Anda di halaman 1dari 8

No.

Dokumen

No. Revisi 00
Tanggal Terbit 00 Okktober 2019
Jumlah Halaman 1/7 Halaman

KERANGKA ACUAN
PENGAWASAN LIMBAH MEDIS
DI SARANA KESEHATAN

Program : Kesehatan Lingkungan

Nama Kegiatan : Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan

Tahun Anggaran :-
Unit Kerja/Lokasi : Puskesmas Kelurahan Bukit Duri

PUSKESMAS KELURAHAN BUKIT DURI


2019
KERANGKA ACUAN

Program : Kesehatan Lingkungan

Nama Kegiatan : Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan

I. PENDAHULUAN
Puskesmas dan sarana kesehatan laiannya merupakan sarana kesehatan
terdepan yang berfungsi sebagai penggerak pembangunaan yang berwawasan
kesehatan, yang memberikan pelayanaan langsung kepada masyarakat.
Sebagai sarana pelayanan umum sarana Kesehatan wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.
Operasional pusat layanan kesehatan akan selalu menimbulkan sampah medis
yang apabila tidak didukung perencanaan dan pengelolaan yang matang akan
berpotensi menimbulkan dampak terhadap masyarakat dan lingkungan hidup.
Sampah medis adalah suatu material yang sangat berbahaya. Tanpa operasioanal yang
layak dalam penanganan, perlakuan dan pengolahan/ pembuangan, sampah medis
justru berpotensi menimbulkan bahaya seperti tersebarnya penyakit, teracuninya
penduduk sekitar, hewan piaraan dan hewan liar, tanaman bahkan seluruh ekosistem.
Limbah yang dihasilkan dalam bentuk padat, cair, dan gas. Limbah padat
adalah semua limbah yang berbentuk padat sebagai akibat kegiatan sarana kesehatan
yang terdiri dari limbah medis padat (sampah medis) dan non – medis. Limbah medis
padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah infeksius, limbah patologi, limbah
benda tajam, limbah farmasi, limbah sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif,
limbah kontainer bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.

II. LATAR BELAKANG


Pertumbuhan penduduk di Jakarta diikuti dengan peningkatan di berbagai
bidang, salah satunya pelayanan kesehatan. Peningkatan pelayanan sarana kesehatan
di Jakarta dengan banyaknya sarana kesehatan secara tidak langsung akan
mempengaruhi komposisi dan laju timbulan limbah padat B3. Peningkatan timbulan
limbah padat B3 yang terjadi tidak diimbangi dengan peningkatan sistem pengelolaan
yang baik. Peningkatan laju timbulan limbah padat B3 (limbah padat medis) yang
dihasilkan Puskesmas harus diimbangi dengan sistem pengelolaan limbah padat B3
yang baik agar tidak mencemari lingkungan. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
1204 Tahun 2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
menyatakan fasilitas kesehatan wajib untuk mengelola limbahnya. Di negara-negara
berkembang, limbah medis belum mendapat perhatian secara khusus dan masih
dibuang bersama dengan limbah domestik.Limbah yang berasal dari sarana kesehatan
mempunyai potensi besar untuk mencemari lingkungan, menimbulkan kecelakaan,
dan penularan penyakit apabila pengelolaan limbah medis belum sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Rujukan mengemukaan resiko kesehatan akibat limbah

Hal. 1 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
medis, yakni resiko terjadinya trauma, resiko terjadi infeksi, resiko zat kimia, resiko
ledakan/terbakar, dan resiko radioaktif. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
Puskesmas Kelurahan Bukit Duri melakukan pengawasan limbah medis di sarana
kesehatan.

III. TUJUAN:
A. Tujuan Umum :
Mengetahui Penanganan limbah medis di Sarana kesehatan

B. Tujuan Khusus:
1. Mengetahui kuantitas limbah medis yang dihasilkan Puskesmas
2. Mengetahui kualitas limbah cair yang dihasilkan puskesmas
3. Mengetahui Pengelolaan limbah medis di Sarana Kesehatan

IV. VISI MISI


A. Visi Puskesmas Kecamatan Tebet
Puskesmas Unggulan Menuju Jakarta Sehat Untuk Semua

B. Misi Puskesmas Kecamatan Tebet


1. Membangun Masyarakat mandiri, berbudaya dan peduli kesehatan melalui
kerjasama lintas sektoral
2. Memberi pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara optimal sesuai standar
mutu
3. Meningkatkan kualitas sdm dan sarana prasarana pendukung
4. Menjamin kesehatan dan kesejahteraan seluruh karyawan
5. Menyelenggarakan pelayanan berbasis teknologi informasi

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Pengawasan Limbah Medis di Sarana - Melakukan pencatatan kuantitas limbah


Kesehatan padat infeksius di Puskesmas
- Melakukan pemantauan IPAL di
Puskesmas
- Mengambil sampel air limbah di
Puskesmas
- Melakukan inspeksi Limbah Medis di
sarana kesehatan

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. Cara melaksanakan kegiatan:


1. Pencatatan kuantitas limbah padat infeksius di Puskesmas
a. Persiapan:
- Menyiapkan kelengkapan lapangan yang diperlukan (formulir dan ATK)

Hal. 2 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
b. Pelaksanaa:
- Melakukan pemantauan limbah medis yang ada di puskesmas
- Melakukan pemimbangan saat akan di angkut oleh pihak ke 3
- Melakukan pencatatan kuantitas limbah
c. Evaluasi:
- Membuat laporan hasil kegiatan

2. Pemantauan IPAL di Puskesmas


a. Persiapan:
- Menyiapkan dan kelengkapan yang diperlukan
b. Pelaksanaan:
- Melakukan pengamatan operasional IPAL
c. Evaluasi:
- Membuat laporan hasil kegiatan

3. Pengambilan sampel air limbah puskesmas


a. Persiapan:
- Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat jadwal pengambilan Sampel
Air Limbah
- Menyiapkan dan membawa berbagai peralatan dan kelengkapan
lapangan yang diperlukan (formulir, perlengkapan pengambilan
sampel)
b. Pelaksanaan:
- Mengambil sampel pada titik yang telah ditentukan
- Mengirim sampel Ke Labkesda Prov. DKI Jakarta
c. Evaluasi:
- Laporan hasil pemeriksaan sampel air

4. Inspeksi Limbah medis di Sarana Kesehatan


a. Persiapan:
- Tenaga Kesehatan Lingkungan membuat jadwal pengawasan sarana
kesehatan
- Memberikan surat pemberitahuan kunjungan ke Sarana Kesehatan
- Menyiapkan dan membawa kelengkapan lapangan yang diperlukan
(formulir Inspeksi Kesehatan Lingkungan)
- Melakukan koordinasi dengan Penanggung jawab pelayanan lain.

b. Pelaksanaan:
- Melakukan pengamatan media lingkungan dan perilaku masyarakat
sesuai dengan instrumen inspeksi sanitasi
- pengukuran media lingkungan di tempat dan analisis risiko sesuai
kebutuhan.
- Memberikan saran tindak lanjut kepada sasaran

Hal. 3 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
c. Evaluasi:
- Membuat laporan hasil kegiatan

B. Sasaran :
1. Pengawasan Limbah medis di Sarana Kesehatan :
a. Puskesmas
b. klinik
c. Bidan Praktek

C. Rincian Kegiatan
Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan
No Rincian Kegiatan Sasaran
Pokok Umum Kegiatan
1 Melakukan Limbah medis - Pemantauan Limbah a. Persiapan:
Pencatatan puskesmas limbah medis medis - Menyiapkan
Limbah puskesmas puskesmas kelengkapan
Padat - Pencatatan lapangan yang
Infeksius Di kuantitas diperlukan
Puskesmas limbah (formulir dan
ATK)
b. Pelaksanaan:
- Melakukan
pemantauan
limbah medis yang
ada di puskesmas
- Melakukan
pemimbangan
saat akan di
angkut oleh pihak
ke 3
- Melakukan
pencatatan
kuantitas limbah
c. Evaluasi :
- Membuat laporan
hasil kegiatan

Hal. 4 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
2 Pemantauan IPAL - memantau Mesin IPAL a. Persiapan :
IPAL Puskesmas operasional - Menyiapkan dan
Puskesmas IPAL kelengkapan yang
diperlukan
b. Pelaksanaan:
- Melakukan
pengamatan
operasional IPAL
c. Evaluasi :
- Membuat laporan
hasil kegiatan
3 Pengambilan Limbah cair - Mengambil Air limbah a. Persiapan :
Sampel Air Puskesmas sampel air outlet IPAL - Tenaga Kesehatan
Limbah limbah Lingkungan
Puskesmas puskesmas membuat jadwal
- Mengirim pengambilan
sampel air ke Sampel Air Limbah
laboratorium - Menyiapkan dan
membawa
berbagai peralatan
dan kelengkapan
lapangan yang
diperlukan
(formulir,
perlengkapan
pengambilan
sampel)
b. Pelaksanaan:
- Mengambil sampel
pada titik yang telah
ditentukan -
Mengirim sampel Ke
Labkesda Prov.
DKI Jakarta
c. Evaluasi :
- Laporan hasil
pemeriksaan
sampel air
4 inspeksi - Puskesmas - Melakukan Instansi a. Persiapan :
Limbah - klinik pengawasan - Tenaga Kesehatan
Medis di - Bidan penangan Lingkungan
sarana limbah medis di membuat jadwal

Hal. 5 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
kesehatan Praktek sarana pengawasan sarana
kesehatan kesehatan
- Memberikan surat
pemberitahuan
kunjungan ke
Sarana Kesehatan
- Menyiapkan dan
membawa
kelengkapan
lapangan yang
diperlukan
(formulir Inspeksi
Kesehatan
Lingkungan)
- Melakukan
koordinasi dengan
Penanggung jawab
pelayanan lain.
b. Pelaksanaan :
- Melakukan
pengamatan media
lingkungan dan
perilaku
masyarakat sesuai
dengan instrumen
inspeksi sanitasi
- pengukuran media
lingkungan di
tempat dan analisis
risiko sesuai
kebutuhan.
- Memberikan saran
tindak lanjut
kepada sasaran
c. Evaluas:
- Membuat laporan
hasil kegiatan

Hal. 6 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan
VII. JADWAL KEGIATAN
2019
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des

Melakukan
Pencatatan
1 Limbah Padat v v v v v v √ √ √ √ √ √
Infeksius Di
Puskesmas

Pemantauan
2 √ √ √ √ √ √
IPAL Puskesmas

Pengambilan
Sampel Air
3 √ √ √ √ √ √
Limbah
Puskesmas
inspeksi Limbah
4 Medis di sarana √ √ √ √ √ √
kesehatan

VIII. ANGGARAN KEGIATAN


-

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal
kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut. Pelaksanaan
kegiatan – kegiatan diharapkan dapat sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang telah
dibuat.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Dilakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan kesehatan lingkungan oleh
petugas. Dilakukan pelaporan hasil analisis kegiatan tiap bulan. Evaluasi Kegiatan
dilaksanakan pada tiga bulan sekali.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kelurahan Bukit Duri

Drg. Sondang Marlina L. Gaol


NIP.

Hal. 7 dari 7 hal. Kerangka Acuan Pengawasan Limbah Medis di Sarana Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai