2020 Penanggung Jawab Klinik No. Revisi Pratama Tanggal Terbit Halaman KLINIK PRATAMA UPK dr. Khairunnisa Unit Pelayanan NIP: 197105101999032005 Kesehatan Kementerian Kesehatan RI 1. Pengertian Obat High alert atau obat yang diwaspadai merupakan obat-obat yang beresiko tinggi untuk menyebabkan bahaya ketika terjadi kesalahan yang melibatkan obat tersebut.
2. Tujuan 1. Menghindari bahaya yang timbul bagi pasien karena pemakaian
obat-obat high alert. 2. Membangun suatu proses penanganan yang terstandar bagi obat- obat high alert. 3. Sebagai monitor dan peningkatan yang berkelanjutan dalam proses distribusi terstandar dari obat-obat high alert. 3. Kebijakan Keputusan Kepala Unit Pelayanan Kesehatan Nomor: HK.03.02/LIII/1485/2018 tentang Panduan Penyusunan Kebijakan Kerangka Acuan dan SPO 4. Referensi Permenkes Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik 5. Alat dan Bahan 6. Prosedur/ 1. Identifikasi langkah- a. Perhatikan kandungan obat saat menerima obat dari langkah distributor . b. Lihat Daftar Obat High Alert Dan High Risk, apakah obat itu masuk dalam daftar. 2. Bila obat masuk dalam Daftar Obat High Alert dan High Risk, pisahkan obat untuk diberi label. a. Identifikasi obat sesuai bentuk dan sediaan, Penyimpanan obat berupa tablet, sirup, dan injeksi di simpan di lemari sesuai jenis dan sediaan, dan diurutkan sesuai dengan alphabet. b. Untuk obat narkotik/psikotropik disimpan pada lemari khusus, yang terdiri dari 2 pintu dan 2 kunci. 3. Pemberian label a. Ambil obat yang sudah di identifikasi dan sudah di pisahkan b. Buka kemasan sekunder obat (box obat) c. Berikan label high alert pada kemasan primer obat (ampul/vial) d. Letakkan obat pada rak setelah ditempel label barcode barang pada masing-maing kemasan sekunder 4. Penyimpanan a. Hihg Alert 1) Tempelkan selotip merah pada sekeliling box obat high alert 2) Berikan kotak khusus bagi masing-masing obat high alert dan labeli kotak tersebut dengan label high alert Simpan obat high alert dengan suhu yang ditetapkan : a) Di dalam lemari es : pada suhu 2 – 8°C b) Di dalam ruangan : pada suhu 25-30°C b. NORUM / LASA 1) Tempelkan Stiker NORUM / LASA 2) Letakkan obat pada posisi tidak berdampingan, (beri antara dengan obat lain) 3) Simpan obat di ruangan suhu kamar (25-30°C)
7. Unit terkait Ruang Gawat Darurat
Poli Gigi 9. Dokumen - terkait 10. Rekaman No. Yang di ubah Isi perubahan Tanggal mulai Historis diberlakukan Perubahan