DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS ACHMAD YANI
Jln. Lintas Pulau Ende – Desa Rendoraterua
Hotline: 082268311001
KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS ACHMAD YANI
NOMOR : /SK.01/11/PKM-AY/I/2022
TENTANG
PROGRAM MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN
PUSKESMAS ACHMAD YANI TAHUN 2022
Meni : a. bahwa untuk mendukung terwujudnya Visi dan Misi Puskesmas Achmad
mban Yani dan dalam rangka mengahadapi tuntutan akan pelayanan kesehatan yang
g
berkualitas serta mengutamakan keselamatan pasien, staf serta pengunjung
antisipasi situasi kondisi yang sangat dinamis baik internal maupun eksternal
maka perlu adanya kebijakan manajemen fasilitas dan keselamatan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan pelayanan di Puskesmas Achmad Yani
b. bahwa untuk kepentingan tersebut diatas, maka perlu di terbitkan Surat
Keputusan Kepala Puskesmas Achmad Yani tentang Manajemen Fasilias dan
Keselamatan;
Meng : 1. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
ingat 2. Undang-undang RI no. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
3. Undang-undang RI no. 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nomor : P.56/Menlhk-Setjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan
Teknis Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
tentang Keselamatan pasien;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Aplikasi
Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan;
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia No.17 tahun 2018 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana Dalam Keadaan Tertentu;
9. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor KEP-186/MEN/1999
Tentang Unit Penanggulangan Kebakaran di Tempat Kerja
10. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
11. Peraturan Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 188/
MENKES/PB/I/2011 tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rok
ok
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017
tentang Pengendalian Penularan Penyakit;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018
tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
MEMUTUSKAN
Aminah D.S
Lampiran : Keputusan Kepala Puskesmas
Achmad Yani
Nomor :
Tentang : PROGRAM MANAJEMEN
FASILITAS DAN
KESELAMATAN PUSKESMAS
ACHMAD YANI TAHUN 2022
c. Penyimpanan
a. Uji coba tahunan seluruh rencana penanggulangan bencana baik secara internal
maupun sebagai bagian dan dilakukan bersama dengan masyarakat atau
b. Uji coba sepanjang tahun terhadap elemen kritis dari c) sampai dengan g) dari
rencana tersebut
3. Bila Puskesmas mengalami bencana secara nyata, mengaktifasi rencana yang ada,
dan setelah itu diberi pengarahan yang tepat, dan situasi ini digambarkan setara
dengan uji coba tahunan.
V. PENGAMANAN KEBAKARAN
1. Puskesmas melaksanakan program untuk memastikan bahwa seluruh penghuni di
puskesmas aman dari kebakaran, asap dan kedaruratan lainnya ;
2. Puskesmas menjamin penghuni Puskesmas tetap aman sekalipun terjadi kebakaran
atau asap dengan melaksanakan program antara lain :
a. Pencegahan kebakaran melalui pengurangan risiko kebakaran, seperti
penyimpanan dan penanganan secara aman bahan mudah terbakar, termasuk
gas medik, seperti oksigen - Bahaya yang terkait dengan setiap pembangunan
didalam atau berdekatan dengan bangunan yang dihuni pasien
b. Jalan keluar yang aman dan tidak terhalang bila terjadi kebakaran
c. Sistem peringatan dini, sistem deteksi dini, seperti, deteksi asap (smoke
detector), alarm kebakaran, dan patroli kebakaran,
d. Mekanisme penghentian/supresi (suppression) seperti selang air, supresan
kimia (chemical suppressants) atau sistem penyeburan (spinkler).
3. Puskesmas secara teratur melakukan uji coba pengamanan kebakaran dan asap,
meliputi setiap peralatan yang terkait untuk deteksi dini dan penghentian
(suppression) dan mendokumentasikan hasilnya ;
4. Rencana pengamanan kebakaran Puskesmas mengidentifikasi :
a. Frekuensi pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan sistem perlindungan dan
pengamanan kebakaran, sesuai ketentuan
b. Rencana evakuasi yang aman dari fasilitas bila terjadi kebakaran atau ada
asap.
c. Proses untuk melakukan uji coba semua bagian dari rencana, dalam jangka
waktu 12 bulan
d. Pendidikan yang perlu bagi staf untuk dapat melindungi secara efektif dan
mengevakuasi pasien bila terjadi kedaruratan dan
e. Partisipasi semua staf dalam uji coba pengamanan kebakaran sekurang-
kurangnya setahun sekali.
5. Seluruh pemeriksaan, uji coba dan pemeriksaan didokumentasikan;
- LARANGAN MEROKOK
- Puskesmas membuat larangan merokok dengan menggunakan stiker –
stiker disetiap ruangan dan membuat larangan merokok diperaturan
Puskesmas;
- Puskesmas menyusun dan mengimplenmentasikan kebijakan larangan
merokok terhadap pasien, keluarga, staf dan pengunjung tanpa terkecuali;
- Puskesmas secara teratur melakukan monitoring larangan merokok kepada
setiap pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok
disekitar lingkungan Puskesmas. Lingkungan Puskesmas adalah semua
Ruang Unit Kerja yang ada didalam batas Pagar Puskesmas;
- Bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung yang kedapatan merokok akan
diberikan pengarahan dan masukan oleh tim MFK serta membayar denda
Rp. 50.000 ;
- Puskesmas melindungi kesehatan masyarakat, sudah seharusnya bebas dari
asap rokok karena asap rokok dapat menimbulkan penyakit yang fatal dan
penyakit yang dapat menurunkan kualitas hidup akibat penggunaan rokok;
- Tempat kerja adalah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka,
bergerak atau tetap dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki
tenaga kerja untuk keperluan suatu usaha dan dimana terdapat sumber atau
sumber-sumber bahaya.
VI. PERALATAN MEDIS
A. Pengadaan Alat Medis
1. Puskesmas merencanakan dan mengimplementasikan program untuk pengadaan
alat medis untuk menjamin ketersediaan dan berfungsi/layak pakainya peralatan
medis tersebut;
2. Fasilitas yang rusak atau sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi
kebagian logistik dan dibuat berita acara pergantian barang oleh bagian teknisi
medis;
4. Fasilitas yang sudah tidak dapat diperbaiki kembali segera dimutasi kebagian
logistik dan dibuat berita acara pergantian barang;
6. Pengadaan dan pergantian alat medis dilaksanakan oleh bagian logistik, bekerja
sama dengan bagian teknisi medis;
4. Pemeliharaan alat medis merupakan suatu upaya yang dilakukan agar peralatan
kesehatan tersebut dapat bertahan lebih lama;
5. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin
bulanan minimal satu bulan sekali;
1. Air minum dan listrik yang tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melalui
sumber reguler atau alternatif, untuk memenuhi kebutuhan;
3. Puskesmas melakukan uji coba sistem emergensi dari air minum dan listrik secara
teratur sesuai dengan sistem dan hasilnya didokumentasikan untuk menghadapi
keadaan emergensi tersebut, puskesmas :
6. Sumber listrik emergensi dan cadangan diuji coba dalam lingkungan yang
direncanakan dan mensimulasikan beban aktual yang dibutuhkan. Peningkatan
dilakukan sesuai kebutuhan, misalnya penambahan pelayanan listrik diarea yang
punya peralatan baru.
7. Petugas atau otoritas yang ditetapkan memonitor mutu air secara teratur
b. Pemantauan dapat dilakukan oleh staf yang ditunjuk oleh Kepala Puskesmas,
seperti staf dari Kesling.
Seluruh staf, baik klinis maupun non klinis diberikan orientasi tentang Puskesmas.
Adapun orientasi staf tersebut meliputi:
Aminah D.S,S.Si
NIP.19840711 201101 2 016