100%(2)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (2 suara)
3K tayangan2 halaman
SOP ini menjelaskan prosedur penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di rumah sakit secara aman dan teratur. Petugas farmasi menerima obat-obatan tersebut dari distributor dan menyimpannya di lemari khusus dengan persyaratan tertentu seperti kuat, tidak mudah dipindahkan, dan hanya bisa dibuka dengan dua kunci berbeda. Obat-obatan dicatat stoknya dan disimpan di tempat yang aman dan tersembun
SOP ini menjelaskan prosedur penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di rumah sakit secara aman dan teratur. Petugas farmasi menerima obat-obatan tersebut dari distributor dan menyimpannya di lemari khusus dengan persyaratan tertentu seperti kuat, tidak mudah dipindahkan, dan hanya bisa dibuka dengan dua kunci berbeda. Obat-obatan dicatat stoknya dan disimpan di tempat yang aman dan tersembun
SOP ini menjelaskan prosedur penyimpanan obat narkotika dan psikotropika di rumah sakit secara aman dan teratur. Petugas farmasi menerima obat-obatan tersebut dari distributor dan menyimpannya di lemari khusus dengan persyaratan tertentu seperti kuat, tidak mudah dipindahkan, dan hanya bisa dibuka dengan dua kunci berbeda. Obat-obatan dicatat stoknya dan disimpan di tempat yang aman dan tersembun
No.Dokumen : No.Revisi : SOP TanggalTerbit : Halaman : 1. Pengertian. Merupakan kegiatan penyimpanan sediaan farmasi jenis narkotika dan psikotropika di dalam ruang penyimpanan sesuai dengan standar yang ditetapkan. 2. Tujuan. a. Sebagai acuan langkah dalam penyimpanan sediaan obat jenis narkotika dan psikotropika. b. Menjaga keamanan obat (menghindari penyalahgunaan obat), terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin. 3. Kebijakan. Surat Keputusan penanggung jawab klinik tentang Pelayanan Farmasi 4. Referensi. 1. Undang-Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. 2. Undang-Undang RI No. 5 tahun 1997 tentang Psikotropika. 3. Permenkes RI No. 3 tahun 2015 tentang Peredaran, Penyimpanan, Pemusnahan dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika dan prekursor Farmasi 5. Prosedur 1. Petugas farmasi (apoteker penanggung jawab) melakukan penerimaan obat (langkah- golongan narkotika dan psikotropika dari distributor/PBF. langkah). 2. Petugas melakukan penyimpanan obat golongan narkotika dan psikotropika di dalam lemari khusus dengan ketentuan sebagai berikut: a. terbuat dari bahan yang kuat b. tidak mudah dipindahkan dan mempunyai 2 (dua) buah kunci yang berbeda. c. diletakkan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum. d. kunci lemari khusus dikuasai oleh Apoteker penanggung jawab atau petugas lain yang dikuasakan. 3. Catat jumlah obat pada kartu stok.
6. Diagram Alir. Apoteker penanggung jawab) melakukan penerimaan obat golongan narkotika dan psikotropika dari distributor/PBF.
Obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari
penyimpanan khusus yang sesuai dengan persyaratan 7. Hal - hal yang Obat narkotika dan psikotropika disimpan di lemari penyimpanan khusus perlu diperhatikan. yang sesuai dengan persyaratan
8. Unit terkait. Pelayanan Farmasi dan Distributor/PBF
9.Dokumen. terkait. Kartu stok 10.Rekaman historis No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai diberlakukan terkait.