0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
101 tayangan2 halaman
SOP ini mengatur prosedur pengawasan dan pengendalian penggunaan narkotika dan psikotropika di klinik, meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pencatatan, dan pelaporan obat-obatan tersebut. Obat-obatan tersebut harus disimpan terpisah dari obat lainnya di lemari khusus dan hanya boleh diakses oleh petugas tertentu.
Deskripsi Asli:
Judul Asli
SOP Pengawasan dan Pengendalian Penggunaan Psikotropika dan Narkotika
SOP ini mengatur prosedur pengawasan dan pengendalian penggunaan narkotika dan psikotropika di klinik, meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pencatatan, dan pelaporan obat-obatan tersebut. Obat-obatan tersebut harus disimpan terpisah dari obat lainnya di lemari khusus dan hanya boleh diakses oleh petugas tertentu.
SOP ini mengatur prosedur pengawasan dan pengendalian penggunaan narkotika dan psikotropika di klinik, meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pencatatan, dan pelaporan obat-obatan tersebut. Obat-obatan tersebut harus disimpan terpisah dari obat lainnya di lemari khusus dan hanya boleh diakses oleh petugas tertentu.
PSIKOTROPIKA No.Dokumen : No.Revisi : SOP TanggalTerbit : Halaman : 1. Pengertian. Pengawasan dan pengendalian penggunaan obat-obatan golongan narkotika dan psikotropika dalam pelayanan kepada pasien di klinik sesuai dengan peraturan yang berlaku. 2. Tujuan. Menjaga keamanan penggunaan obat golongan narkotika dan psikotropika, menghindari penyalahgunaan obat golongan narkotika dan psikotropika. 3. Kebijakan. Surat Keputusan penanggung jawab klinik tentang Pelayanan Farmasi 4. Referensi. 1. Permenkes RI No. 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 2. Permenkes RI No. 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan Prekursor Farmasi 5. Prosedur 1. Pemesanan obat narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker (langkah- penanggung jawab menggunakan surat pesanan khusus dengan langkah). mencantumkan nomor SIPA dan stempel klinik. 2. Penerimaan obat narkotika dan psikotropika dilakukan oleh Apoteker penanggung jawab. Faktur pengirimannya disimpan terpisah. 3. Obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari khusus, yang terbuat dari bahan yang kuat, tidak mudah dipindahkan, diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum, dilengkapi kunci dimana kuncinya dikuasai oleh Apoteker penanggung jawab atau petugas lain yang dikuasakan. 4. Petugas mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat narkotika dan psikotropika pada kartu stok. Resep yang mengandung obat narkotika dan psikotropika disimpan terpisah dari resep lainnya. 5. Apoteker penanggung jawab membuat laporan elektronik obat narkotika dan psikotropika setiap bulannya. Print out laporan diarsip dan disimpan secara terpisah. 6. Diagram Alir. Pemesanan obat narkotika dan psikotropika oleh Apoteker penanggung jawab
Penerimaan obat narkotika dan psikotropika oleh
Apoteker penanggung jawab Obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari khusus yang dilengkapi kunci dimana kuncinya dikuasai
Mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat
narkotika dan psikotropika pada kartu stok
Apoteker penanggung jawab membuat laporan elektronik
obat narkotika dan psikotropika setiap bulannya 7. Hal - hal yang Faktur pengiriman, resep, laporan narkotika dan psikotropika disimpan secara perlu diperhatikan. terpisah. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika terpisah dari obat lain, di lemari khusus yang sesuai dengan persyaratan. 8. Unit terkait. Gudang Obat Klinik dan Pelayanan Farmasi 9.Dokumen. terkait. Surat pesanan khusus narkotika dan psikotropika, faktur pengiriman, resep, kartu stok, laporan narkotika dan psikotropika. 10.Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan terkait.