injeksi, infus) di instalasi farmasi. 2. Tujuan Agar mutu sediaan farmasi yang tersedia di puskesmas terjamin mutu dan keamanannya serta dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Bungbulang No. / SK / BBL / / tentang peresepan, Pemesanan, Dan Pengelolaan Obat, tanggal 4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Prosedur 1. Petugas farmasi menerima obat dari Gudang IFK dan PBF. 2. Petugas farmasi memeriksa kesesuaian jenis, jumlah obat, keadaan fisik obat, dan tanggal kedaluwarsa; 3. Petugas farmasi mencatat pada kartu stok. 4. Petugas farmasi menyimpan obat dan BMHP yang diterima di lemari/rak/pallet. 5. Petugas farmasi menyimpan/menyusun obat sesuai bentuk sediaannya 6. Petugas farmasi memberikan label LASA (Look Alike Sound Alike) untuk obat kategori LASA 7. Petugas farmasi menyusun obat di lemari atau rak obat secara alfabetis untuk setiap bentuk sediaannya 8. Petugas farmasi melaksanakan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out). 9. Petugas farmasi menyimpan obat narkotika dan psikotropik di almari khusus yang terkunci ganda dan kuncinya dipegang oleh apoteker atau TTK yang dikuasakan. 10. Petugas farmasi menyimpan obat dilemari pendingin untuk obat yang memerlukan penyimpanan pada suhu dingin seperti serum, vaksin dan suppositoria (2-8oC); 11. BMHP, Lisol dan desinfektan diletakkan terpisah dari obat lainnya. 12. Petugas farmasi menyimpan obat yang sensitif cahaya matahari pada tempat yang terlindung dari paparan cahaya matahari langsung. 13. Petugas farmasi menjaga ruangan tetap bersih dan sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam pedoman. 14. Obat rusak dan kadaluarsa di letakkan di tempat yang terpisah dan diberi label “OBAT RUSAK/KEDALUWARSA”
6. Unit terkait Ruang obat
7. Hal-hal yang Penyimpanan obat berdasarkan FIFO dan FEFO perlu diperhatikan 8. Dokumen Kartu stok obat terkait