Anda di halaman 1dari 4

PERMASALAHAN DAN REKOMENDASI

A. PERMASALAHAN

Secara umum kegiatan di Dinas Kesehatan Kutai Timur tahun telah

dilaksanakan, namun belum terintegrasi dengan Lintas Program dan Lintas Sektor

dengan baik, komitmen pemangku jabatan belum optimal beberapa kendala

menyebabkan target kegiatan tidak tercapai. Adapun kendala yang dihadapi antara

lain :

1. Isu Nasional

 Tahun 2018 ada 3 : Stunting, TB, Imunisasi

 Tahun 2019 : Stunting, TB, Imunisasi,AKI & AKN, PTM

a. Pemahanan program tentang isu nasional perlu ditiingkatkan.

b. Belum dituangkan isu nasional dalam RAD

c. Minimnya Sosialisasi kepada Lintas Program dan Lintas serktor terkait.

d. Komitmen penentu kebijakan terhadap implementasi isu prioritas nasional

perlu ditingkatkan

e. Pemanfaatan DAK fisik dan Non Fisik kurang optimal dalam melaksanakan

kegiatan Program sebagai sumber anggaran.

2. RAD

a. Belum ada keseragaman format dalam penyusunan RAD .

b. Belum membuat dokumen resmi terkait RAD

c. Adanya Beda Pemahaman dengan isu-isu yang berkembang dan intervensi

kegiatan sesuai dengan permasalahan yang ada dalam mendukung isu

nasional
d. RAD yang dibuat belum sesuai dengan Rekomendasi yang telah diberikan

oleh Provinsi.

e. Dokumen RAD belum lengkap (Pengumpulan data, Identifikasi

permasalahan dan Analisisnya)

f. Belum terbentuk Tim penyusunan RAD tingkat Kabupaten.

g. Belum ada sinergitas isu program yang termuat dalam RAD dengan Lintas

Program / Lintas sektor terkait.

h. Kurangnya Sosialisi , menyebabkan kurangnya pemahaman lintas Program,

sehingga isu nasional belum termuat dalam RAD

i. Belum dilakukan monev terpadu terkait penyusunan RAD ke Puskesmas.

j. Program pendukung belum dimasukan dalam penyususnan RAD, karena

kurangnya pemahaman program.

3. SPM

a. Pemahaman tentang SPM perlu ditingkatkan

b. Pelaksanaan KIE kepada masyarakat sehingga pelaksanaan kegiatan

dalam mendukung SPM tidak mencapai target yang sesuai dengan

indikator SPM, perlu ditingkatkan

c. Belum optimalnya fungsi pemberdayaan masyarakat dalam memanfaatkan

UKBM

d. Belum terpenuhi kebutuhan tenaga kesehatan dalam melaksanakan

standart pelayanan Puskesmas.

e. kurangnya koordinasi antar pengelola Program dalam melaksanakan

kegiatannya.

f. Belum optimalnya Integrasi Program dalam pencapaian Indikator SPM

3. GERMAS
a. Penerbitan SK terhambat, dikarenakan Proses Pembuatan SK belum

dikonsultasikan terlebih dahulu ke Bagian Hukum Kab.Kutai Timur .

b. Belum memanfaatkan Forum Germas dengan baik.

c. Bagian Promosi belum optimal dalam fungsi Promosi kesehatan .

d. Tidak semua Lintas Program dan Lintas Sektor terlibat aktif dalam setiap event

(keterlibatan belum maksimal)

e. Sulitnya memanfaatkan dana desa untuk program kesehatan, karena data

sunting tidak tersedia .

f. Kurang aktifnya survelans dari petugas, sehingga data yang dibutuhkan tidak

tersedia.

g. Sebagian besar rumah sakit belum menjadikan PKRS sebagai salah satu

kebijakan upaya pelayanan kesehatan di Rumah Sakit.Sebagian besar rumah

sakit belum memberikan hak pasien untuk mendapatkan. Belum ada peraturan

yang mengatur terkait kelembagaan PKRS

4. PIS PK

a. Belum dibentuk Tim Penanggung jawab wilayah pembinaan (Binwil) tingkat

kabupaten, sehingga pembinaan yang dilaksanakan tidak lokus dan fokus

b. Sosialisasi terkait pelaksanaan PIS PK kepada lintas program dan lntas sector

agar ditingkatkan sehingga keterlibatan antar program dan sector menjadi lebih

optimal.

c. Data PIS-PK belum disosialisasikan ke lintas program dan lintas sector, dan

belum dijadikan dasar untuk perencanaan.

B. REKOMENDASI

Berdasarkan hasil pertemuan binwil kabupaten pelaksanaan Kegiatan

program di Bidang Kesmas menurut capaian indikator kinerja masing-masing

Program, masih ada beberapa indikator yang belum mencapai target. Dalam
rangka optimalisasi pencapaian target indikator kinerja sesuai Renstra Dinas

Kesehatan Kabupaten Kutai Timur, maka ada beberapa hal yang perlu

direkomendasikan oleh Tim Binwasdal Kabupaten Kutai Timur sebagai berikut :

1. Membentuk Tim Terpadu Penyusunan RAD

2. Membentuk Tim Terpadu Lintas Program dalam Binwil ke Puskesmas

3. Meningkatkan koordinasi dan Integrasi program kesehatan dengan

LP/LS

4. Untuk menurunkan jumlah AKI dan AKN harus dilakukan AMP

5. Sosialisasi Program kesehatan dan isu Nasional

6. Mensosialisasikan Program dan hasil pendataan PIS-PK kepada lintas

program dan lintas sektor.

7. Melakukan pembinaan secara lokus dan fokus berdasarkan kebijakan

baik tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.

8. Meningkatkan Komitmen pengambil kebijakan terhadap pelaksanaan

program kesehatan.

9. Mensinergikan pelayanan kesehatan baik promotif, peventif, kuratif dan

rehabilitative.

10. Mensinergikan dan integrasi bidang Program Penanggulangan penyakit

dengan lintas program lain dalam melaksanakan kegiatan di Puskesmas

11. Tetap memprioritaskan SPM sebagai bentuk penuntasan masalah yg

terjadi di lapangan tanpa mengecualikan program yg bukan prioritas.

Anda mungkin juga menyukai