Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL KE 1

MATA KULIAH
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD
PDGK 4405

TUTOR :

INDAH PERMATASARI, M.Pd

DIKERJAKAN OLEH :
NAMA : SITI MARHAMAH
NIM : 858316865

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SD


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) BANJARMASIN
UNIVERSITAS TERBUKA 2023
Jawablah soal di bawah ini dengan benar!

1. Pendidikan IPS di Indonesia terpilah dalam dua arah yaitu IPS untuk dunia sekolah dan
untuk perguruan tinggi. Apa yang membedakan arah tersebut dan bagaimana
penerapannya dalam pendidikan IPS
2. Uraikan tujuan pendidikan IPS di Indonesia saat ini pada kurikulum 2013 dan kurikulum
merdeka!
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada semakin pesatnya
pertumbuhan ekonomi di berbagai negara yang mengakibatkan pemborosan sumber daya
alam. Hal tersebut akan menyebabkan berbagai implikasi terhadap sumberdaya alam atau
kualitas lingkungan. Sebutkan implikasi tersebut disertai contoh kasusnya!
4. Hubungan antara individu dan masyarakat dapat dikelompokkan menjadi 3 pendapat
yaitu masyarakat yang menentukan individu, individu yang menentukan masyarakat serta
individu dan masyarakat saling menguntungkan. Jelaskan 3 kelompok hubungan individu
dan masyarakat tersebut disertai contohnya!
5. Keberadaan lembaga sosial sangat penting dalam peri kehidupan masyarakat. Lembaga
sosial tersebut pada dasarnya merupakan suatu sistem nilai dan sistem norma yang
bertujuan untuk mengatur segala perilaku dan tindakan dari setiap anggota dalam
melangsungkan kehidupannya. Berikanlah contoh permasalahan penyimpangan pelajar
saat ini dan jelaskan peran lembaga keluarga, lembaga pendidikan, lembaga agama,
lembaga pemerintah dan lembaga hukum dalam menyikapi permasalahan penyimpangan
tersebut!

JAWABAN

1. Terdapat beberapa hal yang dapat membedakan IPS untuk dunia sekolah dan untuk
perguruan tinggi yaitu salah satunya adalah tujuan dari pendidikannya yang mana
pendidikan IPS di dunia sekolah menunjukkan tujuan pendidikan untuk memberikan
gambaran dasar kepada siswa tentang berbagai aspek sosial dalam kehidupan sehari-hari
sedangkan tujuan pendidikan IPS di perguruan tinggi memiliki tujuan untuk
mengembangan pengetahuan dasar yang telah dimiliki untuk dapat mengatasi
persamasalahan sosial di lingkungan. Penerapannya dalam pendidikan IPS menunjukan
adanya hubungan yang berkelanjutan anatar pendidikan IPS di dunia sekolah dan
pendidikan IPS di perguruan tinggi.

2. Pada Kurikulum 2013 Tujuan Pendidikan IPS adalah, untuk menghasilkan warganegara
yang memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang masyarakat dan bangsanya, religius,
jujur, demokratis, kreatif, analitis, senang membaca, memiliki kemampuan belajar, rasa
ingin tahu, peduli dengan lingkungan sosial dan fisik, berkontribusi terhadap
pengembangan kehidupan sosial budaya, serta berkomunikasi secara produktif. IPS
merupakan singkatan dari ilmu pengetahuan sosial yang menunjukkan tentang ilmu yang
mengkaji atau membahas mengenai tentang aspek sosial di dalam kehidupan sehari-hari.
IPS merupakan salah satu ilmu pengetahuan yang dimiliki di sekolah formal dalam
pendidian Indonesia mulai dari sekolah dasar hingga jenjang perguruan tinggi. Dan pada
Kurikulum Merdeka Ilmu pengetahuan sosial atau IPS menjadi payung integrasi dari
berbagai cabang disiplin ilmu sosial dan humaniora untuk menguatkan kompetensi para
peserta didik agar memiliki wawasan dan keterampilan dalam berpikir bertindak dan
memiliki kepedulian terhadap bangsa dan masyarakatnya, dimana mata pelajaran IPS
terdiri dari sejarah, sosiologi, ekonomi dan geografi. Salah satu tujuan pembelajaran IPS
dalam rangka menyusun rasa nasionalisme adalah menguatkan wawasan nasionalisme itu
kepekaan serta kesadaran peserta didik mengenai fenomena lingkungan fisik maupun
sosial sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dimana karakter peserta didik Indonesia yang
hendaknya ditumbuhkembangkan adalah profil pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila
yang terdiri dari beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia, Berkebhinekaan Global, Gotong-royong, mandiri, kreatif, serta mampu untuk
bernalar kritis. Profil Pelajar Pancasila adalah salah satu kriteria standar kelulusan dalam
satuan pendidikan maka ketercapaiannya dari enam profil tersebut harus terintegrasi dalam
proses pembelajaran di mata pelajaran IPS. Harapan besar dalam pembelajaran IPS adalah
dapat memberikan kontribusi solusi atas berbagai masalah yang terkait dengan manusia,
masyarakat, dan lingkungan.

3. IPTEK dikembangkan dalam bidang antariksa dan militer, menyebabkan terjadinya


eksploitasi energi, sumber daya alam dan lingkungan yang dilakukan untuk memenuhi
berbagai produk yang dibutuhkan oleh manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Gejala
memanasnya bola bumi akibat efek rumah kaca (greenhouse effect) akibat menipisnya
lapisan ozone, menciutnya luas hutan tropis, dan meluasnya gurun, serta melumernnya
lapisan es di Kutub Utara dan Selatan Bumi dapat dijadikan sebagai indikasi dari
terjadinya pencemaran lingkungan kerena penggunaan energi dan berbagai bahan kimia
secara tidak seimbang.

4. Hubungan antara individu dan masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga pendapat
berdasarkan cara individu dan masyarakat saling memengaruhi:

1) Masyarakat yang Menentukan Individu:

- Dalam pandangan ini, masyarakat memiliki peran yang dominan dalam membentuk
individu. Individu dianggap sebagai produk lingkungan sosialnya. Masyarakat, nilai-
nilai, norma, dan budaya memainkan peran utama dalam membentuk kepribadian dan
perilaku individu.

- Contoh: Seorang anak tumbuh di lingkungan di mana nilai-nilai etika dan moral yang
kuat diterapkan. Nilai-nilai ini memengaruhi perilaku dan pandangan dunia individu
tersebut.

2) Individu yang Menentukan Masyarakat:

- Pandangan ini mengemukakan bahwa individu memiliki peran yang signifikan dalam
membentuk masyarakat. Perubahan dan inovasi sering kali berasal dari individu atau
kelompok individu yang memiliki gagasan dan visi yang kuat.
- Contoh: Tokoh sejarah atau pemimpin yang menginspirasi perubahan sosial dan
budaya di masyarakat. Mereka menciptakan perubahan dan membentuk masyarakat
dengan gagasan dan tindakan mereka.

3) Individu dan Masyarakat yang Saling Menguntungkan:

- Perspektif ini menekankan bahwa hubungan individu dan masyarakat adalah


hubungan timbal balik. Individu memengaruhi masyarakat, dan sebaliknya.
Keseimbangan antara kepentingan individu dan kolektif sangat penting.

- Contoh: Kolaborasi dan kerja sama dalam masyarakat di mana individu berpartisipasi
dalam kegiatan sosial, ekonomi, atau politik untuk mencapai tujuan bersama yang
menguntungkan baik individu maupun masyarakat secara keseluruhan.

Ketiga pendapat ini mencerminkan kerumitan hubungan antara individu dan


masyarakat dalam pembentukan norma, nilai-nilai, budaya, dan perkembangan sosial.
Dalam realitasnya, hubungan ini sering kali bervariasi tergantung pada konteks dan
budaya tertentu.

5. Contohnya perkelahian, tawuran, pemalakan atau meminta barang orang lain secara paksa,
melakukan aksi kejahatan, merundung orang lain, kebut-kebutan, hingga vandalisme dan
merusak fasilitas umum

Peran Lembaga-lembaga tersebut

1. Peran lembaga sosial terhadap pembinaan moral remaja

2. Peran keluarga dalam pembinaan anak.

3. Peran lembaga agama dalam pencegahan dan pembinaan moral remaja.

4. Peran sekolah dalam pembinaan moral remaja

5. Peran lembaga hukum dalam menagani penyimpangan moral.

Anda mungkin juga menyukai