2019
Pemantauan sarana dan prasarana adalah kegiatan pemeriksaan dan pemeliharaan, menjaga
dan memperbaiki sarana dan prasarana di puskesmas yang sesuai dengan standar dan
persyaratan.
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi sebagai penggerak
pembangunan yang berwawasan kesehatan, yang memberikan pelayanan langsung kepada
masyarakat.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan umum, wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan
yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.
Penyehatan lingkungan puskesmas adalah segala upaya untuk menyehatkan dan memelihara
lingkungan puskesmas sehingga tidak terganggu kesehatan manusia dan lingkungan
sekitarnya.
3. Kontur Tanah
Kontur tanah mempunyai pengaruh penting pada perencanaan struktur, dan
harus dipilih sebelum perencanaan awal dapat dimulai. Selain itu kontur
tanah juga berpengaruh terhadap perencanaan sistem drainase, kondisi jalan
terhadap tapak bangunan dan lain-lain.
4. Fasilitasparkir
Perancangan dan perencanaan prasarana parkir cukup penting karena
prasarana parkir kendaraan akan menyita banyak lahan. Kapasitas parkir
harus memadai, menyesuaikan dengan kondisi lokasi, sosial dan ekonomi
daerah setempat.
5. Fasilitas Keamanan
Perancangan dan perencanaan prasarana keamanan sangat penting untuk
mendukung pencegahan dan penanggulangan keamanan minimal
menggunakan Pagar.
8. Kondisi lainnya
Puskesmas tidak didirikan di area sekitar Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET).
c. Ruang
Ruang Kantor
Ruangan administrasi
1.
Kantor
Ruangan Kepala
2.
Puskesmas
kesehatan (ruang
multifungsi).
Ruang Pelayanan
4.
5. Ruangan tunggu
Ruangan pemeriksaan
6.
Umum
digunakan untuk
7. Ruangan tindakan
pelayanan gawat
darurat.
8.
Imunisasi
9. dan mulut
Dapat dipergunakan
Kesehatan
konseling.
⁻ Sesuai dengan
Standar Pelayanan
Kefarmasian di
Puskesmas.
⁻ Ruang penerimaan
resep dapat
ruang penyerahan
agar tenaga
kefarmasian dapat
bertatap muka
dengan pasien.
14. Persalinan
di Puskesmas.
Dikondisikan untuk
KM/WC untuk
Persalinan
penyandang disabilitas
penyandang disabilitas
Pendukung
Merupakan rumah
jabatan tenaga
Kesehatan
unit.
23.
ambulans dan
Puskesmas keliling
Ruang Kantor
Ruangan administrasi
1.
Kantor
Ruangan Kepala
2.
Puskesmas
kesehatan (ruang
multifungsi).
Ruang Pelayanan
Ruangan pendaftaran
4.
Ruangan pemeriksaan
6.
Umum
Ruangan kesehatan
8.
9.
dan KB
10.
dan mulut
Dapat dipergunakan
konseling.
Pelayanan Kefarmasian
di Puskesmas
⁻ Ruang penerimaan
resep dapat
digabungkan dengan
tenaga kefarmasian
dengan pasien
anak.
di Puskesmas
Dikondisikan untuk
Inap
penyandang disabilitas
Dikondisikan untuk
penyandang disabilitas
Pendukung
Kesehatan
unit.
28.
ambulans dan
Puskesmas keliling
3) Puskesmas Pembantu
Ruang Pelayanan
Ruangan pendaftaran
1.
dan administrasi
2. Ruangan tunggu
Ruangan pemeriksaan
3.
Umum
Dikondisikan untuk
Pasien
penyandang disabilitas
Pendukung
Kesehatan
unit.
7. Parkir
1) Atap
2) Langit-langit
3) Dinding
3. Sistem Sanitasi
Sistem sanitasi Puskesmas terdiri dari sistem air bersih, sistem pembuangan
air kotor dan/atau air limbah, kotoran dan sampah, serta penyaluran air
hujan.Air dan Listrik di Puskesmas harus tersedia terus menerus selama 24
jam. Air minumharusmemenuhistandarmutuyangditetapkanolehpemerintah,
jadi harus diperiksa secara teratur dan rutin setiap bulan sekali. Toilet dan
wastafel harus dibersihkan setiaphari.
a. Sistem air bersih
1) Sistem air bersih harus direncanakan dan dipasang dengan
mempertimbangkan sumber air bersih dan sistem pengalirannya.
2) Sumber air bersih dapat diperoleh langsung dari sumber air
berlangganan dan/atau sumber air lainnya dengan baku mutu yang
memenuhi dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3) Seluruh persyaratan kualitas air bersih harus dipenuhi baik
menyangkut bau, rasa, warna dan susunan kimianya termasuk
debitnya sesuai ketentuan peraturan perundangan mengenai syarat-
syarat dan pengawasan kualitas air minum dan mengenai persyaratan
kualitas air minum.
4) Kehandalan penyaluran air bersih ke seluruh ruangan dan gedung
perlu memperhatikan :
a) Sistem Jaringan. Diusahakan ruangan yang membutuhkan air
yang bersih menggunakan jaringan yang handal. Alternatif
dengan 2saluran, salah satu di antaranya adalah saluran
cadangan.
PANDUAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS
25
b) Sistem Stop Kran danValve.
d. Sistem Kelistrikan
1) Umum
a) Sistem kelistrikan dan penempatannya harus mudah dioperasikan,
diamati, dipelihara, tidak membahayakan, tidak mengganggu
lingkungan, bagian bangunan dan instalasi lain.
- Generator listrik.
3) Sistem Distribusi
Sistem distribusi terdiri dari :
a) Panel-panel listrik.
b) Instalasi pengkabelan.
c) Instalasi kotak kontak dan sakelar.
4) Sistem Pembumian
Nilai pembumian (grounding) bangunan tidak boleh kurang
impedansinya dari 0.5 Ω. Nilai pembumian (grounding) alat kesehatan
tidak boleh kurang impedansinya dari 0.1 Ω.
PANDUAN SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS
27
e. Sistem Komunikasi
Alat komunikasi diperlukan untuk hubungan/komunikasi di lingkup dan
keluar Puskesmas, dalam upaya mendukung pelayanan di Puskesmas.
Alat komunikasi dapat berupa telepon kabel, seluler, radio komunikasi,
ataupun alat komunikasi lainnya.
A. PERSIAPAN
Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum pelaksanaan kegiatan pemantauan
sarana dan prasrana di puskesmas:
1. Menetapkan Standar sarana dan prasarana di Puskesmas
2. Inventaris sarana dan prasarana Puskesmas
3. Mempersiapkan formulir monitoring sarana dan prasarana
4. Mensosialisasikan kepada petugas yang mengisi
5. Pelaksanaan kegiatan pemantauan
B. PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan
1. Menyesuai antara standar sarana dan prasarana dengan inventaris yang ada
di puskesmas
2. Petugas mepersiapkan ceklis monitoring sarana dan prasarana puskesmas
dan ceklis monitoring fasilitas sanitasi puskesmas.
3. Penanggung jawab mensosialisasikan ke petugas pengisian monitoring
sarana dan prasarana
4. Petugas (yang ditunjuk) melaksanakan monitoring sarana dan prasarana
puskesmas, bangunan puskesmas dan fasilitas sanitasi puskesmas sesuai
ceklis yang tersedia
a. Melakukan pemantauan terhadap keamanan pada umumnya di
lingkungan Puskesmas dilakukan oleh petugas sanitarian setiap 3 bulan
sekali dan dilakukan monitoring serta evaluasi
b. Melakukan pemantauan terhadap pengelolaan bahan berbahayadi
ruangan setiap hari oleh petugas ruangan dan monitoring 1 bulan sekali
oleh petugas di sanitarian
c. Melakukan monitoring terhadap pembuangan limbah berbahaya oleh
petugas sanitarian dilakukan setiap hari
d. Melakukan monitoring terdapat instalasi listrik, jaringan internet, telepon,
air bersih, ventilasi, gas dan sistem lainnya secara berkala dilakukan
setiap hari oleh petugas yang ditetapkan
e. Melakukan pengamanan terhadap kebakaran (APAR) oleh petugas yang
ditunjuk (PJ) dilakukan setiap bulan sekali
f. Melakukan pemantauan kendaraan dinas oleh PJ yang di tunjuk setiap
hari
5. Petugas mengisi ceklis monitoring yang telah dipersiapkan