Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

PREKURSOR DAN OBAT-OBAT TERTENTU


No. Dokumen Revisi
RSU KAREL
Halaman
440.3/FARM/18/2022 02 1/4
SADSUITUBUN
Tanggal Terbit Ditetapkan Oleh
Direktur
STANDAR 03 Juni 2022
RSU KarelSedsuitubun
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. ERNI MUDHIATIL S.Sp.P
Pembina Tingkat
NIP. 19710410 200212 2 0062
PENGERTIAN Kegiatan pengelolaan dan pengendalian Narkotika dan
Psikotropika, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pelayanan,
pelaporan dan pemusnahan Narkotika dan Psikotropika.
TUJUAN 1. Menjaga mutu dan ketersediaan obat Narkotika dan
psikotropika di RSU Karel Sadsuitubun.
2. Memudahkan pengawasan persediaan/ stok obat Narkotika,
Pslkotropika, Prkursor dan Obat-obat tertentu.
3. Memastikan semua proses dalam pelayanan obat golongan
Narkotika. Psikotropika, Prkursor dan Obat-obat tertentu
memenuhi undang-undang yang berlaku.
4. Memastikan pengeluaran obat Narkotika,
golongan
Psikotropika, Prkursor dan Obat-obat tertentu aman dan akurat
5. Memastikan pemusnahan Narkotika, Psikotropika, Prkursor
dan Obat-obat tertentu sesuai dengan undang-undang yang
berlaku.

KEBIJAKAN Peraturan Direktur RSU Karel Sadsuitubun Nomor


440.2/03/SK/RSU-KSV/2022 Tentang Pedoman Pelayanan
Kefarmasian di RSU Karel Sadsuitubun.
PROSEDUR 1. Pemesanan:
a. Apoteker penanggung jawab membuat dan menandatangani
Surat Pesanan Narkotika dan Psikotropika.
b. Pemesanan dilakukan dengan membuat surat pesanan
khusus Narkotika dan Psikotropika. Untuk Narkotika Surat
Pesanan dibuat rangkap empat. Tiga lembar surat pesanan
diserahkan kepada Pedagang Besar Famasi (PBF) sedangkan
satu lembar sebagai arsip, satu surat pesanan hanya boleh
memuat pesanan satu jenis obat (ltem) narkotika, sedangkan
untuk pslkotroplka, rekursor dan obat-obat
tertentu dibuat 2
dalam surat
rangkap, diperbolehkan lebih dai 1 item obat

pesanan.
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
PREKURSORDAN OBAT-OBAT TERTENTU
No. Dokumen Revisi Halaman
RSU KAREL 440.3/FARM/18/2022 02 214
SADSUITUBUN
PROSEDUR 2. Penerlmaan
a. Apoteker atau dengan sepengetahuan Apoteker menerima
sediaan Narkotika dan Psikotropika.
b. Apoteker akan menandatangani faktur setelah mencocokkan
fislik sediaan dengan surat pesanan.
C. Apoteker atau dengan sepengetahuan Apoteker melakukan
pemeriksaan yang meliputi jenis dan jumlah yang dipesan, dan
tanggal kadaluarsa.
3. Penylmpanan
a. Obat-obat yang termasuk golongan Narkotika atau
Psikotropika, Prekursor dan Obat-obat tertentu disimpan dalam
lemari khu8us untuk Narkotika atau psikotropika, Prekursor dan
Obat-obat tertentu.
b. Kunci lemari khusus tempat penyimpanan di gudang farmasi
berada dalam pengawasaan
Kepala Instalasi Farmasi dan Koordinator di gudang farmasi.
c. Di Apotek dan Depo Farmasi Kamar Operasi kunci lemari
penyimpanan berada dalam pengawasan Koordinator dan
penanggung jawab sift.
d. Obat yang ditata berdasarkan
1. Kombinasi metode First In First Out (FIFO) dan First Expire
First Out (FEFO).
2. Penyusunan nama obat secara alfabetik.
e. Penerimaan dan pengeluaran dicatat di kartu stok obat.
. Pengamprahan dilakukan dengan menandatangan formular
penyerahan
4. Pelayanan
a. Skrlnning Resep
1. Resep Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Obat-obat
tertentu di tulis terpisah tidak di gabungkan dengan resep
lain.
2. Melakukan pemeriksaan kelengkapan terhadap administrasi
3. Melakukan pemeriksaan terhadap kesesuaian farmaseutik.
4. Mengkal pertimbanga klinis.
6. Mengkoneultasikan ke dokter apabila terdapat masalah
dalam resep
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
PREKURSORDAN OBAT-OBAT TERTENTU
No. Dokumen Revisi Halaman
RSU KAREL 440.3/FARM/18/2022 02 3/4
SADSUITUBUN
b. Penyiapan resep
1. Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
wadah obat pada lemari
2. Menutup dan mengembalikan
penyimpanan.
3. Mendokumentasikan pengeluaran pada kartu stok
4. Menulis tanggal pemberian, nama pasien, nama obat, jumlah, |
cara pemakaian obat dan tanggal kadaluarsa pada etiket
sesuai permintaan dalam resep.
5. Obat diberl wadah yang sesuai dan diperiksa kembali jenis
dan jumlah obat sesuai permintaan dalam resep.

c. Penyerahan Obat
akhir kesesuaian antara
1. Melakukan pemeriksaan
(telaah obat) sebelum
tulisan pada etiket dengan resep
penyerahan obat

Memanggll nama pasien secara jelas (minimal kali)


2
2.
3. Mengecek identitas dan alamat pasien/ keluarga
pasien
yang menerima obat.
4. Menyerahkan obat disertai pemberian informasi obat

(nama obet, indikasi, dosis dan cara penggunaan obat)


informasi
5. Menanyakan kembali kepada pasien kejelasan
obat dan meminta pasien untuk mengulangi penjelasan yang

disampalkan.
6. Mendokumentasikan resep yang telah dilayani pada buku
pencatetan resep dan menyimpan resep pada tempat
atau Psikotropika.
penyimpanan khusus resep Narkotika
6. Pencatatan dan pelaporan
a. Seluruh dokumen pencatatan dan/ atau dokumen
Narkotika dan
penyerahan termasuk Surat Pesanan
Psikotroplka wajib disimpan secara terpisah paling singkat 3
(tigea) tahun.
pemasukan dan penggunaan narkotika dan
b. Laporan
peikotroplka dllaporkan setiap bulan
melalui aplikasi SIPNAP
bulan
C. Laporan disampaikan paling lambat setiap tanggal 10

berjalan.
6. Pemusnahan
dimusnahkan.
sediaan yang akan
a. Melakukan Inventarisasi
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA
PREKURSOR DAN OBAT-OBAT TERTENTU
Revisi Halaman
No. Dokumen
02 4/4
RSU KAREL 440.3/FARM/18/2022
SADSUITUBUN laporan dan Berita Acara
b. Menyiapkan administrasi (berupa

Pemusnahan).
metode dan tempat pemusnahan.
C. Menetapkan jadwal,
Dinas Kesehatan Kabupaten untuk
d. Membuat undangan ke
saksi pada saat pemusnahan.
menghadirkan petugas sebagai
disesuaikan dengan jenis dan
e. Melakukan pemusnahan
bentuk sediaan
yang memuat:
f. Membuat laporan pemusnahan
pemusnahan
Waktu dan tempat pelaksanaan
dimusnahkan
Nama dan jumlah sediaan yang
Nama apoteker pelaksana pemusnahan
dua saksi) dalam
Nama saksi (sekurang-kurangnya

pelaksanaan pemusnahan.

Medik
UNIT TERKAIT 1. Baglan Pelayanan
Perbekalan Farmasi
2. Panitia Pemusnahan
3. Petugas Farmasi

Anda mungkin juga menyukai