0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan2 halaman
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang penyimpanan obat di UPT Puskesmas Banjarsengon. Dokumen ini menjelaskan pengertian penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, dan unit terkait penyimpanan obat di puskesmas. Dokumen ini bertujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan obat agar obat selalu dalam kondisi baik dan mudah dicari.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang penyimpanan obat di UPT Puskesmas Banjarsengon. Dokumen ini menjelaskan pengertian penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, dan unit terkait penyimpanan obat di puskesmas. Dokumen ini bertujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan obat agar obat selalu dalam kondisi baik dan mudah dicari.
Ringkasan dokumen ini memberikan informasi tentang penyimpanan obat di UPT Puskesmas Banjarsengon. Dokumen ini menjelaskan pengertian penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, langkah-langkah, dan unit terkait penyimpanan obat di puskesmas. Dokumen ini bertujuan sebagai acuan penerapan langkah-langkah penyimpanan obat agar obat selalu dalam kondisi baik dan mudah dicari.
1. Pengertian Penyimpanan Obat adalah proses untuk menjaga agar obat
selalu dalam kondisi baik dan memudahkan dalam proses pencarian. Sistem First Expired First Out (FEFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang lebih awal kedaluwarsa harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang kedaluwarsa kemudian, dan First In First Out (FIFO) untuk masing-masing obat, artinya obat yang datang pertama kali harus dikeluarkan lebih dahulu dari obat yang datang kemudian 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk penyimpanan obat di UPT Puskesmas Banjarsengon 3. Kebijakan Keputusan Kepala UPT Puskesmas Banjarsengon Nomor : 440 / DI.UKP.SK / 065 / 311.50 / 2018 Tentang Penanganan Obat Kedaluwarsa/ Rusak di UPT Puskesmas Banjarsengon 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas 5. Alat dan 1. Alat Tulis Bahan 2. Laptop/ Komputer 3. Kartu Stok 6. Langkah - 1. Menerima obat dari Instalasi Farmasi Kabupaten Jember langkah 2. Menyusun obat secara alfabetis, untuk setiap bentuk sediaan 3. Mencatat di kartu stok obat Nama Obat, tanggal kedaluwarsa dan jumlah obat yang diterima 4. Merotasi obat dengan sistem FEFO dan FIFO 5. Menyimpan rapi obat di rak 6. Menyimpan obat psikotropika dan narkotika di lemari khusus dan terkunci PENYIMPANAN OBAT UPT PUSKESMAS BANJARSENGON No. Dokumen : 440/DI.UKP.SOP/ /311.50/2020 No. Revisi : 01 SOP Tgl. Terbit : 02 Juli 2020 Halaman : 2/2
7. Menyimpan obat bentuk cairan dipisahkan dari obat bentuk
padat 8. Menyimpan serum, vaksin, dan suppositoria dalam lemari pendingin 9. Mengeluarkan obat yang lebih awal kedaluwarsa terlebih dahulu, 10. Untuk mempermudah dan terlihat jelas, pada dus obat diberi stiker/ tulisan tanggal kedaluwarsa 11. Memberikan stiker LASA dan High Alert untuk obat obatan tertentu agar terlihat jelas 12. Mengeluarkan obat yang datang pertama kali lebih dahulu dari obat yang datang kemudian, jika tanggal kedaluwarsanya sama 13. Semua pengeluaran obat dari Gudang obat Puskesmas dicatat di kartu stok. 7. Bagan Alir - 8. Unit Terkait 1. Gudang Obat 2. Unit layanan obat 9. Dokumen 1. LPLPO Terkait 2. Kartu Stok
10. Rekaman Historis Perubahan
Tanggal mulai No Yang Di Ubah Isi Perubahan diberlakukan