Anda di halaman 1dari 4

PENGENDALIAN DAN

PEMBUANGAN LIMBAH BAHAN


BERBAHAYA
No. Dokumen :
No. Revisi : 0

SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1 / 4

dr. Ratna Nurul hanif hidayati


PUSKESMAS SEKAPUK
NIP. 19781112 200501 2 012
Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah semua kegiatan
pengumpulan, pengangkutan dan pengelolaan limbah berbahaya padat dan
cair.
1. Pengertian Limbah berbahaya padat adalah semua jenis sampah yang berasal dari
pelayanan medis berupa bekas botol infus, alcohol swab, kapas, kasa, perban,
ampul, jarum/spuit, handscoon dll.
Limbah cair adalah semua limbah cair dari pelayanan puskesmas.
Sebagai bahan acuan penerapan langkah-langkah untuk pengendalian dan
2. Tujuan
pembuangan limbah berbahaya
SK Kepala UPT Puskesmas Sidayu Nomor : 445/065/437.52.15/2016 tentang
3. Kebijakan
Pengendalian dan Pembuangan Limbah Berbahaya
Permenkes RI No. P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan
4. Referensi Persyaratan Teknis Pengelolaaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. Prosedur A. Limbah padat
1. Petugas kebersihan menyiapkan tempat sampah yang dilapisi dengan
plastik warna kuning dan safety box untuk benda tajam
2. Petugas medis memasukkan limbah infeksius segera setelah
melakukan tindakan medis
3. Petugas medis memasukkan jarum/ benda tajam ke dalam safety box
4. Petugas medis mengikat plastik limbah infeksius jika sudah terisi
sampah ¾ penuh
5. Petugas medis menutup safety box yang telah penuh ¾ bagian box
6. Petugas kebersihan mengangkut limbah infeksius dan safety box yang
telah penuh ¾ bagian ke TPS limbah B3
7. Safety box dan sampah medis yang telah terkumpul diambil oleh pihak
ketiga pengelola limbah yang bekerja sama dengan puskesmas

B. Limbah Cair
1. Air limbah dari pelayanan puskesmas masuk ke tahap Pre
Treatment di Bak Equalisasi
2. Di dalam bak equalisasi terjadi proses anaerobic dan
homogenisasi air limbah
3. Air limbah dipompa masuk ke Reaktor biofilter
4. Polutan air limbah akan diuraikan oleh bakteri yang melekat di
media dan bakteri membentuk flok diantara media
5. Air limbah mengalir dari bawah keatas mengalir ke separator
dan terjadi proses pemisahan solid/kotoran air limbah
6. Air limbah yang syarat buang dari separator masuk ke kolam
indicator. Kolam indicator di gunakan untuk deteksi mutu air
limbah yang keluar sudah layak buang
Limbah padat

Siapkan tempat sampah infeksius dan safety box

Masukkan limbah infeksius ke tempat sampah

Limbah
tidak
tajam

6. Diagram Alir

ya

Masukkan ke dalam safety box

Tutup/ ikat setelah penuh ¾


bagian
Angkut ke TPS limbah B3

Limbah Cair

Air limbah masuk tahap pre treatment di bak Equalisasi

Air limbah terjadi proses anaerobic dan homogenisasi air limbah

Air limbah dipompa masuk ke Reaktor biofilter

Polutan diuraikan oleh bakteri yang melekat di media

Air limbah mengalir ke Separator untuk dilakukan pemisahan kotoran


limbah

Air limbah dari Separator yang telah


syarat buang masuk ke kolam
Indikator

1. Pelaksana program kesling


7. Unit terkait 2. Penanggung jawab sarpras
3. Petugas kebersihan

8. Rekam Historis
No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan
1.

Anda mungkin juga menyukai