Anda di halaman 1dari 4

PENYIMPANAN OBAT

No
440/SOP.000 0/PkmGebang/2023
Dokumen
No.

SOP Revisi
Tanggal
Terbit
Halaman 1/3 lembar
dr. Mila
Kusuma
UPTD
Hermastuti
PUSKESMAS
19780502
GEBANG
200701 2
007

1. Pengertian Penyimpanan obat adalah suatu kegiatan pengaturan terhadap


obat yang diterima agar aman ,tidak hilang terhindar dari
kerusakan fisik dan mutunya tetap terjamin sesuai dengan
persyaratan yang ditetapkan.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk melakukan penyimpanan obat dan bahan
medis habis pakai di puskesmas.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No: / / tentang Persyaratan
Penyimpanan obat di puskesmas Gebang.
4. Referensi a. Buku Pedoman Pengelolaan Obat Publik dan Perbekalan
Kesehatan di Puskesmas, Depkes RI 2004.
b. Pedoman pelayanan kefarmasian Di Puskesmas, Depkes RI
2006
c. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomer 74
Tahun 2016 tentang Standart Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas.
5. Prosedur a. Persiapan alat dan bahan :
1. Wastafel
2. Sabun cuci tangan
3. Masker
4. Rak/lemari obat
5. Palet lantai
6. Lemari dua pintu dan dua kunci
7. Label “ LASA “
8. Label “ HIGH ALERT “
9. Kartu stok
b. Petugas yang melaksanakan
1. Petugas farmasi
c. Langkah-langkah
1. Petugas farmasi mencuci tangan.
2. Petugas farmasi memakai masker.
3. Petugas farmasi menyimpan obat dalam rak/lemari obat
yang tersedia pada gudang penyimpanan obat di
puskesmas .
4. Petugas farmasi menyusun obat secara alfabetis perbentuk
sediaan.
5. Petugas Farmasi menggunakan palet untuk menyimpan
obat yang disimpan diatas lantai.
6. Petugas farmasi menyimpan obat narkotika, psikotropika
dan obat jiwa di lemari khusus yang terkunci dengan dua
pintu.
7. Petugas farmasi memberikan label “LASA” pada obat-obat
lasa.
8. Penyimpanan dua obat lasa dipisahkan oleh obat lain.
9. Obat-obat high alert diberi label “ High Alert” untuk
meningkatkan kewaspadaan petugas farmasi terhadap
obat-obat high alert.
10. Petugas farmasi mengeluarkan obat dari gudang
penyimpanan dengan sistem FEFO (First Expired First Out)
yaitu obat dengan expired lebih awal keluar terlebih dahulu,
dan dengan sistem FIFO dan apabila obat dengan expire
yang sama maka obat yang datang terlebih dahulu keluar
lebih awal.
11. Petugas farmasi melakukan pencatatan keluar masuknya
obat dari gudang penyimpanan pada kartu stok yang
disimpan didekat obatnya.
6. Diagram Alir
Petugas Farmasi

Menyimpan obat
secara alfabetis
perbentuk Menggunakan palet diatas
sediaan dalam lantai untuk obat yang
rak/lemari obat masih dalam kardus

Dilemari khusus
dengan dua pintu
Memberikan label “
dan dua kunci
LASA “ pada obat-
untuk obat
obat lasa
narkotika dan
psikotropika

Memberikan label
Sistem FEFO
“ HIGH ALERT “
dan FIFO cara
pada obat-obat
untuk
high alert
mengeluarkan
obat dari
gudang
penyimpanan

Pencatatan keluar
masuknya obat
ditulis dalam kartu
stok

7. Unit Terkait Ruang Farmasi

8. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal mulai
No Yang dirubah Perubahan
Diberlakukan
1
2

PENYIMPANAN OBAT
No. Dokumen

DAFTAR No. Revisi

TILIK Tgl Terbit

Halaman

Nama Petugas :…………………………………………………………………...

Jabatan :……………………………………………………………………

Tanggal Pelaksanaan :……………………………………………………………………

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK


1 Apakah petugas farmasi menyimpan obat pada gudang
penyimpanan secara alfabetis ?
2 Apakah petugas farmasi menggunakan palet untuk obat
yang disimpan pada lantai ?
3 Apakah petugas farmasi mencatat penerimaan dan
pengeluaran di kartu stok ?
4 Apakah petugas farmasi menyimpan narkotika dan
psikotropika pada lemari khusus yang terkunci ?
5 Apakah petugas farmasi menggunakan sistem FEFO dan
FIFO ?
6 JUMLAH

Rencana Tindak Lanjut : ……………

Petugas Pelaksana Penilai / Observer

Program/kegiatan

Dede Sri Siti Chawa ……………………

Anda mungkin juga menyukai