Anda di halaman 1dari 9

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROMOSI KESEHATAN

I. PENDAHULUAN

Dalam upaya mendukung Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional yang ada dalam UU
no 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJP-N) tahun
2005-2025 yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis.

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas dijelaskan
bahwa Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatnan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya diwilayah
kerjanya.

II. LATAR BELAKANG

Promosi kesehatan merupakan bagian integral dari Pembangunan Kesehatan


Nasional.Hal ini Indonesia Sehat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya
melalui terciptanya masyarakat, bangsadanNegara Indonesia yang ditandaiolehpenduduknya
yang hidup dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta dalam lingkungan yang sehat,
memiliki kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan
merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah
Republik Indonesia.

III. TUJUAN
A. TujuanUmum:
Peningkatan keterpaduan penyelenggaraan program promosi kesehatan dalam mencapai
indikator keberhasilan untuk mendukung Indonesia.
B. TujuanKhusus
1. Meningkatnya pengetahuan bagi pengelola promosi kesehatan dalam pencapaian
program promosi kesehatan.
2. Meningkatkan koordinasi dan integrasi pelaksanaan program promosi kesehatan
daerah dan di pusat.
3. Mewujudkan pengembangan desa sehat yang berorientasi promotif dan preventif
terutama dalam penanggulangan KLB.
4. Peningkatan pengembangan media informasi dan Komunikasi tentang kesehatan.
5. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada provider dan masyarakat

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Penyuluhan Masal
B. Penyuluhan ABAT, Kespro, HIV/AIDS,DBD
C. Penyuluhan Generasi muda Anti Rokok (GEMAR), PHBS danPembinaan Kantin
D. Refresing Kader Posyandu Balita, Lansia, Poskeskel
E. Pertemuan dan Pembinaan SAKA BHAKTI HUSADA
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan dengan cara pemantauan, penjaringan dan penyuluhan

VI. SASARAN
Seluruh masyarakat yang ada di wilayah UPT Puskesmas Sukarame

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO KEGIATAN BULAN

Jan Fe Ma Ap Me jun Jul Ag Sept Ok No De


b r r i t t v s
1. Penyuluhan √ √ √ √
Masal
2. Penyuluhan √
ABAT, Kespro,
HIV/AIDS,DBD,
Jajanan Sehat
3.Penyuluhan √
Generasimuda Anti
Rokok (GEMAR),
Jajanan Sehat,
PHBS dan
Pembinaan Kantin
5. Refresing Kader √
Posyandu Balita,
Lansia, Poskeskel
6..Pembinaan dan √ √
Pertemua SAKA
BHAKTI
HUSADA

VII. RENCANA PEMBIAYAAN


Reancana Pembiayaan dari Dana Bantuan Operasonal Kesehatan

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan dibuatdalam bentuk tertulis dan dilaporkan pada kepala
puskesmas.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AKU BANGGA AKU TAHU
( ABAT )

I. PENDAHULUAN

Aku bangga aku tahu ( ABAT ) merupakan program promosi kesehatan yang digalakan
untuk sasaran kaum muda usian15 – 24 tahun. Menurut data Kemenkes ksaus tertinggi
HIV / AIDS di Indonesia dialami pada rentang usia 20 – 29 tahun. Hal ini disebabkan
kaum muda cenderung melakukan tindakan beresiko namun mereka tidak tahu melindungi
diri tidak terkena HIV / AIDS.Sedangkan sasaran MDGs yaiyubagar kaum muda usian15 –
24 tahun. Memiliki pengetahuan tentang HIV / AIDS sebesar 95 %.

II. LATAR BELAKANG


Remaja merupakan kelompok sosial beresiko terkait penularan HIV / AIDS . Hal ini
harus disikapi dengan upaya penyebaran informasi dengan sarasan yang diperluas.
Meningkat pengetahuan yang benar tentang HIV / AIDS terutama pada usia 15 – 24 tahun
akan mencegah penularan dan kesadaran perilaku memperoleh pertolongan pengobatan.

Penyebaran informasi mengeai HIV / AIDS salah satunya terutama pada usia 15 – 24 th.
Dengan adanya kampaye ABAT diharapkan sasaran memilik pengetahuan yang benar
tentang HIV / AIDS. Kaum muda dari 15-24 tahun diharapkan dapat menjaga dirinya agar
tidak tertular HIV, tidak diskriminatif pada penderita HIV, bagi yg berperilaku beresiko akan
menyadari kondisinya dan memeriksakan diri untuk mendapatkan pertolongan sehingga
dapat menjalani kehidupan dan tetap berkarya.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis kesehatan kota/kabupaten tidak hanya


menyelenggarakan pelayanan kesehatan didalam gedung melainkan juga diluar gedung
seperti melakukan penyuluhan ke sekolah-sekolah diwilayah kerjanya. Dalam upaya
membrikan informasi bagi generasi muda tentang HIV / AIDS puskesmas melakukan
penyuluhan di sekolah-sekolah dengan sasaran siswa SMP dan SMA.

III. TUJUAN
A. Tujuan Umum:
Memberikan pengetahuan bagi kaum muda tentang HIV / AIDS secara benar dan
komprehensif.
B. Tujuan Khusus
Memberikan wawasan/pengetahuan tentang perilaku yg beresiko terhadap penularan HIV
/ AIDS. Menumbuhkan kesadaran untuk berperilaku sehat pada generasi muda.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk kunjungan ke sekolah-sekolah (SMP,SMA) dengan
melakukan penyuluhan dan tanya jawab pada peserta penyuluhan baik siswa maupun guru.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Kegiatan kampanye ABAT dilakukan terhadap semua SMP , SMA yang ada diwilayah kerja
UPT Puskesmas Rawat Inap Permata Sukarame dengan mengunjungi setiap sekolah
selanjutnya melakukan penyuluhan, tanya jawab pada seluruh peserta penyuluhan yg hadir.
VI. SASARAN
Seluruh siswa siswi SMP , SMA yang ad diwilayah kerja UPT Puskesmas Rawat Inap
Permata Sukarame.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan Oktober 2018

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan diakhir bulan berjalan dan dilaporkan ke kepala
UPT Puskesmas Rawat Inap Permata Sukarame

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dibuat dalam bentuk laporan tertulis dan harus diserahkan pada akhir kegiatan
bulan berjalan.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT KELURAHAN

I. PENDAHULUAN

Puskesmas merupakan Pusat Kesehatan Masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
disamping memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat dalam
bentuk kegiatan dalam gedung maupun luar gedung.Kegiatan kegiatan dalam setiap program
Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas dan penanggungjawab program tidak hanya
mengacu pedoman atau acuan yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan , Dinas
Kesehatan Provinsi , maupun Dinas Kesehatan Kota tapi juga perlu memperhatikan kebutuhan
dan harapan masyarakat terutama sasaran program.

Kebutuhan dan harapan masyarakat maupun sasaran program dapat diidentifikasi melalui
suvey , kotak saran, SMS, laporan langsung maupun temu muka tokoh masyarakat/ fokus group
discusion (FGD) .Komunikasi perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi tentang program
kepada masyarkat, kelompok masyarakat maupun individu yang menjadi sasaran program,
mengetahui kebutuhan masyarkat terhadap pelayanan baik Upaya Kesehatan Perorangan
( UKP ) dan Usaha Kesehatan Masyarakat ( UKM ) sehingga dapat dijadikan acuan dalam
pembuatan perencanaan program.

II. LATAR BELAKANG

Kebutuhan masyarakat akan program kesehatan yang baik cendrung mengalami perubahan
seiring dengan perubahan pola hidup dan kejadian penyakit.Seiring dengan perbaikan derajat
kesehatan dan lingkungan , telah terjadi pergeseran penyebab kesakitan terbesar di banyak
daerah .dari penyakit infeksi menjadi penyakit degenatif.Perubahan permintaan tersebut
memiliki dampak yang cukup besar terhadap manajement Puskesmas.

Puskesmas harus memiliki suatu mekanisme untuk memantau permintaan masyarakat secara
teratur karena perubahan permintaan masyarakat akan berdampak terhadap pelayanan yang
diberikan oleh puskesmas.Puskesmas harus tanggap terhadap perubahan lingkungan yang cepat
dan terbuka terhadap perubahan kebutuhan dan harapan masyarakat.

Identifikasi kebutuhan dan harapan terhadap program Puskesmas sangat diperlukan untuk
mengetahui kebutuhan masyarkat dan harapan masyarakat terhadap program puskesmas ,
sehingga tujuan dari program puskesmas dapat tercapai tepat sasaran.Dan puskesmas sebagai
pengelola layanan kesehatan dasar dapat menetapkan jenis jenis layanan yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat dan permasalahan kesehatan yang ada di puskesmas wilayah kerja.
III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA
A. Pengorganisasian

Pelindung :
Ka. Puskesmas

Wakil Manajemen Mutu

Tim Mutu Peningkatan


Admen

Penanggung jawab Penanggung jawab UKP


UKM esensial dan
pengembangan

Identifikasi Kebutuhan dan


Harapan Masyarakat :
- Kotak saran
- SMS
- Pengaduan Langsung
- FGD
- Survey : UKP dan
UKM

B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan


1. Tata Hubungan Kerja
Tim Mutu Peningkatan Admen melakukan kordinasi mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, sampai monitoring kegiatan Identifikasi Harapan dan Kebutuhan
Masyarakat dengan setiap Penanggung Jawab Program. Setiap PJ program bersama
timnya akan melakukan Identifikasi, menganalisis, membuat RTL dan melaksanakan
kegiatan.
2. Pelaporan
Tim pelaksana akan melaporkan kegiatan kepada Penanggung Jawabnya dan melakukan
diskusi dan rekap hasil kegiatan sampai membuat laporan hasil kegiatan sampai dengan
RTL.

IV. TUJUAN
A. Tujuan Umum

Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat terhadap program Puskesmas


Sukarame melalui Musyawarah Masyarakat Kelurahan
B. Tujuan Khusus :
1. Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan masyarakatt terhadap program puskesmas
2. Merencanakn kegiatan puskesmas yang berdasarkan harapan dan kebutuhan
masyarakat
V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
Dilakukan kegiatan dengan rincian ;
A. Pengumpulan hasil survey
B. Pemaparan hasil survey di MMK
C. Pembahasan hasil survey dan masukan tentang tindak lanjut yang diperlukan untuk
mengatasi permasalahn
D. Pembuatan rumusan dan analisa masalah

VI. CARA MELAKSAKANA KEGIATAN DAN SASARAN


Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan MMK dilakukan di 2 kelurahan Puskesmas Sukarame dengan rincian kegiatan :
A. Pembukaan
B. Sambutan dari kepala Puskesmas dan Lurah
C. Penyampaian hasil survey
D. Pembahasan hasil survey
E. Rencana tindak lanjut
F. Penutup

Sasaran program dalam kegiatan ini adalah :


A. Lintas Sektor
B. Masyarakat secara umum

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


No Nama Kelurahan Tanggal Kegiatan Tempat
1 Way dadi 24 Januari 2017 Kel Way dadi
2 Sukarame 25 Januari 2017 Kel Sukarame

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Setiap kegiatan yang tercantum dalam jadwal , hasil kegiatan di laporkan kepada Kepala
Puskesmas dan camat yang digunakan sebagai dasar untuk perencanaan program

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Kegiatan yang dihasilkan dicatat, dilaporkan kemudian di evaluasi untuk dasar perencanaan
Puskesmas
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN (Survey PHBS di Sekolah)

I. PENDAHULUAN

Dewasa ini promosi kesehatan (health promotion) telah menjadi bidang yang semakin
penting dari tahun ke tahun. Dalam tiga dekade terakhir, telah terjadi perkembangan yang
signifikan dalam hal perhatian dunia mengenai masalah promosi kesehatan.
Penyelenggaraan promosi kesehatan dilakukan dengan mengkombinasikan berbagai
strategi yang tidak hanya melibatkan sektor kesehatan belaka, melainkan lewat kerjasama
dan koordinasi segenap unsur dalam masyarakat. Hal ini didasari pemikiran bahwa
promosi kesehatan adalah suatu filosofi umum yang menitik beratkan pada gagasan bahwa
kesehatan yang baik merupakan usaha individu sekaligus kolektif (Taylor, 2003).

II. LATAR BELAKANG

Bagi individu, promosi kesehatan terkait dengan pengembangan program kebiasaan


kesehatan yang baik sejak muda hingga dewasa dan lanjut usia (Taylor, 2003).

PHBS merupakan singkatan dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yaitu sekumpulan
perilaku yang dipraktekkan atas dasar kesadaran sebagai upaya agar dirinya sehat dan
aktif membantu kesehatan masyarakat di sekitarnya. PHBS memang sepertinya mudah
dikatakan tapi penerapannya sangat sulit karena membutuhkan kesadaran dan
kesungguhan akan pentingnya menjaga kesehatan. Semua perilaku manusia sebenarnya
pasti punya pengaruh terhadap kesehatan, apapun bentuknya, mulai dari makan, tidur,
mandi, berpakaian, sampai cara belajar, hanya saja diprioritaskan mana perilaku yang
berpotensi menimbulkan penyakit.

Pada anak usia 6-12 tahun PHBS dilakukan tidak hanya di lingkungan rumah tapi juga di
lingkungan sekolah. Maka untuk mengetahui disekolah dilaksanakan PHBS di sekolah
apa tidak maka perlu dilakukan survey PHBS sekolah oleh petugas kesehatan yang ada
diwilayah kerja puskesmas kedungdung dengan tata nilai yaitu “Senyum, Empati, Tanggap,
Amanah dan Ikhlas”.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


A. Tujuan Umum
Untuk mengetahui cakupan intervensi PHBS disekolah

B. Tujuan Khusus
1. Masyarakat sekolah sadar akan pentingnya PHBS di sekolah
2. Meningkatkan kualitas sehat masyarakat sekolah

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


A. Menyiapkan ceklis PHBS disekolah
B. Melakukan survey PHBS disekolah

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


A. Dilaksanakan 1 tahun sekali;
B. Petugas promkes berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, dan Perawat/bidan Poskeskel
tentang maksud dan tujuan serta rencana/jadwal pendataan;
C. Petugas Promkes mempersiapkan ceklis PHBS Institusi Pendidikan.
D. Pelaksanaan survey
E. Identifikasi hasil

VII. SASARAN
Instansi pendidikan

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATN

Kegiatan Bulan ke
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Koordinasi
linsek
Menyiapkan √
ceklis

Pelaksanaan √
survey

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATATAN DAN PELAPORAN


Identifikasi hasil kegiatan dan rencana tindak lanjut

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Laporan hasil kegiatan terlaksana dengan baik

Anda mungkin juga menyukai