Anda di halaman 1dari 3

FORMULIR PEMERIKSAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)

FASYANKES DI KOTA BANDAR LAMPUNG


BERDASARKAN PERMEN LHK No. P.56 TAHUN 2015
Nama Fasyankes :
Alamat Fasyankes :

No Variabel Yang Diperiksa Komponen Yang Diperiksa YA TIDAK SCORE


1 Pengurangan dan Pemilahan a. Pengurangan pada sumber (reduce)
Limbah B3 b. Penggunaan kembali (reuse)
c. Daur ulang (recycling)
d. Pemilahan
e. Pengomposan
Jumlah
2. Penyimpanan Limbah B3 1. LOKASI PENYIMPANAN
a. Lokasi penyimpanan Limbah B3 daerah bebas banjir, tidak rawan bencana alam
b. Jarak Lokasi pengelolaan Limbah B3 dengan lokasi fasilitas umum sesuai dengan izin
Lingkungan
c. Sebaiknya dilakukan pada bangunan terpisah dari bangunan utama fasyankes
d. Diberi tulisan : Koordinat Lokasi Penyimpanan

2. PERSYARATAN FASILITAS PENYIMPANAN


a. lantai kedap/ lantai beton/semen dg drainase yg baik, serta mudah dibersihkan dan
dilakukan desinfeksi
b. tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan
c. mudah diakses untuk penyimpanan limbah
d. dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak berkepentingan
e. mudah diakses kendaraan untuk mengumpulkan dan mengangkut limbah
f. terlindung dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir dan faktor lain yang dapat
menimbulkan kecelakaan kerja
g. tidak dapat diakses oleh hewan, serangga dan burung
h. dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan memadai
i. jaraknya jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan
j. peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong limbah harus
berdekatan dengan lokasi penyimpanan
k. dinding, lantai, dan langit - langit fasilitas penyimpanan senantiasa dalam keadaan bersih

l. limbah infeksius, benda tajam, & atau patologis tdk boleh disimpan lebih dari 2 (dua) hari
utk menghindari pertumbuhan bakteri, putrekasi, & bau. Apabila > 2 hari, limbah hrs di
desinfeksi scr kimiawi atau dlm refrigerator/ freezer pd suhu 0 derajat celsius atau lebih
rendah sehingga bisa disimpan sampai 90 hari (utk vol limbah >= 50 kg /hari) atau 180 hari
(utk vol limbah < 50 kg/hari).

3. CARA PENYIMPANAN
a. limbah B3 harus disimpan dalam kemasan dengan simbol dan label yang jelas
b. limbah harus diletakkan sesuai wadah atau kantong sesuai kategori limbah

c. volume paling tinggi limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau kantong adalah 3/4
dari volume, sebelumnya ditutup secara aman dan dilakukan pengelolaan selanjutnya

d. penanganan (handling) limbah harus dilakukan dengan hati - hati untuk menghindari
tertusuk benda tajam, apabila benda tajam tidak di buang dalam wadah atau kantong sesuai
kelompok limbah
e. pemadatan atau penekanan limbah dalam wadah atau kantong limbah dengan tangan
atau kaki harus dihindari secara mutlak
f. penanganan limbah secara manual harus dihindari

g. seluruh limbah medis harus disimpan dan dikumpulkan pada lokasi penyimpanan
sementara sampai diangkut ke lokasi pengolahan. Lokasi penyimpanan diberikan tanda :
"BERBAHAYA : PENYIMPANAN LIMBAH MEDIS HANYA UNTUK PIHAK BERKEPENTINGAN"
Jumlah
3. Pengangkutan Limbah B3 1. PENGUMPULAN SETEMPAT (on site)

ajibjayadi@yahoo.com Page 1 of 3
FORMULIR PEMERIKSAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)
FASYANKES DI KOTA BANDAR LAMPUNG
BERDASARKAN PERMEN LHK No. P.56 TAHUN 2015
Nama Fasyankes :
Alamat Fasyankes :

No Variabel Yang
3. Pengangkutan Diperiksa
Limbah B3 Komponen Yang Diperiksa YA TIDAK SCORE

a. Limbah yang harus dikumpulkan minimum setiap hari atau sesuai kebutuhan dan diangkat
ke lokasi pengumpulan
b. setiap kantong limbah harus di lengkapi dengan simbol dan label sesuai kategori Limbah,
termasuk informasi mengenai sumber limbah
c. setiap pemindahan kantong atau wadah limbah harus segera diganti dengan kantong atau
wadah limbah baru yang sama jenisnya
d. kantong atau wadah limbah baru harus selalu tersedia pada setiap lokasi dihasikannya
Limbah
e. pengumpulan Limbah radioaktif harus dilakukan sesuai peraturan perundang -undangan
di bidang ketenaganukliran (Bapeten)

2. PENGANGKUTAN INSITU
a. alat pengangkutan mudah dilakukan bongkar-muat Limbah
b. troli atau wadah yang digunakan tahan goresan limbah benda tajam, dan mudah
dibersihkan
Jumlah
4. Pengolahan Limbah B3 A. PENGOLAHAN TERMAL
a. autoklaf
b. gelombang mikro
c. irradiasii/frekuensi
d. insenerator

B. PENGOLAHAN NON-TERMAL
a. enkapsulasi sebelum ditimbun
b. inertisasi sebelum ditimbun
c. desinfeksi kimiawi

C. PENGOLAHAN LIMBAH CAIR


a. Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), ada inlet, outlet & kolam indikator
Jumlah
5. Penguburan Limbah B3 / a. Lokasi kuburan Limbah hanya dapat diakses oleh petugas
Penimbunan Limbah B3
b. lokasi kuburan Limbah harus berada di daerah hilir sumur atau badan air lainnya

c. lapisan bawah kuburan limbah harus dilapisi dengan lapisan tanah penghalang berupa
tanah liat yang dipadatkan dengan ketebalan paling rendah 20 cm, untuk penguburan
limbah patologis

d. limbah yang dapat dilakukan penguburan hanya limbah medis berupa jaringan tubuh
manusia, bangkai hewan uji, dan/atau limbah benda tajam (jarum, siringe, dan vial)
e. tiap lapisan limbah harus ditutup dengan lapisan tanah untuk menghindari bau serta
organisma vektor penyakit lainnya

f. kuburan limbah harus dilengkapi dengan pagar pengaman dan diberikan tanda peringatan
g. lokasi kuburan limbah harus dilakukan pemantauan secara rutin
Jumlah
TOTAL SCORE

Bandar Lampung,
Direktur/ Penanggung Jawab Petugas

ajibjayadi@yahoo.com Page 2 of 3
FORMULIR PEMERIKSAAN PENGELOLAAN LIMBAH B3 (BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN)
FASYANKES DI KOTA BANDAR LAMPUNG
BERDASARKAN PERMEN LHK No. P.56 TAHUN 2015
Nama Fasyankes :
Alamat Fasyankes :

No Variabel Yang Diperiksa Komponen Yang Diperiksa YA TIDAK SCORE

____________________________

ajibjayadi@yahoo.com Page 3 of 3

Anda mungkin juga menyukai