DEFINISI
1.1. Lingkungan Rumah Sakit adalah semua area didalam dan diluar bangunan yang
merupakan tempat kegiatan dan aktifitas Rumah Sakit sesuai batas wilayah dan area
Rumah Sakit.
1.2. Masyarakat Rumah Sakit adalah : semua orang yang berada di dalam area Rumah Sakit
tanpa terkecuali.
1.3. Limbah cair adalah semua bahan buangan yang berbentuk cair yang kemungkinan
mengandung mikroorganisme pathogen, bahan kimia beracun, dan radioaktivitas.
1.4. Limbah cair dari pelayanan kesehatan yang dimaksud di antaranya air buangan kamar
mandi,WC, dapur, air bekas pencucian pakaian serta sumber buangan lainnya.
1.5. Air limbah rumah sakit adalah seluruh buangan cair yang berasal dari hasil proses
seluruh kegiatan rumah sakit yang meliputi: limbah domistik cair yakni buangan kamar
mandi, dapur, air bekas pencucian pakaian; limbah cair klinis yakni air limbah yang
berasal dari kegiatan klinis rumah sakit misalnya air bekas cucian luka, cucian darah
dll.; air limbah laboratorium; dan lainya. Air limbah rumah sakit yang berasal dari
buangan domistik maupun buangan limbah cair klinis umumnya mengadung senyawa
pulutan organik yang cukup tinggi, dan dapat diolah dengan proses pengolahan secara
biologis, sedangkan untuk air limbah rumah sakit yang berasal dari laboratorium
biasanya banyak mengandung logam berat yang mana bila air limbah tersebut dialirkan
ke dalam proses pengolahan secara biologis, logam berat tersebut dapat menggagu
proses pengolahannya
1.6. Instalasi Pengolahan Air Limbah yang selanjutnya disingkat dengan IPAL fasilitas
pelayanan kesehatan adalah bangunan air yang berfungsi untuk mengolah air buangan
yang berasal dari kegiatan yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan.
1.7. Baku mutu limbah cair rumah sakit adalah batas maksimal limbah cair yang
diperbolehkan dibuang ke lingkungan dari suatu kegiatan rumah sakit. Sistem jaringan
saluran air limbah adalah bagian / sub sistem pengelolaan air limbah dimana air limbah
dari tiap sumbernya terhubung melalui jaringan pengumpul dalam bentuk saluran
tertutup, yang untuk kemudian disalurkan menuju instalasi pengolahan air limbah.
1.8. Persyaratan teknis instalasi pengolahan air limbah sistem anaerobik aerobik biofilter
pada fasilitas pelayanan kesehatan meliputi perencanaan, tata bangunan, sistem
operasional dan pemeliharaan pada instalasi pengolahan air limbah sistem anaerob
aerob biofilter pada fasilitas pelayanan kesehatan.
1
BAB II
RUANG LINGKUP
2
BAB III
TATA LAKSANA
3
3.5. Struktur Bangunan IPAL
a. Setiap bangunan IPAL, strukturnya harus cukup kuat, kokoh, dan stabil dalam
memikul beban/kombinasi beban dan memenuhi persyaratan keselamatan,
kelayakan dan umur layanannya.
b. Perencanaan dan pelaksanaan perawatan struktur bangunan IPAL seperti halnya
penambahan struktur dan penggantian struktur, harus mempertimbangkan
persyaratan keselamatan struktur.
4
BAB IV
DOKUMENTASI
Pelaksanaan panduan ini harus dilakukan oleh petugas atau operator IPAL dalam
memelihara dan melakukan pemantauan kelancaran distribusilimbah cair di IPAL.
Dokumen yang berkaitan dengan panduan Instalasi Pengolahan Air Limbah adalah
sebagai berikut :
Direktur,
dr. Masliani
NIP. 19851207 201412 2 002