Anda di halaman 1dari 4

PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA

No. Dokumen No. Revisi Halaman


1/3
011/PKPO-SPO/VIII/
2019

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan:


OPERASIONAL Direktur RS
(SPO)

dr. Hukniatiku Diana

PENGERTIAN 1. Pengelolaan obat adalah kegiatan menyimpan obat sesuai dengan


bentuk sediaan, kategori dan suhu penyimpanan sesuai dengan
ketentuan yang tertera pada brosur obat
2. Yang dimaksud dengan obat-obat yang perlu diwaspadai (high
alert medications) adalah obat-obat yang sering menyebabkan
terjadinya kesalahan / kesalahan serius (sentinel event), obat
yang beresiko tinggi menyebabkan / menimbulkan dampak yang
tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang
terlihat mirip dan kedengarannya serupa bila diucapkan (Nama
Obat Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM atau Look Alike Sound
Alike / LASA) dan Elektrolit Konsentrat.
3. Yang dimaksud Narkotika adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik
sintetis maupun semi sintetis, yang dapat
menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-
golongan.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
1. Memudahkan pengambilan perbekalan farmasi saat melakukan
persiapan sebelum dilakukan distribusi.
2. Menjaga kestabilan perbekalan farmasi
3. Menghindari kerusakan obat dan perbekalan farmasi yang
kadaluwarsa
4. Menghindari kesalahan pengambilan obat
KEBIJAKAN Berdasarkan Surat Keputusan Direktur No.007 /MWR/SKP/IX/2018
tentang Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit pada point Obat

1
yang Perlu Diwaspadai (High Alert Medications)

2
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
2/3
011/PKPO-SPO/VIII/
2019

PROSEDUR 1. Simpan obat di dalam lemari penyimpanan khusus narkotika


(lemari berpintu ganda dan terkunci). Lemari menempel pada
tembok. Lengkapi dengan kartu stock.
2. Ditatarapi sesuai dengan system alfabetis (abjad), sistem FIFO
(barang yang datang diletakkan di belakang barang yang sudah
PERHATIAN!
ada, untuk distribusi ambil barang yang didepannya) dan sistem
FEFO (untuk Obat ini Harus Diencerkan
pendistribusian, ambil barang dengan masa
kadaluwarsa yang lebih dekat).
3. Simpan dalam kondisi kering dan tidak lembab. Lengkapi
dengan thermometer ruangan dan dokumen pemantauan suhu
ruangan dengan suhu 15o – 25ocelcius
4. Obat NORUM (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip) atau LASA
(Look Alike Sound Alike)
a. Beri label berwarna biru pada kotak simpan

CAUTION
LASA

5. Obat dengan Multiple Doses (lebih dari satu dosis)


a. Beri label warna hijau pada kotak penyimpanan obat, untuk
obat dengan dosis terendah.

CAUTION
MULTIPLE STRENGTH

b. Beri label warna kuning pada kotak penyimpanan obat, untuk


HIGH ALERT
obat dengan dosis sedang.

CAUTION
MULTIPLE STRENGTH

c. Beri label warna merah pada kotak penyimpanan obat, untuk


obat dengan dosis tertinggi.

CAUTION
MULTIPLE STRENGTH

3
PENGELOLAAN OBAT NARKOTIKA
No. Dokumen No. Revisi Halaman
3/3
011/PKPO-SPO/VIII/
2019

(sambungan 6. Obat-obat yang perlu diwaspadai sesuai daftar Obat High Alert
prosedur) RSU Mawar
a. Beri label High Alert

HIGH ALERT

Inspeksi tempat penyimpanan obat secara berkala setiap 1 bulan


sekali dan catat dalam form inspeksi penyimpanan obat

Kebijakan penyimpanan narkotika dan psikotropika dengan menunjuk


Novia anggraini dan Linda sebagai pemegang kunci lemari psikotropika
dan untuk pelimpahan kewenangan pemegang kunci lemari narkotika
dan psikotropika selanjutnya diserahkan kepada Novia anggraini
sebagai apoteker penelola apotek Rumah Sakit Mawar Banjarbaru.

UNIT TERKAIT Unit Farmasi Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai