Anda di halaman 1dari 6

PANDUAN KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK

KLINIK UMUM JAYA HUSADA

JL. MARDITOMO RT 1 RW 2
SIDOREJO KIDUL, TINGKIR SALATIGA
TELP : 085950365888
PANDUAN PROGRAM KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK KLINIK

BAB I

A. Latar belakang
Keamanan adalah kebutuhan dasar manusia yang merupakan prioritas
kedua berdasarkan kebutuhan fisioligis dalam hirarki Maslow yang harus
terpunuhi selama hidupnya,sebab dengan terpenuhinya rasa aman setiap
individu dapat berkarya dengan optimal dalam hidupnya.
Keamana lingkungan fisik klinik merupakan keadaan terciptanya kondisi
yang aman untuk seluruh penghuni klinik, baik staf/pegawai klinik, pasien
maupun pengunjung dari keadaan yang dapat menimbulkan bahaya,
kerusakan, ataupun kecelakaan.
B. Tujuan
Tujuan keamanan lingkungan fisik klinik ialah untuk mengelola resiko di
lingkungan dimana pasien dirawat dan staf bekerja
C. Sasaran
Sasaran dari panduan ini adalah seluruh staf klinik, pasien serta
pengunjung klinik.
D. Ruang lingkup
Ruang lingkup dari panduan keamanan lingkungan fisik klinik ini meliputi
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan,
dan evaluasi.
E. Batasan operasional
Keamanan lingkungan fisik klinik,meliputi :
1. Keselamatan dan keamanan
- Keselamatan adalah suatu keadaan tertentu dimana gedung,
halaman/ ground, dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau
resiko bagi pasien, staf dan pengunjung.
- Kemanan adalah proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang tidak
berwenang.
2. Keamanan dari bahan berbahaya, yang meliputi : penanganan,
penyimpanan, dan penggunaaan bahan berbahaya lainnya harus
dikendalikan dan limbah bahan berbahaya di buang secara aman.
3. Keamanan dari keadaan emergensi ( darurat ) yaitu tanggapan
terhadap wabah, bencana, dan keadaan emergensi direncanakan dan
efektif.
4. Keamanan dari bahaya kebakaran yaitu perlindungan penghuni dan
properti klinik dari kebakaran dan asap.
5. Perlindungan dan resiko kegagalan operasi sistem utilitas, yaitu listrik
dan air.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualisifikasi sumber daya manusia
Petugas program yang terlibat meliputi : penanggung jawab keamanan
(sekuriti), penanggung jawab kebersihan (cleaning service), penanggung
jawab kesehatan lingkungan, serta penanggung jawab pemeliharaan barang.
1. Sekuriti (Satpam)
Sekuriti klinik merupakan penanggungn jawab keamanan lingkungan
fisik klinik, dan memiliki pendidikan terakhir SMA. Adapun tugas pokok
satpam adalah menyelanggarakan keamanan dan ketertiban di
lingkungan/kawasan kerja khususnya pengamanan fisik fungsi satpam
adalah segala usaha kegiatan melindungi dan mengamankan lingkungan
klinik dari setiap gangguan keamanan dan ketertiban serta pelanggaran
hukum dari luar maupun dari dalam. Sedangkan peranan satpam sebagai
berikut :
1. Sebagai unsur pembantu pimpinan dalam hal menjaga keamanan
dan ketertiban
2. Sebagai unsur pembantu POLRI dalam hal penegakan hukum di area
tugasnya
2. Penanggung jawab kebersihan (cleaning service)
Cleaning service merupakan petugas yang bertanggung jawab terhadap
kebersihan lingkungan klinik baik dalam dalam ruangan maupun di luar
ruangan klinik. Tugas utama cleaning service, antara lain :
1. Melakukan pembersihan dalam ruangan, yang meliputi :
- Menyapu dan mengepel sebelum dan sesudah jam pelayanan
- Membersihkan debu pada setiap benda yang ada dalam ruangan
dengan menggunakan lap dan atau kemoceng
- Membuang sampah yang ada pada setiap ruangan
- Membersihkan kaca
- Membersihkan dinding ruangan dari sarang laba – laba
- Menganti gorden bila diperlukan
2. Melakukan pembersihan kamar mandi,yang meliputi :
- Menyikat lantai kamar mandi setiap ruangan
- Menguras bak mandi pada setiap kamar mandi setiap hari
- Membersihkan jamban kamar mandi setiap hari
3. Melakukan pembersihan halaman dan taman klinik
3. Penanggung jawab kesehatan lingkungan
Penanggung jawab kesehatan llingkungan memiliki peran dalam
pengendalian terhadap bahan berbahaya (zat berbahaya) residu tindakan
medis dan limbah yang ada di klinik.
4. Penanggung jawab barang
Adalah seseorang yang menpunyai tugas menerima barang yang
masuk, menatausahakan dan mengelompokkan barang – barang yang ada
di klinik, adapun tugas pokok dan tanggung jawab pengelola barang
adalah:
- Membuat laporan tentang sarana/prasarana klinik setiap tahunnya
- Membuat laporan pemakaian bahan habis pakai setiap bulannya
- Menyusun rencana pemeliharaan alat,barang secara berkala
- Mengkoordinir pengisian kartu inventaris barang setiap bulan
- Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana klinik
5. Pramuhusada/ recepsionist/ pengelola informasi
Bagian informasi klinik merupakan inovasi klinik dalam rangka
menjemput,menyapa dan megarahkan tamu atau pengunjung/ pasien
klinik dan mengarahkan sesuai dengan alur, prosedur pelayanan
berdasarkan dengan keinginan atau kebutuhan pasien.
B. Distribusi ketenagaan
1. Satpam/security
Pihak Klinik Jaya Husada telah mengusulkan permintaan untuk tenaga
security 1 orang.
2. Tenaga penanggung jawab kebersihan
Telah ada 1 orang
3. Petugas pengelola barang
Ada 1 orang

BAB III

STANDAR FASILITAS

Standar fasilitas terkait keamanan lingkungan fisik klinik adalah :


1. Tersedia tempat untuk pengelola keamanan
2. Tersedia tempat sampah
3. Tersedia tempat pembuangan limbah klinik
4. Tersedia kelengkapan alat/bahan cleaning service
5. Tersedia alat pemadam kebakaran untuk mencegah ketika terjadi
kebakaran di klinik
6. Tersedia alat dan bahan untuk informasi kepada masyarakat (bagian
informasi)

BAB IV

TATALAKSANA KEAMANAN LINGKUNGAN FISIK

A. Lingkup kegiatan
Adapun lingkup kegiatan mengikuti upaya perencanaan, pelaksanaan,
pendidikan dan pelatihan petugas, pemantauan dan evaluasi terhadap
keamanan lingkungan fisik, hal ini dilaksanakan supaya semua elemen yang
terkait dengan keamanan lingkungan fisik baik itu tatalaksana tentang
keamanan,kebersihan,informasi serta pengelolaan terhadap sampah dan
bahan berbahaya/sampah/limbah yang ada di klinik dapat teratasi dengan
baik dan dapat menciptakan iklim lingkungan kerja yang terkendali.
B. Metode
Berbagai metode yang di tempuh guna terciptanya keamanan lingkungan
fisik yang baik adalah pertemuan secara berkala dengan semua petugas
yang terkait dengan keamanan lingkungan fisik. Ini dilakukan untuk
membahas masalah – masalah apa yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan/persiapan masing – masing kemudian hambatan yang didapatkan itu
kita elaborasi bersama dan dijadikan acuan untuk kegiatan atau tindakan
dalam pelaksanaan berikutnya.
Upaya yang lain untuk penigkatan kapasitas petugas adalah diklat petugas
kesling,petugas pengelola barang dan lain – lainnya.
C. Langkah kegiatan
Perencanaan keamanan lingkungan fisik klinik dilakukan dengan prosedur
kegiatan yang ada tentunya diawali dengan perencanaan yang matang
diantaranya merencanakan sumber daya manusia (sdm). Tugas keamanan
minimal 1 orang,petugas cleaning service minimal 1 orang,pengelolah
terhadap kesehatan lingkungan klinik juga minimal 1 orang dan pengelolah
barang klinik minimal juga 1 orang. Kemudian dalam pelaksanaan
kegiatannya semua penanggung jawab kegiatan tersebut harus mempunyai
uraian tugas sebagai bijakan dalam pelaksanaan tugas sehari – hari sehingga
dalam melakukan kegiatannya mudah untuk dilaksanakan evaluasi terhadap
kegiatan yang dilakukan. Khusus untuk petugas informasi atau pramu husada
sedapat mungkin direncakan 2 orangminimal pengelolanya karna diharapkan
1 orang yang menerima tamu/pengunjung klinik, 1 orang yang mengantar
atau mengikuti pergerkan pasien sesuai dengan kebutuhan atas pelayanan
kesehatan yang dikehendaki sesuai dengan alur dan prosedur.

BAB V
LOGISTIK

Tersedianya bahan/perlengkapan untuk pelaksanaan kegiatan yang


mendukung agar terciptanya lingkungan fisik klinik yang aman serta
keselamatan para pegawai/staf beserta pengunjung seperti lembar tentang
aturan klinik,ada kertas,pulpen dan format yang tersedia untuk mengetahui
tingkat kepuasan pelanggan, tersedia tempat sampah yang cukup untuk
semua jenis sampah yang ada diklinik, tersedia kelengkapan untuk pengelola
kebersihan klinik seperti sapu, pembersih lantai, slaber, kemoceng, lap,
ember, dan alat kebersihan lainya
Tersedia ATK alat /bahan habis pakai untuk pelaksanaan, kegiatan
pengelola barang klinik, seperti kertas, pulpen, komputer, print dan perangkat
lainnya.

Anda mungkin juga menyukai