit Terkait 1 Petugas Farmasi 2 Petugas Subunit 10 Dokumen Terkait - Rekaman Historis Perubahan