1. Pengertian Suatu cara menyimpan obat-obat yang sering menyebabkan terjadinya
kesalahan, obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan seperti obat-obatan yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (nama obat rupa dan ucap mirip) atau look alike sound alike. 2. Tujuan acuan penerapan langkah-langkah untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam pemberian obat-obat yang perlu diwaspadai. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik Biddokkes Polda Sulsel KBPS-PKP/ 2023 Penyimpanan Obat High Alert. 4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 328 Tahun 2013 tentang Formularium Nasional; 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standard Pelayanan Kefarmasian di Apotek PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
No. Dokumen : 001/UPELKES-TKK/X/2023
No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 28 Agustus 2023 Halaman : 2/3 5. Prosedur Penyimpanan Obat High Alert 1. Petugas memisahkan obat-obat high alert sesuai dengan daftar obat-obat high alert; 2. Petugas menuliskan jumlah obat pada masing-masing kartu stok: a. Tanggal; b. Jumlah masuk, sisa; c. Paraf; 3. Petugas memasukkan obat-obat high alert ke dalam lemari penyimpanan yang telah diberikan tanda merah; 4. Petugas menyusun obat-obat high alert dengan menggunakan sistem FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
Pelabelan Obat High Alert
1. Petugas memberi label “LASA” warna kuning pada kumpulan obat-obat yang terlihat mirip mulai dari kemasan yang mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/ NORUM), atau Look Alike Sound Alike/ LASA; 2. Petugas menyimpan obat LASA tidak berdekatan satu sama lain (diberi jarak 2 kotak antara obat LASA lainnya; 3. Petugas memberi label “obat high alert” warna merah pada obatobat konsentrat tinggi. 6. Diagram alir Petugas memisahkan obat-obat high alert sesuai dengan daftar obat-obat high alert.
Petugas menuliskan jumlah obat pada masing-masing kartu stok.
PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
No. Dokumen : 001/UPELKES-TKK/X/2023
No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 28 Agustus 2023 Halaman : 3/3
Petugas memasukkan obat-obat high alert ke dalam lemari
penyimpanan yang telah diberikan tanda merah.
Petugas menyusun obat-obat high alert dengan menggunakan sistem
FIFO (First In First Out) dan FEFO (First Expired First Out).
Petugas memberi label “LASA” warna kuning pada kumpulan obat-obat
yang terlihat mulai dari kemasan yang mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip/ NORUM), atau Look Alike Sound Alike/ LASA
Petugas menyimpan obat LASA tidak berdekatan satu sama lain (diberi jarak 2 kotak antara obat LASA lainnya
Petugas memberi label “obat high alert” warna merah pada obat-obat konsentrat tinggi