Anda di halaman 1dari 2

PENGELOLAAN NARKOTIKA, PREKUSOR NARKOTIKA

DAN PSIKOTROPIKA, serta PENGELOLAAN SISA INJEKSI


NARKOTIK/PSIKOTROPIK
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
0006/SOP/KPRS/II/2023 00 1/2

Ditetapkan di Sulursari
STANDAR Tanggal Terbit: Penanggungjawab Klinik
OPERASIONAL
PROSEDUR 14 Februari 2023
dr. Gunawan Saputra

PENGERTIAN Narkotika, Prekusor Narkotika dan Psikotropika adalah sediaan


farmasi yang menimbulkan sifat adiktif.
TUJUAN Sebagai acuan untuk melakukan langkah-langkah pengelolaan
narkotika, prekusor narkotika dan psikotropika, serta pengelolaan
sisa injeksi narkotika.
KEBIJAKAN Keputusan Penanggung Jawab Klinik Rawat Inap dan Bersalin Panti
Rahayu Yakkum Sulursari Nomor 0001/KPRS/I/2023. Tentang
Kebijakan Pelayanan Umum Klinik Rawat Inap dan Bersalin Panti
Rahayu Yakkum Sulursari
PROSEDUR Pengelolaan Narkotika, Psikotropika, dan Prekusor Narkotika
1. Petugas gudang farmasi melakukan perencanaan pembelian
narkotika, prekusor narkotika dan psikotropika
2. Petugas gudang farmasi melakukan pembelian obat-obat
narkotika, prekusor narkotika dan psikotropika menggunakan SP
khusus yang harus ditanda-tangani oleh Apoteker disertai nomor
SIPA.
3. Petugas gudang farmasi menerima obat-obat narkotika, prekusor
narkotika dan psikotropika yang sudah datang dari distributor dan
memeriksa kesesuaian obat yang diterima dengan faktur dan surat
pesanan (SP ).
4. Khusus obat narkotika diberi label “High Alert” oleh petugas
gudang farmasi kemudian langsung didistribusikan oleh petugas
gudang farmasi ke farmasi rawat inap / rawat jalan menggunakan
buku khusus penerimaan narkotika.
5. Buku Penerimaan Narkotika tersebut disertakan nama, jumlah dan
no. batch obat.
6. Obat Narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari khusus
dengan pintu dan kunci ganda, disertai kartu stok dan buku
inventory narkotika yang dilengkapi nama pemegang kunci
lemari.
7. Petugas farmasi melakukan penghitungan stok psikotropika setiap
pagi jam 07.00 ; obat narkotika setiap pagi jam 07.00 dan setiap
sore jam17.00.
8. Dalam penyimpanan dan pendistribusian narkotika diberi
pelabelan High Alert Medication, di tempat penyimpanan dan
kemasan obatnya.
9. Peresepan khusus narkotika diberi garis bawah merah di dalam
resep yang ditulis dokter.
Pengelolaan untuk Obat Injeksi Sisa :
1. Untuk Obat injeksi sisa yang tidak terpakai, perawat I membuang
sisa injeksi narkotika/psikotropika tersebut kedalam wastafel,
disaksikan perawat II sebagai saksi.
2. Perawat I mendokumentasikan kedalam Buku Pembuangan Sisa
Narkotika/psikotropika, dengan menyertakan Nama dan alamat
pasien yang menggunakan dan sisa injeksi yang tidak terpakai.
3. Perawat I dan Perawat II menandatangani Buku Pembuangan Sisa
Narkotika/Psikotropika.

Pengelolaan untuk Obat Tablet Sisa :


1. Untuk Obat tablet sisa yang tidak terpakai, perawat I
menghancurkan/menghaluskan sisa tablet narkotika/ psikotropika
tersebut, setelah tablet dihaluskan, maka dibuang kedalam
wastafel disaksikan perawat II sebagai saksi.
2. Perawat I mendokumentasikan kedalam Buku Pembuangan Sisa
Narkotika/psikotropika, dengan menyertakan Nama dan alamat
pasien yang menggunakan dan sisa tablet yang tidak terpakai.
3. Perawat I dan Perawat II menandatangani Buku Pembuangan
Sisa Narkotika/Psikotropika.

UNIT TERKAIT 1. Farmasi


2. IGD
3. Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai