1/23/21
PENGALAMAN KERJA
• Thn 1976-1976 : Puskesmas Pagesangan
• Thn 1976-1985 : Puskesmas Narmada
• Thn 1985-1990 : Dinas Kesehatan Kab.Lobar
• Thn 1990-1992 : Tubel Pasca Sarjana (UNAIR)
• Thn 1992-1996 : Dikes Lobar
• Thn 1997- sekarang : Bapelkes Provinsi NTB
• Lain-lain :
• Thn 2000- kini : DTT FKM UNTB & Poltekkes Kemenkes RI - Mtr.
• Thn 2006-2010 : DTT FK UNRAM
1/23/21
Karya Tulis Ilmiah
10 JP X 45 menit
Teori = 4 JP – hari ini
Penulisan & Seminar Proposal = 6 JP
Pada hari terakhir
Kinerja bangsa dalam KTI
• Makalah
Makalah menyajikan masalah dgn melalui proses berpikir
deduktif atau induktif. Makalah biasanya disusun untuk
melengkapi tugas-tugas ujian mata kuliah tertentu atau untuk
memberikan saran pemecahan masalah secara ilmiah, makalah
adalah bentuk yg paling sederhana diantara KTI yg lain
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
Kertas Kerja
Analisis dalam kertas kerja lebih serius drpd analisis dalam makalah. Kerta kerja ditulis utk
disajikan dalam suatu seminar atau lokakarya.
Skripsi
- mengemukakan pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain.
- Pendapat yg diajukan harus didukung oleh data dan fakta objektif. Baik berdasarkan penelitian
langsung (observasi lapangan) maupun penelitian tidak langsung (studi kepustakaan).
- utk melengkapi syarat guna memperoleh gelar diploma/sarjana
- Dalam penyusunan dibimbing oleh seorang dosen atau tim yg ditunjuk oleh lembaga
pendidikan tinggi
JENIS KARYA TULIS ILMIAH
• Tesis
- Sifatnya lebih mendalam daripada skripsi
- Mengungkapkan pengetahuan baru yg diperoleh dari penelitian itu sendiri
- Memperbincangkan pengujian thd satu hipotesis atau lebih dan ditulis olh mhs Pascasarjana
Disertasi
- Mengemukakan suatu dalil yg dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data & Fakta yg sahih
dgn analisis yg terinci.
- Dalil yg dikemukakan biasanya dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan-sanggahan senat
guru besar/penguji suatu pendidikan tinggi
- Berisi suatu temuan penulis sendiri, yg berupa temuan orisinal.
- Jika temuan orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji, penulis
berhak menyandang gelar doktor
ETIKA
PENULISAN
KTI
Akurat & Seksama
EXERCISE :
CERMAT
MENGHITUNG
Jujur
Konsisten dng fakta
EXERCISE :
BERAPA UMUR
SANREGO
Tanggung
Jawab
EXERCISE :
MEMILIH YANG
PALING BEDA
MEMILIH YANG PALING BEDA
Dari 12 gambar di bawah ini, menurut Anda pribadi
mana yang PALING BERBEDA dan apa alasannya
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
Tidak Ambiguitas
BERAPA JUMLAH KAKI YANG DIMILIKI
GAJAH INI?
Tidak Plagiat
Obyektif
EXERCISE
Berikan penjelasan atas persoalan di bawah ini !
PENYUNTING
A N KONSEP
PENGONSEP
AN
PENGORGAN
ISASIAN
PENGUMPU
LA N DATA
PERSIAPAN
Persiapan
Pemilihan topik
42
KONSE
PPengelompokan bahan, untuk
mengorgani-sasikan bagian mana yang
didahulukan dan mana yang termasuk
bagian terakhir. Data yang sudah
terkumpul diseleksi dan dikelompokan
sesuai jenis , sifat atau bentuk.
metodologi
GAGASAN
Menarik
Aktual
Problematik
Memiliki pengetahuan dasar
Bermanfaat
Data mudah diperoleh
Terbatas
JUDUL
• Menarik, singkat, padat
• Menggambarkan isi
• Sesuai topik
• Mengandung kata operasional
• Minimal dua variabel (bebas & terikat)
• Tidak bermakna ganda
• Diungkapkan dalam bentuk frasa
Contoh Penuangan Gagasan
• Topik : krisis air
• Tema : penanggulangan krisis air
• Judul : Alternatif Penanggulangan Krisis Air di kota
• Rumusan masalah: Bagaimana alternatif
penanggulangan krisis air di kota; Upaya apa yang
harus dilakukan agar kebutuhan masyarakat kota
akan air (bersih) dapat terpenuhi
• Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana Alternatif
Penanggulangan Krisis Air di kota; memperoleh
cara yang tepat untuk menanggulangi krisis air di
kota
Aspek yang akan dikaji dari gagasan tsb?
a. Topografi kota
b. Volume air yang diperlukan
c. Daur hidrologi kota
d. Sistem pendistribusian air
e. Lembaga yang menangani
f. Lahan konservasi
g. Kehidupan ekonomi masyarakat
h. Dll.
BAGAN KARYA ILMIAH
halaman judul latar belakang
abstrak tujuan
hipotesis
Bab Pendahuluan
teori
BAGIAN Bab Pembahasan
ISI pengumpulan data
Bab Penutup
simpulan
BAGIAN daftar pustaka
(saran)
PENUTUP (lampiran)
PETUNJUK UMUM
Judul
Syarat :
1. Menggambarkan isi tulisan
2. Mencakup masalah pokok
3. Dirumuskan secara jelas dan singkat ( max : 20 karakter/kata)
4. Memilih kata-kata kunci
5. Apabila terlalu panjang, dibagi menjadi 2 bagian:
• Bagian pertama pokok persoalan
• Bagian kedua anak judul
PETUNJUK UMUM
Sistematika KTI ( pada publikasi ilmiah)
• Judul
• Abstrak/ Abstract (ingat key word/ kata kunci)
• Pendahuluan ( ltr blk, dst.. Plus landasan teori )
• Metode Penelitian
• Hasil dan Pembahasan
• Simpulan dan Saran
• Dafar Pustaka
PETUNJUK UMUM
Kata Pengantar
Berisi gambaran umum pelaksanaan tugas dan
hasil yang dicapai.
69
Paragraf atau Alinea
seperangkat kalimat yang membahas satu
topik atau hanya mengacu pada satu
gagasan pokok.
Topik dituangkan ke dalam suatu kalimat
yang disebut dengan kalimat topik atau
kalimat utama, sedangkan kalimat yang
menjelaskan kalimat topik disebut kalimat
penjelas.
70
Syarat-syarat Pembentukan
Paragraf
1) Kesatuan
semua kalimat dalam paragraf itu secara
bersama-sama mendukung satu ide atau
gagasan pokok.
Jadi, tidak boleh ada kalimat sumbang atau
menyimpang dari pikiran utamanya.
71
Contoh paragraf berkalimat sumbang
Hari akan hujan. Angin bertiup kencang.
Debu-debu beterbangan. Awan hitam
bergerak dengan cepat. Burung-burung
berkicau riang. Para pedagang kaki lima
sibuk mengemas dagangannya.
72
2) Koherensi
kepaduan atau kekompakan hubungan
antara kalimat satu dengan kalimat lain
dalam paragraf tersebut.
Kepaduan kalimat dalam suatu paragraf
dapat dijalin dengan penanda hubungan,
baik penanda hubungan eksplisit maupun
implisit.
73
a. Penanda Hubungan secara Eksplisit
1) pengulangan kata
Contoh:
Semua isi alam ini adalah makhluk,
artinya ciptaan Tuhan. Ciptaan Tuhan
yang paling sempurna dan paling mulia
adalah manusia. Manusia diizinkan oleh
Tuhan memanfaatkan semua isi alam ini
untuk keperluan hidupnya. Akan tetapi,
tidak diizinkan menyakiti, menyiksa, dan
menyia-nyiakan.
74
2) kata ganti
Contoh
Maya anak Pak Karto. Sekarang ia kelas
III SMP. Tiap pagi teman-temannya selalu
menghampirinya. Mereka berangkat dan
pulang bersama-sama.
75
3) kata-kata penghubung
Contoh
Semalam suntuk Darto menonton
pertandingan sepakbola di televisi.
Oleh karena itu, ia bangun kesiangan.
Akibatnya, ia terlambat masuk ke sekolah.
76
b. Penanda Hubungan secara Implisit
Contoh
Matahari belum tinggi benar, baru
sepenggalan. Sinarnya yang keemasan
membuat suasana sangat cerah. Angin
segar bertiup sepoi-sepoi basa menggerak-
gerakkan daun pepohonan. Burung-burung
pun berkicau riang. Tampak segalanya indah.
77
3) Pengembangan
Pengembangan ide atau gagasan dengan
menggunakan kalimat-kalimat pendukung.
4) Efektif
Disusun dengan menggunakan kalimat
efektif sehingga ide bisa tersampaikan
dengan tepat.
78
Macam Paragraf Berdasarkan
Letak Kalimat Utama
1. Paragraf deduktif
Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan persoalan pokok
atau kalimat topik kemudian diikuti
dengan kalimat-kalimat penjelas.
79
Contoh 1
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat
sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana
itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah
menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia
memaksa menggunakannya membuka usaha
baru.
80
Contoh 2
Indonesia dikenal sebagai negara maritim.
Oleh sebab itu, Indonesia kaya akan hasil
laut, antara lain ikan dan mutiara. Selain itu,
Indonesia juga kaya akan objek wisata
maritim.
81
2. Paragraf Induktif
Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan penjelasan-penjelasan
kemudian diakhiri dengan kalimat topik.
82
Contoh 1
Sepanjang hari hujan turun dengan lebatnya.
Air sungai mulai meluap. Di mana-mana
terjadi banjir bahkan banyak pohon yang
roboh dan tumbang. Rupanya musim hujan
sudah mulai tiba.
83
Contoh 2
Semua orang menyadari bahwa bahasa
merupakan sarana pengembangan budaya.
Tanpa bahasa, sendi-sendi kehidupan akan
lemah. Komunikasi tidak lancar. Informasi
tersendat-sendat. Memang bahasa alat
komunikasi yang penting, efektif, dan efisien.
84
3. Paragraf Campuran
Paragraf yang dimulai dengan
mengemukakan persoalan pokok atau
kalimat topik kemudian diikuti kalimat-
kalimat penjelas dan diakhiri dengan
kalimat topik.
Kalimat topik yang ada pada akhir
paragraf merupakan penegasan dari awal
paragraf.
85
Contoh 1
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan
apa pun yang dilakukan manusia pasti
menggunakan sarana komunikasi, baik sarana
komunikasi yang sederhana maupun yang
modern. Kebudayaan dan peradaban manusia
tidak akan bisa maju seperti sekarang ini
tanpa adanya sarana komunikasi.
86
Contoh 2
Buku merupakan sarana utama dalam
mencari ilmu. Dengan buku orang bisa
mengetahui ilmu dari berbagai belahan
dunia. Dari buku pula kita bisa mendapat
hiburan dan menambah pengalaman.
Jelaslah bahwa buku sangat berpengaruh
dalam kehidupan manusia.
87
4. Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar
Paragraf yang tidak memiliki kalimat utama.
Pikiran utamanya menyebar pada seluruh
paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat
penjelas.
88
Contoh 1
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue
dan minuman. Harganya murah-murah,
Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari
tempat itu ada tumpukan sampah busuk.
Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di
kue dan minuman. Orang yang makan
tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak
saja makan dan minum sambil beristirahat
dan berkelakar.
89
Contoh 2
Matahari belum tinggi benar. Embun masih
tampak berkilauan. Warna bunga menjadi
sangat indah diterpa sinar matahari.
Tampak kupu-kupu dengan berbagai
warna terbang dari bunga yang satu ke
bunga yang lain. Angin pun semilir terasa
menyejukkan hati.
90
MACAM-MACAM POLA
PENGEMBANGAN PARAGRAF
1. Pengembangan Umum-Khusus
Paragraf yang dimulai dengan pikiran
pokok kemudian diikuti oleh pikiran-
pikiran penjelas.
91
Contoh:
Pada waktu menulis surat kita harus tenang.
Kalau sedang sedih, bingung, kesal, atau
marah kita jangan menulis surat. Kesedihan,
kebingungan, kekesalan, dan kemarahan itu
akan tergambar dalam surat kita. Mungkin
akan tertulis kata-kata yang kurang terpikir,
terburu nafsu, dan dapat merusak suasana.
92
2. Pengembangan Khusus-Umum
Paragraf yang dimulai dengan pikiran-
pikiran penjelas kemudian diikuti oleh
pikiran pokok atau kesimpulan.
93
Contoh
Dengan bahasa, manusia dapat menyampaikan
bermacam-macam pikiran dan perasaan kepada
sesama manusia. Dengan bahasa pula, manusia
dapat mewarisi dan mewariskan semua pengalaman
dan pengetahuannya. Seandainya manusia tidak
berbahasa, alangkah sunyinya dunia ini. Memang
bahasa memegang peranan penting dalam
kehidupan manusia.
94
3. Pengembangan dengan Alasan-alasan
atau Sebab Akibat Pada paragraf ini
didahului dengan sebab terjadinya
sesuatu dan diikuti rincian-rincian
sebagai akibatnya atau sebaliknya.
Sebab sebagai pikiran utama dan akibat
sebagai pikiran-pikiran penjelas.
95
Contoh
(1) Itik Indonesia baik sekali untuk
diternakkan.(2) Pemeliharaannya
sederhana sekali. (3) Telurnya banyak. (4)
Tahan terhadap berbagai penyakit. (5) Ia
kuat sekali berjalan jauh.
Kalimat (1) sebagai sebab dan
kalimat (2), (3), (4), (5) sebagai akibat
96
4. pengembangan dengan perbandingan
pengembangan paragraf jenis ini
mengungkapkan persamaan dan
perbedaan dua objek atau lebih.
97
Contoh
(1) Kota Jakarta dan Bandung mempunyai
persamaan dan perbedaan. (2) Keduanya
termasuk kota besar bahkan sebagai ibukota
provinsi. (3) Ditinjau dari suasana, Jakarta
bersuhu panas sedangkan Bandung sejuk. (4)
Di samping itu, Kota Jakarta memiliki peran
lain, yaitu sebagai ibukota negara.
98
4. Pengembangan dengan Contoh
Pengembangan jenis ini dikemukakan
suatu pernyataan yang diikuti rincian berupa
contoh-contoh.
99
Contoh
Sejalan dengan perkembangan sejarahnya,
perbendaharaan kata Indonesia diperkaya
oleh berbagai bahasa. Ada yang berasal dari
bahasa daerah, ada pula yang berasal dari
bahasa asing. Yang berasal dari bahasa
daerah, misalnya nyeri, babak, beres, dan
sewenang-wenang. Adapun yang berasal dari
bahasa asing lampu, motor, ahli, akhlak, dan
lain-lain.
100