Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

DINAS KESEHATAN KOTA


UPT PUSKESMAS SAMBUTAN
Jl. Pelita VI RT.18 Telp (0541) 4106003, Kelurahan Sambutan,
Kecamatan Sambutan, Samarinda 75115

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH BERBAHAYA


No. 102.20/SOP.001/II/2017

Status Dokumen :  Master  Salinan No.


Nomor Revisi : 00
MulaiBerlaku : 23 Februari 2017
Jumlah Halaman : ()

Dibuat oleh :

Nama Hepy Lutfiana, Amd.KL


Jabatan Sanitarian

Diperiksa oleh : Disahkan oleh :

Nama drg. Nadia Tri H.K., MPH Nama dr. Helsis Simbolon
Jabatan Wakil Manajemen Jabatan Kepala Puskesmas

Isi dokumen ini sepenuhnya merupakan rahasia Puskesmas Sambutan dan tidak boleh diperbanyak,
baik sebagian maupun seluruhnya kepada pihak lain tanpa izin tertulis dari Kepala Puskesmas
Sambutan.

Puskesmas Sambutan
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH


BERBAHAYA

PUSKESMAS SAMBUTAN dr. Helsis Simbolon


KOTA SAMARINDA No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : Halaman2dari4 NIP. 19741213 200701 2 007
23 Februari 2017
1. Pengertian 1. Pengendalian adalah kegiatan memantau, menilai, dan melaporkan
kemajuan dari suatu kegiatan
2. Pembuangan adalah kegiatan menghilangkan suatu bahan/barang
3. Limbah Puskesmas adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
puskesmas dalam bentuk padat, cair dan gas
4. Limbah padat Puskesmas adalah semua limbah puskesmas yang
berbentuk padat sebagai akibat kegiatan puskesmas yang terdiri dari
limbah medis dan non medis
5. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi,
6. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan rumah sakit diluar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
taman, dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali
7. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan puskesmas yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun yang berbahaya bagi kesehatan
8. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari
kegiatan pembakaran di Puskesmas seperti dari dapur, perlengkapan
generator
9. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi orgisme pathogen
yang tidak secara rutin ada dilingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada
manusia rentan.
10. Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan manusia baik
berupa padat, cair ataupun gas yang dipandang sudah tidak memiliki nilai
ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang
2. Tujuan Sebagai pedoman dalam upaya pengendalian dan pembuangan limbah
berbahaya di puskesmas
3. Kebijakan

Puskesmas SAMBUTAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH


BERBAHAYA

PUSKESMAS SAMBUTAN dr. Helsis Simbolon


KOTA SAMARINDA No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : Halaman3dari4 NIP. 19741213 200701 2 007
23 Februari 2017
4. Referensi Pedoman Pelaksanaan Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 2010
5. Alat dan - ATK
Bahan - Safety box
- Tempat sampah
- Kantong plastik warna kuning / merah dan hitam
6. Prosedur 1. Petugas mengidentifikasi jenis limbah berbahaya yang ada di puskesmas.
a. Limbah infeksius terdiri dari stok agen infeksius dari aktifitas
laboratorium, poli gigi, ruang tindakan, poli kb dan imunisasi berupa
bekas kapas, materi atau peralatan yang tersentuh pasien yang
terinfeksi, dls.
b. Limbah non infeksius terdiri dari limbah yang tidak bersentuhan
dengan darah atau cairan tubuh lainnya, sehingga tidak menimbulkan
resiko yang tinggi.
2. Petugas mengelompokkan penyimpanan limbah berdasarkan jenisnya
a. Limbah infeksius menggunakan kantong plastik kuning/merah
Limbah infeksius yang berasal dari poli yang melakukan
tindakan membuang limbah ke dalam tempat sampah yang sudah
diberi label dan dilapisi kantong plastik berwarna kuning/merah,
untuk selanjutnya limbah tersebut di kumpulkan dan dilakukan
pemusnahan dengan cara dibakar setiap empat hari sekali.
b. Limbah non infeksius menggunakan kantong plastik warna hitam
Limbah noninfeksius merupakan limbah sampah rumah tangga
yang dibuang kedalam tempat sampah yang sudah diberi label, setiap
tiga hari sekali dikumpulkan dan dibuang ke TPS.
c. Jarum dimasukkan kedalam safetybox
Jarum hasil dari tindakan langsung dimasukkan kedalam safety
box, setelah 2/3 terisi dikumpulkan dan nantinya akan
dimusnahakan bekerjasama dengan pihak ketiga yang telah meiliki
MOU denga dinas kesehatan.

Puskesmas SAMBUTAN
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

SOP PENGENDALIAN DAN PEMBUANGAN LIMBAH


BERBAHAYA

PUSKESMAS SAMBUTAN dr. Helsis Simbolon


KOTA SAMARINDA No. Revisi : 00 Mulai Berlaku : Halaman4dari4 NIP. 19741213 200701 2 007
23 Februari 2017
d. Limbah cair hasil pemeriksaan di laboratorium dilakukan :
 Petugas memasukkan larutan klorin 0,5% ke dalam wadah berisi
tabung-tabung reuse yang mengandung spesimen serum darah
pasien, ditunggu 10 menit, lalu buang sisa limbah tersebut ke
wastafel yang terhubung ke IPAL (Instalasi Pengolahan Air
Limbah).
 Petugas juga membuang limbah cair lainnya seperti sisa dari alat
hematology analyzer atau dari alat fotometer ke wastafel yang
terhubung ke IPAL.
 Petugas memasukkan larutan lysol ke dalam pot yang berisi sisa
spesimen sputum, buang sisa campuran limbah ke wastafel yang
terhubung ke IPAL, tutup rapat pot sputum dan dimasukan ke
dalam kantong plastik yang diikat rapat, lalu dibuang ke sampah
medis.
 Petugas melakukan perendaman peralatan tabung reuse, kaca
slide dengan larutan klorin 0,5%, lalu dicuci dengan air mengalir,
keringkan.
3. Petugas mengumpulkan limbah sesuai jenisnya apabila 2/3 tempat limbah
telah terisi dan menempatkannya di ruangan yang tidak boleh diakses
oleh orang yang tidak berkepentingan.

7. Alur Unit pelayanan


Proses
8. Unit
Terkait
9. Dokumen
Terkait
10. Catatan
Revisi

Puskesmas SAMBUTAN

Anda mungkin juga menyukai