Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
1
7/26/2015
Sebagai Contoh
Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Kelas
Penelitian mengenai keefektifan salah satu metode mengajar.
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) berbeda dari Dalam hal ini guru diminta menggunakan metode mengajar tertentu
penelitian kelas (classroom research). dengan cara mengikuti disain atau rancangan yang telah ditetapkan.
Peneliti akan mengumpulkan data dari observasi kelas, wawancara
PTK termasuk salah satu jenis penelitian kelas karena dengan guru dan siswa, dan barangkali juga memberikan angket.
memang penelitian tersebut dilakukan di dalam
Guru berperan sebagai subjek penelitian, sedangkan penelitinya
kelas. sendiri mungkin berasal dari institusi lain.
Namun penelitian kelas yang dapat didefinisikan Perilaku guru yang dipersyaratkan oleh peneliti harus dipertahankan
sebagai penelitian yang dilakukan di dalam kelas, oleh guru selama penelitian berlangsung.
mencakup tidak hanya PTK, tetapi juga berbagai jenis Hasil penelitian ini mungkin juga akan disampaikan kepada kepala
penelitian yang dilakukan di dalam kelas. sekolah, tetapi tindak lanjutnya barangkali masih menjadi tanda
tanya (Wardhani, dkk., 2007).
Perbandingan PTK & Penelitian Tindakan Kelas Non-PTK Perbedaan Karakateristik PTK dengan Penelitian Formal
No Aspek Penelitian Tindakan Kelas Penelitian Kelas non-PTK
No Dimensi PTK Penelitian Formal
1 Peneliti Guru Orang luar 1 Motivasi Tindakan Kebenaran
2 Rencana Penelitian Oleh guru (mungkin Oleh peneliti 2 Sumber masalah Diagnosis status Induktif-deduktif
dibantu orang luar) 3 Tujuan Memperbaiki praktik, Verifikasi dan menemukan
3 Munculnya Masalah Dirasakan oleh guru Dirasakan oleh orang luar sekarang dan disini pengetahuan yang dapat
(mungkin dengan dorongan digeneralisasikan
orang luar) 4 Peneliti yang terlibat Pelaku dari dalam (guru) Orang luar yang berminat
4 Ciri Utama Ada tindakan untuk Belum tentu ada tindakan 5 sampel Kasus khusus Sampel yang representative
perbaikan yang berulang perbaikan
sebagai guru dan peneliti 6 metodologi Longgar tetapi berusaha Baku dengan objektivitas dan
5 Peran Guru Sebagai guru dan peneliti sebagai guru (objek objektif-jujur-tidak ketidakmemihakan yang
penelitian) kelas memihak (impartiality) terintegrasi (build-in
objectivity & impartiality)
6 Tempat Penelitian Kelas Kelas
7 Penafsiran hasil Untuk memahami praktik Mendeskripsikan,
penelitian melalui refleksi oleh mengabstraksi, serta
7 Proses Pengumpulan Oleh guru sendiri atau Oleh peneliti praktisi yang membangun menyimpulkan da
Data bantuan orang lain membentuk teori oleh
8 Hasil Penelitian Langsung dimanfaatkan Menjadi milik peneliti, ilmuwan.
oleh guru dan dirasakan belum tentu dimanfaatkan 8 Hasil akhir Siswa belajar lebih baik Pengetahan, prosedur, atau
oleh kelas oleh guru. (proses dan produk) materi yang teruji.
2
7/26/2015
3
7/26/2015
4
7/27/2015
1
7/27/2015
2
7/27/2015
3
7/27/2015
4
7/27/2015
5
7/27/2015
6
7/27/2015
Bagaimana cara membuat penjelasan menjadi lebih mudah dipahami, Untuk contoh rumusan masalah pada uraian di atas,
mengaktifkan siswa, dan menggunakan alat peraga, sehingga mampu dengan mengkaji berbagai teori,
meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA?
berdiskusi dengan teman sejawat dan pakar, serta
Dalam rumusan masalah terkandung: mengingat pengalaman yang berkaitan dengan keterampilan
tujuan perbaikan (meningkatkan prestasi siswa dalam pelajaran IPA) menjelaskan, mengaktifkan siswa dan menggunakan alat peraga kita
dan dapat mengembangkan alternatif tindakan.
cara perbaikan yang akan ditempuh (membuat penjelasan lebih
mudah dipahami, mengaktifkan siswa dan menggunakan alat
peraga).
1
7/27/2015
Hipotesis/Alternatif Tindakan
Rencana Perbaikan
Hipotesis/Alternatif Tindakan 1:
Apabila dalam menjelaskan materi pelajaran IPA guru menerangkannya disertai Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP) dibuat dengan menggunakan
dengan memberi contoh-contoh kongkrit, menggunakan alat peraga yang sesuai,
format yang hampir sama dengan format Rencana Pembelajaran (RP).
tidak menggunakan kata-kata asing yang sulit dipahami siswa, serta memberi
kesempatan bertanya dan berdiskusi kepada siswa, maka pemahaman siswa akan
Bedanya:
meningkat. dalam RPP terdapat tujuan perbaikan,
deskripsi kegiatan lebih rinci,
Hipotesis Tindakan 2:
pertanyaan, soal, dan kunci jawaban dicantuman secara lengkap,
Apabila guru menggunakan kata-kata asing dan menerjemahkaannya dalam Bahasa
Indonesia disertai contoh-contoh konkrit, yang bila perlu menggunakan alat peraga, sedangkan RP unsur-unsur tersebut tidak selalu ditulis. Format dapat
kemudian siswa diberi tugas mencari contoh lain dari lingkungannya sendiri dan disesuaikan dengan format yang berlaku di sekolah masing-masing.
mediskusikan masalah dalam kelompok, maka pemahaman siswa akan meningkat.
2
7/27/2015
Judul Penelitian
Proposal PTK diperlukan jika guru ingin ikut perlombaan PTK atau Bidang Kajian
mendapat dana untuk melaksanakan PTK yang diusulkan. Pendahuluan, yang memuat latar belakang munculnya masalah serta akar
Format proposal biasanya ditentukan oleh sponsor/penyelenggara. penyebab masalah
Dari segi administratif proposal dapat bervariasi, namun dari segi Perumusan dan Pemecahan Masalah, yang terdiri dari: perumusan masalah,
substansi ke PTK an, pada umumnya sama. pemecahan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian
Kajian Pustaka
Rencana dan Prosedur Penelitian
Disamping komponen kunci, juga terdapat komponen
pendukung/komponen, administratif, seperti: jadwal penelitian, personalia
penelitian, biaya penelitian, dan lampiran.
3
7/27/2015
4
7/27/2015
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian harus sesuai dengan rumusan masalah dan tindakan
Contoh Tujuan penelitian
perbaikan.
Sebagai contoh, tujuan penelitian yang terkait dengan perbaikan
Harus diingat bahwa tujuan penelitian berbeda dengan tujuan perbaikan.
pembelajaran IPS di kelas V SD, dapat disusun sebagai berikut.
Tujuan penelitian pada umumnya berkisar pada mendeskripsikan atau
Mendeskripsikan cara menggunakan contoh kongkret dalam
mengumpulkan informasi atau menguji hipotesis.
menjelaskan.
Terkait dengan tujuan penelitian pada umumnya, maka PTK pada umumnya
Mendeskripsikan cara mengaktifkan siswa melalui tanya jawab dan
bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil perbaikan.
diskusi
Tujuan ini berkaitan dengan mencari jawaban apakah tindakan perbaikan yang
Menganalisis dampak penggunaan contoh kongkret dan mengaktifkan
kita lakukan berhasil mencapai perbaikan yang diharapkan, atau ada yang
siswa terhadap pemahaman siswa
perlu diubah pada daur berikutnya.
5
7/27/2015
6
8/4/2015
1. TAHAP PERSIAPAN
RP untuk pelaksanaan PTK lebih rinci daripada RP untuk
pembelajaran rutin.
Setiap komponen RP untuk pelaksanaan PTK harus rinci.
Tujuan.
Tujuan dijabarkan dari tujuan kurikuler setiap mata pelajaran.
Disajikan dalam rangka Program Ipteks bagi Masyarakat (IbM):
IbM Kelompok Guru Sekolah Dasar di Desa Bugbug, Karangasem
Harus ditambahkan tujuan perbaikan, yang sesuai dengan
LPPM Universitas Udayana, Agustus 2015 fokus masalah yang ingin diatasi.
Hal ini penting, agar dalam proses pembelajaran, tujuan
tersebut menjadi fokus perhatian guru.
1
8/4/2015
Evaluasi Guru yang melaksanakan PTK perlu menetapkan kriteria keberhasilan, sesuai
Dalam bagian ini, RP dilengkapi dengan prosedur dan alat dengan tujuan perbaikan.
evaluasi. Kriteria keberhasilan bervariasi, sesuai dengan tujuan perbaikan yang
dirancang.
RP untuk melaksanakan PTK mencantumkan secara rinci butir- Misalnya keberhasilan mengajarkan rumus Phytagoras dirancang minimal
butir tes yang akan diberikan, atau lembar observasi yang 85% peserta didik dapat menerapkan rumus tersebut dalam berbagai
mungkin akan digunakan. ukuran segitiga siku.
Jenis alat ukur yang dicantumkan sesuai dengan tujuan khusus Artinya, pengajar dikatakan berhasil dalam proses pembelajaran kalau
minimal 85% dari jumlah muridnya dapat menjawab semua soal yang
atau kompetensi yang diharapkan akan dikuasai oleh siswa. berkenaan dengan sisi siku-siku dengan tepat.
Alat ukur, berupa tes yang dapat mengukur ketercapaian tujuan Kalau kurang dari 85%, berarti belum berhasil dengan metode pembelajaran
instruksional khusus atau penguasaan kompetensi harus yang telah digunakan. Oleh sebab itu, guru harus mencaari metode lain
disiapkan. atau memberi latihan yang lebih mudah dipahami peserta didik.
Guru yang melaksanaan PTK harus memiliki lebih banyak alat Penentuan besarnya kriteria keberhasilan belum ada yang baku. Pada guru
ukur untuk memberi informasi yang lebih mneyeluruh dan membuat sendiri kriteria ini yang didasarkan pada tingkat kecerdasan peserta
didik dalam kelas yang diasuhnya.
komprehensif selama proses pembelajaran.
Pada tahap pelaksanaan pembelajaran, peran guru pelaksana PTK sangat Penyesuaian yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
berbeda dari peran guru yang hanya bertugas mengajar.
Penyesuaian bertujuan untuk membuat pembelajaran menjadi lebih
Guru yang melaksanakan PTK mempunyai peran lain yaitu sebagai peneliti.
efektif.
Sebagai pengajar ia harus memfokuskan diri pada pembelajaran dan kemudian
sebagai peneliti, ia juga harus memfokuskan diri pada pengumpulan data. Misalnya: ketika guru menjelaskan, banyak siswa yang mengantuk,
maka guru mungkin menghentikan penjelasan tersebut sejenak,
Jika dia tidak mampu mengumpulkan data sendiri, maka dia dapat meminta
bantuan teman sejawat atau menggunakan alat perekam yang memungkinkan bertanya kepada siswa atau mengungkapka sesuatu yang mampu
ia mendapat data yang diinginkan. menarik perhatian siswa. Ketika pertanyaan guru tidak dijawab
Selama mengajar, agar pembelajaran berjalan sesuai rencana dan agar data oleh siswa, guru dapat melakukan penyesuaian dengan berbagai
dapat dikumpulkan dengan cermat, guru harus selalu melakukan penyesuaian
transaksional dan mencatat hal tersebut dalam buku catatan sehingga dapat cara, misalnya: menjelaskan kembali materi yang ditanyakan,
dianalisis dengan cermat. memberikan tuntutan, atau menyuruh siswa mendiskusikannya.
2
8/4/2015
Kegiatan ini pada dasarnya merupakan kegitan untuk mencapai Kegiatan penutup ini bertujuan untuk memeriksa pemahaman
kompetensi/TIK yang dirancang di dalam RP. siswa dan menindaklanjuti hasil belajar.
Agar kegiatan ini benar-benar terarah, guru seyogianya Kegiatan penutup biasanya diisi dengan merangkum, memberi tes,
merancang dengan cermat dan rinci urutan kegiatan, mulai dari dan memberi tindak lanjut
kegiatan untuk mencapai TIK yang paling mudah dan mendasar,
Sambil melaksanakan kegiatan penutup, guru harus mengingat
sampai dengan yang paling sukar.
kegiatan apa yang ia lakukan dan bagaimana respons siswa.
Misalnya: guru menjelaskan sambil melakukan peragaan dengan
Misalnya, apakah ketika merangkum siswa dilibatkan secara aktif,
menggunakan globe dan lampu senter, tanya jawab secara
apakah tes yang diberikan dapat dikerjakan oleh siswa, dan
klasikal, diskusi kelompok untuk menjawab pertanyaan mengapa
apakah PR yang diberikan sesuai dengan konsep yang dikaji.
terjadi siang dan malam, dan laporan hasil diskusi.
3
8/4/2015
4
8/4/2015
Persiapan
Tindakan Perbaikan Daur 2
Refleksi Daur 2
5
8/5/2015
analisis data dilakukan dengan cara memilih, memilah, Interpretasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna dari
mengelompokkan data yang ada, merangkumnya, kemudian data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
menyajikan dalam bentuk yang mudah dibaca atau dipahami.
Interpretasi ini pada gilirannya akan menjadi temuan penelitian.
Penyajian hasil analisis data kualitatif dapat dibuat dalam bentuk
uraian singkat, bagan alur, atau tabel sesuai dengan hakikat data Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan memungkinkan
yang dianalisis. tafsiran/interpretasi hasil penelitian yang akurat dan valid itu. Oleh
Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif untuk karena itu, guru harus sangat berhati-hati dalam melakukan analisis.
menemukan persentase, dan nilai rata-rata. Kekurangan-akuratan dapat diminimalkan dengan melakukan “cross
Penyajian hasil analisis dapat dilakukan dengan membuat tabel check” dengan sumber data atau dengan data lain yang sejenis.
distribusi atau grafik.
Agar mampu melakukan analisis data, guru harus banyak melakukan
latihan dan bekerja dalam kelompok.
1
8/5/2015
2
8/5/2015
3
8/5/2015
Halaman Judul
Sistematika laporan PTK pada umumnya tidak jauh berbeda dari Lembar Pengesahan
laporan penelitian formal. Abstrak
Sesuai dengan format laporan PTK yang terdapat dalam Panduan Daftar Isi
1
8/5/2015
IV. Hasil Penelitian dan Pembahasan Judul penelitian hendaknya menggambarkan aktivitas perbaikan
A. Deskripsi per siklus (data tentang rencana, pengamatan, refleksi), yang dilaksanakan sebagai fokus PTK.
keberhasilan, kegagalan, lengkap dengan data.
Abstrak memuat sari pati dari setiap komponen penelitian, mulai
B. Pembahasan dari setiap siklus dari masalah, tujuan penelitian, pelaksanaan penelitian, hasil
V. Kesimpulan dan Saran dan pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Dengan membaca
A. Kesimpulan abstrak, orang akan mendapat gambaran umum mengenai PTK
B. Saran yang dilaporkan.
Daftar Pustaka Pendahuluan memuat latar belakang munculnya masalah,
Lampiran analisis dan perumusan masalah, serta tujuan dan manfaat
penelitian.
2
8/5/2015
3
8/5/2015
4
8/5/2015
Langkah-langkah Validitas
1
8/5/2015
2
8/5/2015
3
HASIL DOKUMENTASI KEGIATAN DATASERING
“PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)”