Anda di halaman 1dari 7

Kode/ No :

STIKES SUAKA INSAN SOP/Plks/STIKES.SI/19a


BANJARMASIN Tanggal : 18 Januari 2016
STANDAR Revisi :1
SPMI Halaman : 1 dari

PROSEDUR LARANGAN PEGAWAI


STIKES SUAKA INSAN BANJARMASIN

Penanggung Jawab
Proses Tandata Tanggal
Nama Jabatan
ngan
1. Perumusan Sr Margaretha SPC Tim
MSN Pengembang 4-1-2016
SPMI
2. Pemeriksaan Sr Anastasia SPC Kepala LPMI 11-1-2016
MAN

3. Persetujuan SR Imelda Ingir SPC Ketua 18-1-2016


MHA

4. Penetapan SR Imelda Ingir SPC Ketua 18-1-2016


MHA
5. Pengendalian Sr Margaretha SPC Wakil Ketua II 18-1-2016
MSN

1 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


Kode/ No :
STIKES SUAKA INSAN SOP/Plks/STIKES.SI/19a
BANJARMASIN Tanggal : 18 Januari 2016
STANDAR Revisi :1
SPMI Halaman : 2 dari

1. Definisi Istilah Tata Tertibata diberlakukan bagi semua karyawan, agar dapat
melaksanakan fungsi/tugas/ jabatan operasionalnya secara optimal, dan
terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan teratur di perusahaan ini.
Hal ini sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku di
Indonesia Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang berlaku
dan berusaha sebaik-baiknya menghindari perbuatan atau tingkah laku
yang bertentangan dengan tata tertib kerja di perusahaan.
2. Tujuan Prosedur agar dapat melaksanakan fungsi/tugas/ jabatan operasionalnya secara
optimal, dan terciptanya suasana kerja yang aman, tertib dan teratur di
perusahaan ini. Setiap karyawan berkewajiban menaati peraturan yang
berlaku dan berusaha sebaik-baiknya menghindari perbuatan atau tingkah
laku yang bertentangan dengan tata tertib kerja di perusahaan.
3. Luas Lingkup Prosedur ini berlaku :
prosedur dan Untuk seluruh pegawai STIKES Suaka Insan
penggunaannya
4. Standar Larangan

(1) Untuk menegakkan disiplin kerja, setiap Pegawai dilarang:


a. Melakukan usaha/perbuatan/tindakan, baik secara perorangan
maupun bersama-sama, baik secara langsung maupun tidak
langsung yang bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan Kebhinnekaan Nusantara.
b. Melanggar kode etik Dosen dan Pegawai
c. Melakukan usaha/perbuatan/tindakan, baik secara perorangan
maupun bersama-sama baik secara langsung maupun tidak
langsung yang dapat merugikan Yayasan baik secara citra, moral
maupun material.
d. Melakukan usaha maupun tindakan dalam bidang politik/ideologi
dan lain-lain, secara perseorangan maupun bersama-sama yang
dapat mengganggu suasana dan ketentraman kerja.
e. Membongkar atau membocorkan rahasia Yayasan dan rahasia
jabatan yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan
negara.
f. Menyalahgunakan kepercayaan dan wewenang yang diberikan.
g. Menggunakan fasilitas atau peralatan yang disediakan Yayasan
tanpa seizin/persetujuan dari Yayasan untuk kepentingan pribadi
atau pihak lain.

2 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


h. Melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/atau
uang milik Yayasan.
i. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga
merugikan Yayasan.
j. Melakukan usaha atau tindakan manipulasi/korupsi
(penyelewengan) kolusi/ nepotisme.
k. Melakukan usaha dan atau pekerjaan sambilan selama jam kerja,
untuk kepentingan pribadi dan atau di luar kepentingan Yayasan.
l. Menjadi Pegawai tetap di luar Yayasan.
m. Menolak penugasan dari atasan yang berwenang, tanpa alasan
yang dapat dipertanggungjawabkan.
n. Menerima segala pemberian dan /atau janji dengan nama dan dalam
bentuk apapun dari pihak ketiga dengan maksud untuk/dapat
mempengaruhi pengambilan suatu keputusan.
o. Membawa senjata api, senjata tajam, obat-obatan terlarang.
p. Merokok di lingkungan STIKES Suaka Insan, minum minuman keras
yang memabukkan, madat, melakukan perjudian di tempat kerja,
memakai dan/atau menyalahgunakan obat bius, obat-obatan
terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya yang dilarang oleh
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
q. Melakukan perbuatan asusila baik di dalam maupun di luar
lingkungan STIKES Suaka Insan, dalam bentuk antara lain :
pelecehan seksual, zinah, selingkuh, hidup bersama sebagai suami
istri tanpa ikatan yang sah.
r. Menyerang, mengintimidasi atau menipu atasan dan/atau teman
sekerja dan/atau bawahan, dan/atau mahasiswa serta
memperdagangkan barang terlarang baik dalam lingkungan
Yayasan maupun di luar Yayasan.
s. Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental menghina secara
kasar atasan dan/atau teman sekerja dan/atau bawahan dan/atau
mahasiswa.
t. Membujuk atasan dan/atau teman sekerja dan/atau bawahan
dan/atau mahasiswa untuk melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
u. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam
keadaan bahaya barang milik Yayasan, yang menimbulkan kerugian
bagi Yayasan.
v. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan atasan dan/atau teman-
teman sekerja dan/atau bawahan dan/atau mahasiswa dalam
keadaan bahaya di tempat kerja.
w. Mangkir/absen/bolos dari pekerjaan.
x. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan Yayasan/tempat kerja
yang diancam tindak pidana.
y. Melanggar perjanjian kerja yang telah disepakati bersama.

3 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


Kategori Pelanggaran
(1) Pelanggaran ringan, antara lain :
a. Melanggar tata tertib seperti tidak hadir di tempat kerja dan pulang
tidak sesuai jam kerja yang telah ditentukan.
b. Berpakaian tidak/kurang sopan dan rapi; tidak bersepatu.
c. Berperilaku tidak sopan dan bertutur tidak santun
d. Tidak memelihara dan menjaga semua barang dan peralatan yang
dipercayakan kepadanya
e. Tidak memelihara dan menjaga kebersihan tempat dan lingkungan
kerja. Misalnya dengan membuang sampah tidak pada tempatnya
f. Meninggalkan tempat kerja untuk hal-hal di luar cakupan
pekerjaannya tanpa ijin.
g. Tidak melapor dengan segera atas kehilangan, kerusakan dan
kehancuran peralatan di tempat kerja, kepada Ketua STIKES Suaka
Insan dan/atau Yayasan
(2) Pelanggaran sedang, antara lain :
a. Melanggar perjanjian kerja yang telah disepakati bersama
b. Bekerja di tempat lain dalam periode jam kerja yang telah ditentukan
c. Tidak masuk kerja tanpa alasan dan tanpa ijin
d. Melakukan usaha dan atau pekerjaan sambilan selama jam kerja,
untuk kepentingan pribadi dan atau di luar kepentingan Yayasan.
e. Menolak penugasan dari atasan yang berwenang tanpa alasan yang
dapat dipertanggung jawabkan.
f. Menerima segala pemberian dan/atau janji dengan nama dan dalam
bentuk apapun dari pihak ketiga dengan maksud untuk/dapat
mempengaruhi pengambilan suatu keputusan.
g. Merokok dalam lingkungan STIKES Suaka Insan
h. Mendapatkan Surat Peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut dengan
pelanggaran yang berbeda dalam jangka waktu satu tahun.
(3) Pelanggaran berat yaitu :
a. Pelanggaran yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-
undangan ketenagakerjaan yang berlaku.
b. Pelanggaran sebagaimana tercantum dalam pasal 46 dan tidak
termasuk dalam kategori pelanggaran ringan maupun sedang.
c. Mendapatkan Surat Peringatan 3 (tiga) kali berturut-turut dengan
pelanggaran yang sama dalam jangka waktu satu tahun.
d. Melakukan pelanggaran sedang 3 (tiga) kali berturut-turut dalam
jangka waktu satu tahun.

Tingkat Dan Jenis Hukuman Disiplin


(1) Pegawai yang melanggar tata tertib dan larangan sebagaimana diatur
dalam pasal 46 dan pasal 47 Bab inidapat dikenai hukuman disiplin.
(2) Tingkat dan jenis hukuman disiplin sebagaimana dimaksud ayat (1)
pasal ini terdiri atas:
a. Hukuman Disiplin Ringan

4 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


1) Teguran lisan;
2) Surat Peringatan tertulis;
3) Pernyataan tidak puas secara tertulis.
b. Hukuman Disiplin Sedang
1) Penundaan kenaikan gaji berkala untuk paling lama 1 (satu)
tahun
2) Penundaan kenaikan pangkat dan golongan/ruang gaji untuk
paling lama 1 (satu) tahun
c. Hukuman Disiplin Berat
1) Penundaan kenaikan golongan/ruang gaji untuk sekurang-
kurangnya selama 2 (dua) tahun dan/atau
2) Pembebasan dari jabatan; atau
3) Alih tugas dan fungsi jabatan ; atau
4) Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
(3) Pengenaan hukuman disiplin sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
pasal ini tidak terikat pada urutan, tetapi bergantung pada
ringan/sedang/beratnya pelanggaran.
(4) Kriteria penilaian hukuman disiplin sedang dan berat diatur dalam
peraturan tersendiri, dengan mengindahkan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
(5) Kewenangan pengenaan hukuman disiplin:
a. Hukuman disiplin ringan oleh atasan langsung.
b. Hukuman disiplin sedang oleh Ketua STIKES Suaka Insan atas
usulan atasan langsung
c. Hukuman disiplin berat oleh YSI-SPC atas usulan Ketua STIKES
Suaka Insan.
d. Pemutusan hubungan kerja Pegawai dilaksanakan oleh Yayasan.
(6) Pegawai yang melakukan pelanggaran dengan sanksi hukuman disiplin
berat dapat langsung dikenai hukuman disiplin berat tanpa surat
peringatan.
(7) Apabila dinilai perlu memberikan skorsing kepada Pegawai yang
melakukan pelanggaran terhadap tata tertib dan disiplin kerja, jangka
waktu skorsing paling lama 6 (enam) bulan.
(8) Pengenaan hukuman disiplin kepada Pegawai akibat pelanggaran tidak
menghilangkan hak Yayasan untuk menuntut ganti rugi atas kerugian
yang diderita oleh Yayasan.

5. Prosedur
(1) Sebelum menjatuhkan hukuman disiplin, atasan langsung wajib
mendengar terlebih dahulu keterangan/pengakuan Pegawai yang
bersangkutan dan saksi tentang dugaan pelanggaran yang dimaksud,
disertai bukti-bukti yang terkait.
(2) Membuat Berita Acara tentang terjadinya pelanggaran disiplin yang
ditandatangani bersama Pegawai, Saksi dan Atasan Langsung.
(3) Berdasarkan Berita Acara, ditetapkan jenis-jenis pelanggaran dan berat
ringannya sanksi sebagaimana yang dimaksud ayat (2) pasal 48.

5 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


(4) Penjatuhan sanksi/hukuman disiplin oleh pejabat yang berwenang
sesuai dengan ayat (5) pasal 48.
(5) Ketentuan pasal ini tidak berlaku untuk pelanggaran ringan
sebagaimana dimaksud ayat (2) butir a pasal 48.
(6) Langkah-langkah untuk pemberian berat ringannya sanksi diatur
sebagai berikut:
a. Langkah Pertama: memberi teguran lisan pertama atas pelanggaran
ringan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 48.
b. Langkah Kedua: apabila Pegawai mengulangi pelanggaran ringan
sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 46 diberikan teguran lisan
kedua, dengan kewajiban yang bersangkutan menandatangani buku
teguran.
c. Langkah Ketiga: Pegawai yang mengulangi pelanggaran ringan
sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal 46 yang ketiga kalinya dan
atau melakukan pelanggaran sedang sebagaimana dimaksud ayat
(2) pasal 46 diberikan teguran tertulis dalam bentuk Surat
Peringatan (SP) pertama.
d. Langkah Keempat: Pegawai yang mengulangi pelanggaran ringan
keempat kalinya dan/atau melakukan pelanggaran sedang kedua
kalinya diberikan teguran tertulis dalam bentuk Surat Peringatan
(SP) kedua.
e. Langkah kelima: Pegawai yang mengulangi pelanggaran ringan
kelima kalinya dan/atau melakukan pelanggaran sedang ketiga
kalinya diberikan Surat Peringatan (SP) ketiga.
f. Langkah Keenam: Pegawai yang mengulangi pelanggaran ringan
keenam kalinya dan/atau melakukan pelanggaran sedang keempat
kalinya dan/atau melakukan pelanggaran berat sebagaimana
dimaksud ayat (3) pasal 46 diberikan Sanksi berat
1. Kualifikasi pejabat 1. Ketua
/ Petugas yang 2. Wakil Ketua II
Menjalankan 3. Biro Kepegawaian
Prosedur 4. Kepala LPMI
5. Pegawai

2. Bagan Alir Instruksi Kerja (IK)


Prosedur
3. Dokumen Terkait Kode Etik Kepegawaian dan Peraturan Umum Kepegawaian

4. Sasaran dan
target mutu
10. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang
Guru dan Dosen.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 Tentang
Pendidikan Tinggi.
4. Bahan Pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal Perguruan Tinggi,
DIKTI tahun 2010
5. Permendikbud No 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu

6 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin


Pendidikan Tinggi
6. Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, Dikti, Tahun
2014
7. Statuta STIKES Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2015
8. Rencana Induk Pengembangan STIKES Suaka Insan Banjarmasin
Tahun 2014 s.d. 2030
9. Rencana Strategis STIKES Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2014 s.d.
2018
10. Peraturan umum kepegawaian STIKES Suaka Insan SPC
11. Verifikasi Dokumen standar mutu ini sudah diperiksa, diedit, dan diverifikasi oleh
pejabat yang berwenang, sehingga dinyatakan lolos dan dapat diterapkan
di STIKES Suaka Insan Banjarmasin.

7 Standar SPMI STIKES Suaka Insan Banjarmasin

Anda mungkin juga menyukai