1. Pengertian Pemberian informasi obat adalah kegiatan pelayanan yang dilakukan
oleh tenaga kefarmasian untuk memberikan informasi secara akurat, jelas dan terkini kepada dokter, perawat, profesi kesehatan lainnya dan pasien. 2. Tujuan 1. Menyediakan informasi mengenai obat kepada tenaga kesehatan lain di lingkungan klinik, pasien dan masyarakat; 2. Menyediakan informasi untuk membuat kebijakan yang berhubungan dengan obat; 3. Menunjang penggunaan obat yang rasional. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Klinik UPT Pelatihan Kesehatan Nomor:../Upelkes/SOP-PKP/IX. 2023 tentang Pelayanan Pemberian Informasi Obat. 4. Referensi 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun 2010 tentang Kewajiban Menggunakan Obat Generik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Pemerintah; 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 889/Menkes/Per/V/2011 tentang Registrasi, Izin Praktik, dan Izin Kerja Tenaga Kefarmasian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 322); 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standard Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
PEMBERIAN INFORMASI OBAT
No. Dokumen : 001/UPELKES-TKK/X/2023
No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 28 Agustus 2023 Halaman : 2/3 6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standard Pelayanan Kefarmasian di Klinik.
5. Prosedur 1. Petugas memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau
catatan pengobatan pasien atau kondisi kesehatan pasien secara lisan maupun tertulis; 2. Petugas melakukan penelusuran literatur bila diperlukan secara sistematis untuk memberikan informasi kepada pasien atau tenaga kesehatan lain; 3. Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis; 4. Hal-hal yang perlu di sampaikan oleh petugas kepada pasien: a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat; b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi cara memakai obat, kapan harus dikonsumsi, seberapa banyak dikonsumsi, waktu konsumsi obat, dan frekuensi penggunaan obat; c. Bagaimana cara penggunaan peralatan kesehatan; d. Bagaimana cara mengatasi jika terjadi masalah efek smaping obat; e. Tata cara penyimpanan obat; f. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat. 5. Mendokumentasika setiap kegiatan pelayanan pemberian infirmasi obat. 6. Diagram alir Petugas memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau catatan pengobatan pasien atau kondisi kesehatan pasien secara lisan maupun tertulis.
Petugas melakukan penelusuran literatur bila diperlukan secara
sistematis untuk memberikan informasi kepada pasien atau tenaga kesehatan lain. PEMBERIAN INFORMASI OBAT
No. Dokumen : 001/UPELKES-TKK/X/2023
No. Revisi :0 SOP Tanggal Terbit : 28 Agustus 2023 Halaman : 3/3
Petugas menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah
dimengerti, etis dan bijaksana baik secara lisan maupun tertulis.
Hal-hal yang perlu di sampaikan oleh petugas kepada pasien:
a. Jumlah, jenis dan kegunaan masing-masing obat; b. Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi cara memakai obat, kapan harus dikonsumsi, seberapa banyak dikonsumsi, waktu konsumsi obat, dan frekuensi penggunaan obat; c. Bagaimana cara penggunaan peralatan kesehatan; d. Bagaimana cara mengatasi jika terjadi masalah efek smaping obat; e. Tata cara penyimpanan obat; f. Pentingnya kepatuhan penggunaan obat.
Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan pemberian informasi