Anda di halaman 1dari 2

Dari tabel di atas dapat dibuat suatu kesimpulan dengan menggunakan diagram fish bone yaitu sebagai berikut:

INPUT MAN MONEY


Kurangnya SDM yang dapat membantu melakukan kunjungan/inspeksi langsung sehingga tidak dapat dicapai hasil yang optimal dan sesuai sasaran jumlah TP2M

Kurang optimalnya pelaksanaan jadwal

kunjungan langsung inspeksi sanitasi,


sehingga tidak mencapai target 2 kali setahun

METHODE

MATERIAL

Bangunan untuk Tempat Pengolahan dan Penjualan Makanan (TP2M) industri tahu belum memenuhi syarat sanitasi

-Kurang tersedianya sarana sanitasi yang baik, seperti fasilitas cuci tangan, kamar WC, dan kamar ganti pakaian atau kalaupun tersedia masih belum terpelihara kebersihannya

MACHINE

-Kurangnya pengetahuan dari pemilik dan karyawan mengenai TP2M yang memenuhi syarat sanitasi, misalnya dalam hal perlindungan makanan hasil produksi, bangunan industri yang memenuhi syarat sanitasi, serta cara pembuangan limbah cair industri
-Kurangnya perilaku hidup bersih dari karyawan TP2M industri tahu

LINGKUNGAN

Belum adanya penyuluhan dan pelatihan kepada pemilik dan karyawan mengenai TP2M industri tahu yang memenuhi syarat sanitasi Kurang optimalnya kunjungan langsung inspeksi sanitasi , karena tidak semua tempat dapat dikunjungi.

P1 P2 P3
Tidak ada tindak lanjut pengawasan dari kegiatan inspeksi sanitasi TP2M

Kurang optimalnya penyusunan jadwal kunjungan langsung inspeksi sanitasi


Kurangnya pendataan TP2M yang akurat

cakupan TP2M yang memenuhi syarat sanitasi di wilayah puskesmas Muntilan I Januari-April 2013 sebanyak 66,69% sedangkan target Dinkes 75%,sehingga pencapaian 88,89%

PROSES

39

Gambar 6. Diagram Fish Bone

40

Anda mungkin juga menyukai