Anda di halaman 1dari 13

mangayuhandayani mamakreatif

POA PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS

mamakreatif Mei 2, 2018 Leave a comment

RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK PUSKESMAS GLAGAH

1. Pendahuluan

Keamanan lingkungan sangat diperlukan dalam rangka


menciptakan lingkungan kerja yang kondusif yang mendukung
terciptanya peningkatan mutu pelayanan kepada pasien.

1. Latar Belakang

Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan


prioritas kedua berdasarkan kebutuhan fisiologis yang harus
terpenuhi selama hidupnya, sebab dengan terpenuhinya rasa aman
setiap individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya.

Keamanan lingkungan fisik puskesmas merupakan keadaan


terciptanya kondisi yang aman untuk seluruh penghuni puskesmas,
baik staf/ karyawan puskesmas, pasien, maupun pengunjung dari
keadaan yang dapat menimbulkan bahaya, kerusakan, kecelakaan.

1. Tujuan

Tujuan keamanan lingkungan fisik puskesmas ialah melindungi dan


mengamankan lingkungan kerja dari setiap gangguan keamanan
dan ketertiban serta pelanggaran hukum ( preventif role ).

1. Sasaran

Sasaran dari panduan ini adalah seluruh staf puskesmas, pasien


serta pengunjung puskesmas.

1. Batasan Operasional

Keamanan lingkungan fisik puskesmas, meliputi :

1. Keselamatan dan keamanan

Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung,


halaman/ ground dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau
resiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
Keamanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak
berwenang.

2. Kemanan dari bahan berbahaya, yang meliputi : penanganan,


penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya lainnya yang
harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara
aman.
3. Keamanan dan keadaan emergency ( darurat ) yaitu tanggapan
terhadap wabah, bencana, dan keadaan emergency direncanakan
dan efektif.
4. Keamanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni
dan properti puskesmas dari kebakaran dan asap.
5. Pengamanan peralatan medis, bertujuan untuk mengurangi
risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai
ketentuan
6. Perlindungan dari resiko kegagalan sistem utilitas, yaitu listrik
dan air.

1. STANDAR KETENAGAAN
2. Kualifikasi Sumber Daya Manusia

Semua staf puskesmas harus berperan aktif dalam program


keamanan lingkungan fisik puskesmas. Penanggung jawab program
ini ialah masing- masing petugas yang memiliki.

Petugas program yang terlibat meliputi : penanggung jawab


kebersihan ( cleaning services ), penanggung jawab kesehatan
lingkungan, serta penanggung jawab pemeliharaan barang.

1. Petugas keamanan

Petugas keamanan puskesmas merupakan penanggung jawab


keamanan lingkungan fisik puskesmas.

Adapun tugas pokok petugas keamanan adalah menyelenggarakan


keamanan dan ketertiban di lingkungan/ kawasan kerja khususnya
pengamanan fisik fungsi satpam adalah segala usaha kegiatan
melindungi dan mengamankan dan ketertiban serta pelanggaran
hukum dari luar maupun dari gangguan keamanan dan ketertiban
serta pelanggaran hukum dari luar maupun dari dalam. Sedangkan
peranan petugas keamanan sebagai berikut :

1. Sebagai unsur pembantu pimpinan dalam hal menjaga keamanan


dan ketertiban
2. Sebagai unsur pemmbantu POLRI dalam hal penegakan hukum di
area tugasnya.
3. Penanggung jawab kebersihan ( cleaning service )

Cleaning service merupakan petugas yang bertanggung jawab


terhadap kebersiha lingkungan puskesmas baik dalam ruangan
maupun di luar ruangan. Puskesmas Glagah memiliki dua orang
petugas cleaning service yang memiliki pembagian tugas dan
tanggung jawab masing- masing dan dilakukan rolling sesuai jadwal
.

Adapun tugas pokok cleaning service, antara lain :

1. Melakukan pembersihan dalam ruangan, yang meliputi :

Menyapu dan mengepel sebelum dan sesudah jam pelayanan


Membersihkan debu pada setiap benda yang ada di dalam
ruangan maupun diluar ruangan dengan menggunakan
kemoceng.
Membuang sampah yang ada pada setiap ruangan
Membersihkan kaca
Membersihkan dinding ruangan dari sarang laba- laba
Mengganti gorden bila diperlukan

1. Melakukan pembersihan kamar mandi , yang meliputi :

Menyikat lantai kamar mandi setiap hari


Menguras bak mandi pada setiap kamar mandi setiap hari
Membersihkan kloset kamar mandi setiap hari

1. Melakukan pembersihan halaman dan taman puskesmas


2. Menyiram bunga dan tanaman yang ada di puskesmas
3. Penanggung jawab kesehatan lingkungan

Mengidentifikasi semua ruangan, gudang, dan halaman untuk


membuat jadwal pemeliharaan lingkungan kerja.
Membuat jadwal pemantauan sesuai identifikasi lingkungan
kerja yaitu, jadwal pemeliharaan ruangan, gedung dan halaman.
Mengkoordinasi dengan bagian ruangan.
Menginformasikan jadwal kepetugas terkait.

4. Penanggung jawab pengurus barang

Pengurus barang merupakan petugas pengelola barang. Adapun


tugas pokok dan tanggung jawab pengurus barang, antara lain :

1. Menyusun laporan sarana dan prasarana Puskesmas Glagah


setiap bulan Desember.
2. Menyusun laporan pemakaian barang habis pakai setiap bulan.
3. Menyusun rencana kalibrasi alat dan barang secara periodik.
4. Menyusun SOP pengelolaan barang.
5. Mengkoordinir pengisian kartu inventaris ruangan setiap bulan.
6. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana Puskesmas.

5. Penanggung jawab pengamanan peralatan medis

Petugas sterilisasi merupakan petugas penanggung jawab


pemisahan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut serta alat- alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk
peletakannya. Adapun tugas pokok dan tanggung jawab petugas
sterilisasi, antara lain :

1. Menyusun jadwal pelaksanaan sterilisasi alat.


2. Menyusun SOP pengelolaan alat yangmembutuhkan sterilisasi.
3. Memantau proses sterilisasi alat di poli KIA, Poli gigi dan
pelayanan gawad darurat.
4. Petugas loket

Menyapa dan menyambut setiap tamu dan pasien yang datang


dengan motto “ melayani dengan sepenuh hati “
Mengarahkan setiap pasien atau tamu sesuai alur
Menerima telepon
1. Distribusi Ketenagaan
2. Penanggung jawab pengelolaan keamanan lingkungan

Koordinator petugas : Mangayu handayani, Amd. KL


Pelaksana : – Muhajir
Diaz

2. Petugas kebersihan sebanyak 2 orang

Sumani
Yatnah

3. Penanggung jawab kesehatan lingkungan sebanyak satu orang

Koordinator : Mangayu Hnadayani, Amd. KL

4. Penanggung jawab barang sebanyak satu orang

Koordinatoor : Zainul Abidin, SE

5. Penanggung jawab pengamanan peralatan medis sebanyak 2


orang

Koordinatoor : Mangayu Handayani, Amd. KL


Pelaksana : Khoirul Anam, S. Kep. Ns

6. Petugas loket sebanyak 2 orang

Koordinator : Dian Saptarini


Pelaksana : Rizki Amalia

1. Pelaksanaan kegiatan
2. Keselamatan dan keamanan
3. Ketepatan identifikasi pasien;
4. Peningkatan komunikasi yang efektif;
5. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai;
6. Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur, tepat-pasien
7. Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
8. Pengurangan risiko pasien jatuh
9. Kemanan dari bahan berbahaya, yang meliputi : penanganan,
penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya lainnya yang
harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang secara
aman.
10. Ada pengelolaan sampah
11. Ada TPS limbah medis dan IPAL
12. Keamanan dan keadaan emergency ( darurat ) yaitu tanggapan
terhadap wabah, bencana, dan keadaan emergency direncanakan
dan efektif.
13. Kebakaran

Tahap perencanaan penanggulangan kebakaran:


Tersedia alat pemadam api ringan minimal tiap 15 meter ada 1
alat APAR dengan berat 3 kg jenis powder dan diletakkan di lokasi
yang mudah di lihat, mudah di jangkau dengan ketinggian 125 cm
dari lantai
Gudang obat, unit pelayanan obat dan laboratorium
menggunakan tabung APAR jenis CO2
Tersedia pintu darurat
Tiap ruangan di larang memasang parallel terlalu banyak
Ada petunjuk jalur evakuasi yang bisa di lihat dengan jelas
Pada gedung rawat inap: dahulukan mengevakuasi pasien anak-
anak, ibu hamil
Semua lantai yang menghubungan ruang rawat inap dan titik
kumpul harus landai atau miring (tidak bertingkat) dan terdapat
pegangan tangan pada perpindahan gedung
Petugas di bagi menjadi 2 kelompok:
Tim A: Petugas yang melokalisir sumber api agar tidak menjalar
ke ruangan lain dan membawa APAR untuk memadamkan api
dan sebagian mematikan panel listrik/sumber listrik.
Tim B: Sebagian petugas menyelamatkan pasien, barang dan
dokumen
Bila terjadi kebakaran:
Tim A: Petugas melokalisir sumber kebakaran dengan APAR agar
api tidak menjalar ke lokasi yang lain dan mematikan sumber
listrik
Tim B: petugas menyelamatkan pasien, barang atau inventaris
dan dokumen untuk dipindahkan/menjauh dari sumber api.
Memadamkan api dengan APAR, jika api tidak padam maka
segera menghubungi pemadam kebakaran atau polsek setempat.
Apabila sumber api sudah bisa dipadamkan dengan APAR,
pastikan bahwa sumber api benar-benar padam.
Petugas dapat mengembalikan barang atau dokumen ke dalam
gedung.

1. Gempa bumi

Tahap perencanaan penanggulangan gempa bumi:


Memastikan kalau gedung kuat dengan dibuktikan IMB
Memastikan kalau pintu utama dan pintu darurat harus
membuka keluar
Memastikan penataan almari dan barang-barang tidak mudah
roboh
Ada petunjuk jalur evakuasi yang bisa di lihat dengan jelas
Ada sirine/bunyi atau pemberitahuan adanya gempa bumi
Pada gedung rawat inap: dahulukan mengevakuasi pasien anak-
anak, ibu hamil
Semua lantai yang menghubungan ruang rawat inap dan titik
kumpul harus landai atau miring (tidak bertingkat) dan terdapat
pegangan tangan pada perpindahan gedung
Bila terjadi gempa:
Pada gedung rawat jalan: Semua orang berlari menuju titik
kumpul sesuai jalur evakuasi yang ada
Pada gedung rawat inap: Mengeluarkan semua pasien
dankeluarga dari dalam gedung menuju tempat yang aman atau
titik kumpul
Setelah gempa bumi berhenti, maka petugas atau Pj ruangan
menginventaris kerusakan ruangan dari gempa
Bila ruangan membahayakan maka rungan tidak bisa digunakan
lagi dan diberi tanda dilarang mendekat
Memindahkan barang dan inventaris di tempat yang aman.
Melaporkan kerusakan pada dinas kesehatan
Mengajukan perbaikan
1. Banjir

Tahap perencanaan penanggulangan banjir:


Pastikan gedung tidak di daerah genangan air
Pastikan gedung tidak berada di daerah aliran sungai
Pastikan gedung lebih tinggi dari daerah sekitar
Pastikan aliran air buangan lancar
Pastikan gedung tidak ada stop kontak/sumber listrik yang ada di
bawah/mendekat ke lantai
Bila terjadi banjir:
Matikan aliran listrik dan selamatkan barang-barang dari
genangan air
Semua karyawan mengamankan barang-barang dari genangan
air.

4. Pengamanan peralatan medis, bertujuan untuk mengurangi


risiko, peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan sesuai
ketentuan
5. ada pemeliharaan alat
6. Ada proses sterilisasi alat
7. Perlindungan dari resiko kegagalan sistem utilitas, yaitu listrik
dan air.
8. Pemliharaan instalasi air, lisrtrik, dan pendukung lainnya

Glagah, 01 Juni 2016

Mengetahui

Kepala UPT Puskesmas Glagah P.J Kesling


Dr. Ismatut Thobibah Mangayu
Handayani, Amd.KL

NIP : 19760613 200604 2 027

Iklan

Sofa Sofa
Ridente Ridente
Rp Rp
7.700. 9.030.

Sofa Sofa
Antik Maesta
Rp Rp
8.500. 7.480.
REPORT THIS AD

Bagikan ini:
 
Suka

Jadilah yang pertama menyukai ini.

Sanitarian Pedoman Kerja PEDOMAN PRAKTIK


puskesmas Pencegahan dan KLINIK SANITASI
dalam "Akreditasi" Penanggulangan dalam "Kesehatan
Infeksi Lingkungan"
dalam "akreditasi
puskesmas"

Tinggalkan komentar

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Komentar

Nama *

Surel *

Situs Web

Kirim Komentar

Beri tahu saya komentar baru melalui email.

Beritahu saya pos-pos baru lewat surat elektronik.

mangayuhandayani, Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai