Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MEMANFAATKAN PUSTAKA DALAM PENULISAN KARYA


ILMIAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Teknik
Penulisan Karya Ilmiah (IDIK4013) Program Studi PGSD Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Terbuka

Tutor Pembimbing : Dwiyani Lestari,S.Pd.M.Pd


Disusun Oleh:

NAMa NIM

• RINI 858273315
• Maria Nona Rince 858272528
• Elasabet Bara Sanggo 858273419

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PERGURUAN TINGGI


UNIVERSITAS TERBUKA
Unit Program Belajar jarak jauh (UPBJJ-UT) Banjarmasin
Jl. Sultan Adam No. 128 RT. 26, Banjarmasin 70122
Telepon: 0511-4315675, Faksimile: 0511-4315671
Email: Banjarmasin@ut.ac.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
berkat rahmat dan hidayahnya, sehingga makalah yang berjudul “Memanfaatkan
Pustaka Dalam Penulisan Karya Ilmiah” ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat
pada waktunya, guna memenuhi tugas mata kuliah “ Teknik Penulisan Karya Ilmiah”

Makalah ini dibuat dengan harapan agar yang membaca mendapatkan ilmu
yang bermanfaat serta membuka wawasan pembaca tentang Kegiatan / Aktivitas
Ilmiah.

Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan kita, khususnya selaku


penulis, kami sadar dalam makalah ini masih banyak kekurangan dalam hal isi
maupun penulisan, untuk itu penulis sampaikan maaf yang sebesar besarnya dan
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk penyusunan makalah
kedepannya.

Sebagai akhir penulisan makalah ini tak lupa saya mengucapkan terima kasih
kepada:

• Andi Succi, SP.MP selaku koordinto BBLBA Kelompok Belajar Tanjung.

• Drs. H. Abdul hadi, MS selaku staf UPBJJ-UT Kelompok Belajar Tanjung.

• Dwiyani Lestari S.Pd. M.Pd selaku Tutor Mata Kuliah Teknik Penulisan

Karya Ilmiah.

• Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman seperjuangan

yang telah membantu dalam penyusunan hingga makalah ini dapat

terselesaikan tepat waktu.

Makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari

semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan.


DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………………………………
……
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………..
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
• Latar
Belakang…………………………………………………………………………

• Rumusan
Masalah……………………………………………………………………..

• Tujuan..,,.................................................................................................................

• Manfaat.
…………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian, Peran dan Penelusuran


Pustaksa…………………………………………….

B. Plagiarisme dan Etika serta Penulisan Rujukan (Sitasi dan Penulisan


Referensi……….

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………UU
no………………….

B.
Saran……………………………………………………………………………………

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

• Latar Belakang

• Rumusan Masalah

• Tujuan

• Manfaat
BAB II

PEMBAHASAN

• KEGIATAN / AKTIVITAS ILMIAH

• Pengertian Pustaka

Pengertian dan peran pustaka adalah produk dari kegiatan ilmiah yang
wujudnya terlihat, didunia nyata maupun maya, sehingga dapat diakses secara
luas oleh masyarakat. Kegiatan ilmiah lahir dari keberadaan suatu komunitas
yang mempunyai komitmen dan tanggung jawab untuk membina suatu dsiplin
ilmu tertentu ( ilmu pendidikan, ilmu ekonomi, dan ilmu pengetahuan sosial)

ilustrasi Gambar 1 ( Frame 1 dan Frame 2)

Kegiatan ilmiah merupakan aktivitas menulis secara bersama-sama (we wrote


this together) agar dapat berbagi ilmu pengetahuan seta menolong satu sama
lain memecahkan berbagai masalah yang dihadapi disiplin ilmu terbina
dengan baik dan benar (we had fun and fund, benefit and outcome)

Gambar 1 ( Frame 2 )

Menyatakan kegiatan ilmiah terbentuk dari interaksi antara observasi atau


pencairan data faktual/empiris secara formal dinyatakan dengan expermental
design model atau model rancangan eksperimental dan model penalaran.

Desain ekspermental atau dunia data, merumuskan hasil pengamatan,


perpengumpulan data, mendesain, dan melaksanakan percobaan (
observational assertion, data gathered, desain experiment, and perfrom
experiment ). Sementara itu desain penalaran atau dunia teori,
mengumpulkan serta membuat rumusan interpretasi, memadu berbagai
rumusan, membuat prediksi dan menyusun hepotiesis( intrepretational
assertion, aggregate assertion, make prediction and formulate hypoyhesis).

Gambar 3.1 ( Farme 3 )

Menyatakan interaksi data dan teori secara umum meliputi kegiatan penelitian
eksprimental dan kegiatan ilmiah nonpenelitian.

Farme menyatakan bahwa kegiatan ilmiah adalah arena untuk menguji


gagasan (testing ideas) lewat eksplorasi dan keilmuan (community outcome)
dan data kerja/tradisi tertentu sehingga disiplin ilmu diwariskan secara terbina
dari satu generasi kegenerasi ilmuan berikutanya seperti disimbolkan oleh
gambar 3.1

( Farme4 ).Masing-masing dimensi tersebut secara garis besar dapat kita


rekonstruksi dengan 3 tahap sosio-historis sebagai berikut.

• Dimensi logos merupakan wujud dari teori kebenaran korespondensi


yang menyatakan adanya relasi satu-satu antara pernyatan-pernyatan,
artinya, untuk tiap pernyataan pasti data atau pengamatanya objektifnya.

• Deminsi patos merupakan wujud dari teori kebenaran


konsistensi/koherensi yang mentatakan bahwa antara satu pernyataan
dengan pernyataan lain harus konsisten atau padu, tidak saling
melemahkan atau meniadakan.

• Demensi etos merupakan wujud dari teori kebenaran pragamis yang


menyatakan perlunya manfaat suatu pernyataan. Teori ini muncul ketika
teori korespondensi dan teori konsistensi sulit diterapkan.

Kesimpulan , karya ilmiah, termasuk karya tulis ilmiah mempunyai


karakteristik sebagai berikut

• Saling terkait dengan berbagai karya ilmiah lain didalam disiplin


keilmuannya sendiri atau bahkan dalam lintas disiplin mengingat
sekarang ini makin hari batas antar disiplin ilmu makin tidak jelas.

• Didasarkan pada data, fakta, konsep, prinsip, dan atau hasil disajikan
dengan memperhatikan paduan logos (penalaran atau argumen),
patos (appeal atau kesenadaan emosi), dan etos (tingkat kepercayaan)
agar karya ilmiah dapat dipahami dan diterima oleh pembacanya.

• Merupakan wujud ekspresi/ kepentingan individual atau kolektif


untuk menyelesaikan berbagai masalah praktis dan teoritis yang
dihadapi masyarakat.
• PERAN PUSTAKA

Pustaka berperan sebagai “ indra penglihatan” pustaka itu ibarat


bahasa : sebagai bahasa yang kita kuasai sebegitu pula dunia yang dapat kita
lihat. Konkretnya, seseorang yang menguasi banyak bahasa ( seperti yang
dicapai nabi sulaiman misalnya) mengetahui banyak hal tentang dunia,
layaknya orang yang naik menara : maka tinggi menara dinaiki, makin banyak
bagian alam/dunia sekitar yang dilihatnya.

Secara lebih oprasional O’Leary (2004) membedakannya menjadi reasons


for reviewing literature (alasan/manfaat kajian pustaka) dan purposes of the
literature review (tujuan memanfaatkan kajian pustaka).

Adapun manfaat tersebut dapat diuraikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Manfaat mengkaji pustaka dan kajian pustaka

Alasan / Manfaat Mengkaji Pustaka Tujuan/Manfaat kajian pustaka

• Memberi anda informasi tentang • Memberi pembaca informasi


latar belakang topik (permasalahan tentang hal-hal yang dapat diperoleh
dan solusi) karya ilmiah yang anda dari tulisan anda.
tulis.
• Mengkaji konteks pada topik yang
anda kaji.

• Membekali anda dalam membuat • Membangun kredibilitas anda


anda kritis terhadap pengetahuan dan sebagai penulis yang handal dan
keahlian (data, fakta, konsep, prinsip, berwawasan luas.
dan teori atau hasil penelitian) dalam
topik yang anda tulis.

• Mendukung gagasan serta argumen • Menyajikan argumen tentang


anda (bahan verifikasi/pembuktian relevansi dan signifiansi topik
dan analisa, pemeriksaan, yang jelas
penguraian).
• Menghindari plagiarisme tidak • Sesuai etika karya ilmiah
sengaja

Dalam prakteknya, bekerja dengan pustaka terdiri atas 4 langkah ‘ TTGK’


sebagai berikut : Temukan!, Tata!, Gunakan!, dan Kaji!.

• MAKNA OPERASIONAL PUSTAKA

Berikut adalah penjelasan atas visual kata tersebut berdasarkan atas kamus
yang diuraikan dalam www.KamusBahasaIndonesia.org. Pertama kata
pustaka sendiri bermakna kitab atau buku, dan buku primbon. Makna ini
menarik karena buku primbon termasuk kedalamnya. Primbon dalam kamus
dimaksud bermakna ‘kitab yang berisi ramalan (perhitungan hari baik, hari
nahas, dan sebagainya); Buku yang menghimpun berbagai pengetahuan
kejiwaan, berisi rumusan ilmu gaib (rajah, mantra, doa, tafsir, mimpi), sistem
bilangan yang pelik untuk menghitung hari mujur untuk mengadakan
selamatan, mendirikan rumah, memulai pekerjaan dan mengurus segala
macam kegiatan yang penting, baik bagi perorangan maupun masyarakat.

Senada dengan tapi lebih luas makna primbon adalah kata pestaka yang
bermakna (1) kitab primbon ( yang berisi ramalan, mantra, dsb). Jadi pustaka
secara umum bermakna buku atau kitab, sementara itu didalam modul ini
maknanya diperlus menjadi berbagai produk kegiatan ilmiah, upaya
masyarakat mencapai literasi, mengelola literatur/manuskrip, atau mendirikan
perpustakan.

Makna senada dengan tapi lebih luas dari kata pustaka adalah kata lektur
yang bermakan (1) bacaan, (2) bahan bacaan (buku, makalah), (3) pidato.

Selanjutnya, kumpulan kata disekitar kata kepustakaan yang maknanya


senada satu dengan lainnya adalah sebagai berikut.

• Daftar pustaka

Adalah daftar yang mencantumkan judu buku, nama penulis, penerbit


dan sebagianya yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karangan
atau buku, dan disusun menurut abjad.

• Bibliografi
Adalah daftar buku atau karangan yang merupakan rujukan dari
sebuah tulisan atau karangan atau daftar tentang suatu subjek ilmu.

• Kepustakaan

Bermakna (1) buku-buku kesusastaraan, (2) daftar kitab yang dipakai


sebagai sumber acuan untuk mengarang dan sebagainya, (3) semua
buku, karangan. Dan tulisan mengenai suatu bidang ilmu, topik,
gejala, atau kejadian.

Ragam pustaka dan kepustakaan sebagai berikut:

• Encyclopedia, dalam encyclopedia tersusun sekumpulan artikel


secara alfabetis. Encyclopedia terbagi menjadi 2 encyclopedia
umum dan encylopedia khusus.

• Encyclopedia umum, memberikan berbagai ulasan memadai


tentang hal umum yang berkaitan dengan suatu objek tertentu.

• Encyclopedia khusus, berisi informasi yang mendalam


mengenai bidang-bidang tertentu yang lebih spesifik.

• Kamus adalah (1) buku acuan yang memuat kata ungkapan,


pemakaian, atau terjemahannya, (2)buku yang memuat kesimpulan
istilah nama yang disusun menurut abjad beserta penjelasan
tentang asal kata, cara melafalkan, makna dan pemakaianya, (3)
diri, pikiran tak adaistilahg ‘takut’ dalam diri/pikiran saya.

• Komplikasi fakta dan data-data statistik terbitan pemerintah


dan lembaga swasta. Berisi sekumpulan laporan tentang
kejadian-kejadian penting yang pernah ada, disertai dengan nama,
tanggal dan tempat kejadian termasuk laporan dari pusat statistik
tentang berbagai hal.

• Bibliografi, berisi daftar tulisan yang diuraikan singkat mengenai


isi buku dan kadang-kadang disertai dengan riwayat hidup singkat
penulisnya.

• Periodicals, pustaka yang termasuk kategori periodicals


diantaranya adalah jurnal, makalah, dan surat kabar.

• JENIS-JENIS PUSTAKA DI MASYARAKAT MODEREN

Untuk memahami jenis-jenis pustaka yang tersedia pada masa kini, kita
sekurang-kurangnya harus memahami bagaimana karakter zaman atau masa
kini umumnya.
Host internet berkembang jangka waktu 33 tahun yang jauh sekali lebih
kecil dari masa perkembangan jumlah penduduk yang mencapai 2,5 juta
tahun. Selain itu jumlah berkembang dari praktis nol hingga mencapai 250 juta
host internet.

Sejak abad 17 sebagai ‘revolusi membaca’ (Blanning, 2002:134).


Blanning mengutip mercier (1787) yang mengatakan bahwa pada jamannya,
sepuluh kali lipat orang yang membaca dibanding dengan seratus tahun lalu.

Keberadaan pustaka onlline dikonfirmasikan, misalnya, oleh pernyataan


Trebilock (2002:81) bahwa internet memang merupakan perpustakaan
terbesar sepanjang zaman, tapi sayangnya internet bahkan tidak memiliki
katalog yang semi-efisien. Internet sekarang baru berfungsi sebagai mesin uap,
belum menjadi lokomotif, apalagi menjadi jalan tol..

• PENELUSURAN PUSTAKA CETAK

Sadjati (2004) menguraikan bagaimana menelusuri bahan pustaka cetak


diperpustakaan. Perpustakaan dimaksud dapat berlokasi dai suatu gedung yang
didesain khusus atau pun bersifat mobile, seperti perpustakaan keliling. Hal
pertama yang harus diketahui adalah seluk beluk mengenai perpustakaan sebagai
berikut :

• Memahami isi/koleksi perpustakaan dan tempat penyimpanannya.

• Memahami fasilitas yang tersedia (jika ada).

• Memahami aturan dan prosedur untuk memanfaatkan isi/koleksi dan


menggunakan berbagai fasilitas yang.

Mengingat pentingnya memahami informasi yang tercantum dalam kartu


katalog, Sadjati (ibid) menjelaskannya dengan uraian sebagai berikut. Pada
umumnya, semua buku koleksi perpustakaan didata dalam 3 (tiga) jenis kartu
katalog, yaitu (i) katalog yang berisi data tentang pengarang/penulis, (ii) judul
buku dan (iii) subjek/topik tertentu.

Penelusuran pustaka online pada dasarnya sama saja dengan penelusuran


pustaka secara cetak. Kita awalnya sudah mempunyai topik, tokoh, penulis,
pengarang atau hal lain yang kita ingin kajikan tentangnya diperdalam.

Hasil penelusuran pada tampilan berikutnya memerlukan kejelian anda


membaca atau menyimak informasi yang terjadi. Pertama, membaca informasi
dengan cara skimming atau scanning(sepintas namun poin-poin pentingnya
terbaca). Kedua, memilih informasi singkat mana untuk di-klik lebih lanjut.
Ketiga, membaca informasi lanjutan tersebut. Keempat, jika informasi layak
disimpan, belajaralah cara untuk menyimpannya, entah di CD, USB atau
harddisk. Jika informasi tidak layak, kembali ketampilan sebelumnya dari
ulangi lagi dari langkah pertama ( yaitu membaca informasi dengan cara
skimming atau scanning).

Cara-cara penelusurannya yang suatu keseimpulanya dinyatakan


Trebilock

(2002: 81), internet memang merupakan perpustakaan terbesar di sepanjang


zaman, tapi sayangnya internet bahkan tidak mempunyai katalog yang semi-
efisien. Internet sekarang baru berfungsi sebagai mesin, belum menjadi
lokomotif, apalagi menjadi jalan tol. Internet semata adalah simbol dari awal
perjalanan.

Plagiarisme dan Etika serta Penulisan Rujukan (Sitasi) dan Penulisan


Referensi

Melimpahnya informasi di internet dan mudahnya aplikasi teknologi sangat


menggoda seseorang untuk berbuat curang, diantaranya dengan melakukan
plagiarisme.

A. Pengertian dan contoh-contoh plagiarisme

Definisi plagiat dalam permendiknas no.17 tahun 2010 adalah perbuatan


sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh
kredit atau nilai sebuah karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh
karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa
menyatakan sumber secara tepat dan memadai

Contoh plagiarisme yaitu : siswa menyontek sewaktu ujian, saling meniru


gaya/wajah artis, meniru poster film, dan bidang aktivitas kehidupan lainnya.
Mengingat banyak manifestasi dari plagiarism, teknik ada aturan
mencantumkan kutipan dan referensi perlu dipahami dan dipraktekkan.

Plagiarisme juga dapat dilihat sisi tingkat kepentingan atau keseriusannya.


Makin penting peran lembaga pendidikan atau makin tinggi jenjang
pendidikannya, maka makin serius kasus plagiarism yang mungkin
dilakukannya. Dikatakan makin serius karena mereka semestinya menjadi
contoh/teladan bagi lembaga/jenjang pendidikan yang dibawahnya.
B. Pencegahan dan Penanggulangan Plagiarisme

3 tahapan pencegahan plagiarisme:

1. tahap (re)sosilisasi dan (re)edukasi

merupakan pengenalan hal-hal yang berhubungan dengan plagiarisme.


Sosialisai dengan cara edukasi formal dan non formal

2. tahap pencegahan

menciptakan aturan dan mekanisme untuk mencegah serta saling


mengingatkan untuk tidak melakukan plagiarism

3. tahap deteksi

sekalipun tahap sosialisasi, edukasi dan pencegahan sudah dilakukan, tahap


deteksi tetap harus dilakukan

Cara penanggulangan plagiarisme disarankan dilihat dari dimensi niat (sengaja


atau tidak sengaja) dan dari tingkat keluasan plagiarisme (minor atau ekstrim).

C. Etika Karya Ilmiah

1. pernyataan kesediaan sebagai narasumber penelitian dari subjek


penelitian

2. memperhatikan etika tentang plagiarism dan tidak mengandung unsure


SARA serta norma – norma yang berlaku secara nasional dan internasional

D.Dokumentasi: Kutipan/Sitasi dan Referensi

Pendokementasian adalah suatu proses untuk mengadministrasikan dokumen


secara sistematis. Seperti surat- surat dan bahan bacaan yang penting, yang
dijilid seperti buku ataupun yang tidak dijilid.

Untuk keperluan pendokumentasian dalam karya/tulisan ilmiah, hal – hal yang


perlu diketahui dari dokumen tsb adalah:

1. judul buku atau nama dokumen

2. nama penulis/lembaga yang mengeluarkan dokumen/pemilik dokumen

3. nama penerbit
4. tempat diterbitkan

5. tahun terbit

System pendokumentasian dalam karya/tulisan ilmiah mengikuti suatu


systempendokumentasian yang sudah berlaku umum di masing-masing bidang
aktivitasilmiah. Bidang aktivitas ilmiah tersebut umumnya dibagi menjadi
ilmiah,legal/hukum, seni dan humaniora.

Secara umum, system pendokumentasian dalam karya/tulisan ilmiah terbagi


ataspendokumentasian pada teks (Kutipan/Sitasi) dan pendokumentasian di akhir
teks(daftar pustaka/Referensi).

KESIMPULAN

Kegiatan ilmiah merupakan interaksi antara data dan teori. Dari kajian sosio-histori,
karya ilmiah dituntu memiliki Logos(penalaran dan argumen), Patos (appeal atau
kesederhanaan emosi), dan etos (tingkat kepercayaan). Ke 3 dimensi tersebut dapat
direkonstruksi masing-masing sejalan dengan teori kebenaran korespondensi, teori
kebenaran konsistensi dan teori kebenaran pragmatis. Dari urayan tentang kegiatan
konsistensi dan teori kebenaran pragmatis. Dari urayan tentang kegiatan ilmiah
akhirnya disimpulkan bahwa karya ilmiah, termasuk karya tulis ilmiah, mempunyai
karakteristik, yaitu di antaranya di dasarkan pada data, fakta, konsep, prinsip,dan teori
atau hasil penelitian yang disajikan dengan memperhatikan paduan Logos,Patos dan
etos.

Pustaka berperan sebagai 'indra penglihatan'. Pustaka itu ibarat bahasa: sebegitu
bahasa yang kita kuasai sebegitu pula dunia yang dapat kita lihat. konkritnya,
seseorang yang mengguasai banyak bahasa (seperti nabi sulaiman, misalnya)
menguasai banyak hal tentang dunia, layaknya orang yang naik menara; makin tinggi
menara dinaiki, makin banyak bagian alam/dunia sekitar yang dilihatnya. secara
lebiha oprasional O'Leary(2004) membedakanya menjadi reasons for reviewing
literature( alasan/ manfaat mengkaji pustaka) dan purposes for the literature
review(tujuan/manfaat kajian pustaka). Dalam prakteknya,bekerja dengan pustaka
terdiri atas 4 langkah 'TTGK' sebagai berikut: temukan !, gunakan !, dan kaji!

Lebih dari itu, diurai dari beberapa maknadari kata pustaka dan kata-kata yang
bekaitan dengannya. juga di urai 2 jenis pustaka di masa modern ini dan cara-cara
penelusurannya yang suatu kesimpulannya dinyatakan oleh Trebilock(2002: 81)'
Internet memang merupakan perpustakaan terbesar di sepanjang zaman, tapi
sayangnya internet bahkan tidak mempunyai katalog yang semi-efisien. internet
sekarang baru berfungsi sebagai mesin, belum jadi lokomotif, apalagi menjadi
menjadi jalan tol. Internet semata adalah simbol dari awal perjalanan'.

Melimpahnya informasi di internet dan mudahnya aplikasih teknologi sanggat


menggoda seseorang untuk berbuat curang, di antaranya dengan melakukan
plagiarisme. Mengingat banyak manifestasi dari plagiarisme, teknik ada aturan
mencantumkan kutipan dan refrensi perlu di pahami dan dipraktekan. Plagiarisme
juga dapat dilihat sisi tingkat kepentingan atau keseriusannya. Makin penting peran
lembaga pendidikan atau makin tinggi jenjang pendidikan, maka serus karena mereka
semestinya menjadi contoh/teladan bagi lembaga/jenjang pendidikan yang di
bawanya. cara penanggulangan plagiarisme disarankan dilihat dari dimensi niat
(sengaja atau tidak sengaja) dan dari tingkat keluasan plagiarisme( mimor atau
ekstrem). lebih dari itu, diurai tentang etika membuat karya ilmiah pada tahap
pencarian dan tahap pembuatan karya ilmiah. setelah itu, diurai teknik dan aturan
dokumentasi (menulis sitadi dan referensi).

SARAN

saaran yang bisa penulis berikan perlu adanya metode penelitian lebih lanjut akan
upaya peningkatan diskusi terhadap pemanfaatan pustaka dalam penulisan karya
ilmuiah sebagi salah satu cara memaksimalkan penulisan karya ilmiah .

DAFTAR PUSTAKA

Adler, M.J.(1981). Six great ideas: truth, goodness,beauty, liberty, equality justice. Ne
york: macmillan pub.co

anonim.(2010). menimbah ilmu di Jagat Raya. kompas, 3 januari 2010

danang Arradian.(2010)'Geser google,facabook tak terkejar.kompas,1 januari

Anda mungkin juga menyukai