0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan3 halaman
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan obat di klinik, termasuk definisi penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, referensi, bahan dan alat yang digunakan, prosedur penyimpanan obat seperti persyaratan ruang penyimpanan dan pengaturan penyimpanan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kartu stok dan expired date.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan obat di klinik, termasuk definisi penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, referensi, bahan dan alat yang digunakan, prosedur penyimpanan obat seperti persyaratan ruang penyimpanan dan pengaturan penyimpanan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kartu stok dan expired date.
Dokumen ini membahas tentang penyimpanan obat di klinik, termasuk definisi penyimpanan obat, tujuan, kebijakan, referensi, bahan dan alat yang digunakan, prosedur penyimpanan obat seperti persyaratan ruang penyimpanan dan pengaturan penyimpanan, serta hal-hal yang perlu diperhatikan seperti kartu stok dan expired date.
Klinik Masitah Agus Budiyono, S.Kep. Ns Muara Jawa
1. Pengertian Penyimpanan obat adalah : suatu kegiatan pengaturan terhadap obat
yang diterima agar aman ,tidak hilang terhindar dari kerusakan fisik maupun kimia dan mutunya tetap terjamin sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. 2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah dalam melakukan penyimpanan obat agar mutu obat yang tersedia di klinik dapat dipertahankan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan serta untuk memudahkan dalam pelayanan. 3. Kebijakan Surat Keputusan Pimpinan Klinik Masitah Nomor 445.1-800/016/TU-AK/V/2017 Tentang Peresepan, Pemesanan, dan Pengelolaan Obat di Klinik 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 30 Tahun 2014 “Standar Pelayanan Kefarmasian di Klinik” 5. Bahan dan Alat a. Bahan : 1. Media Informasi Elektronik. 2. Kertas b. Alat : 1. Alat Tulis. 2. Lemari obat 3. Lemari es 4. Thermometer 6. Prosedur a. Menyiapkan gudang yang memenuhi syarat : Penyimpanan Obat 1. Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah obat yang disimpan 2. Ruangan kering. 3. Cahaya diruangan harus dikondisikan dengan baik agar tidak terkena langsung ke sediaan obat 4. Memiliki ventilasi yang cukup 5. Jendela harus mempunyai pelindung untuk menghindarkan adanya cahaya langsung 6. Lantai dibuat dari tegel/semen yang tidak memungkinkan bertumpuknya debu dan kotoran lain. Harus diberi alas papan (palet) untuk produk yang tidak disimpan di lemari/rak. 7. Gudang obat khusus digunakan untuk penyimpanan obat dan bahan medis habis pakai. 8. Mempunyai pintu yang dilengkapi kunci. 9. Tersedia lemari untuk narkotik dan psikotropik yang selalu terkunci. Lemari narkotik dan psikotropik bisa digabungkan dengan ruang apotek obat. 10. Harus ada pengukur suhu ruangan. b. Menyiapkan pengaturan penyimpanan obat : 1. Obat disusun secara alfabetis 2. Obat dirotasi dengan sistem FIFO dan FEFO (Obat yang mempunyai tanggal kadaluarsa disusun berdasarkan FEFO (First Expired First Out), stok obat disusun berdasarkan FIFO (First in First out) obat yang dahulu masuk terakhir keluar) 3. Obat disimpan pada rak dan lemari. 4. Obat yang disimpan di lantai harus diletakkan di atas palet 5. Obat dikelompokkan berdasarkan bentuk sediaan dan suhu penyimpanan obat di brosur (suhu ruang: 25-30 dC, suhu terkondisi: 15-25 dC, suhu beku 2-8 dC) c. Mencatat jumlah yang diterima dalam kartu stok dan mencatat jumlah yang keluar ketika didistribusikan d. Kartu stok diletakkan di dekat obatnya/ bahan medis habis pakai. e. Menjaga mutu obat dengan cara memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut : 1. Temperatur / panas 2. Kerusakan fisik : dus obat jangan ditumpuk terlalu tinggi karena obat yang ada di dalam dus bagian tengah ke bawah Penyimpanan Obat 2/3 dapat pecah / rusak dan juga akan menyulitkan pengambilan obat,hindari kontak dengan benda-benda yang tajam. 3. Kontaminasi benda asing : wadah obat harus selalu tertutup rapat sehingga tidak mudah tercemar oleh debu, udara kotor. f. Kebersihan ruangan : seminggu sekali,lantai disapu dan dipel,dinding dan rak dibersihkan. 7. Diagram Alir
8. Hal- hal yang a. Kartu Stok
perlu b. Expired Date diperhatikan 9. Unit Terkait a. Petugas Farmasi b. Gudang Obat 10.Dokumen a. Kartu Stok Terkait b. LPLPO 11. Rekaman Tanggal mulai No Yang diubah Isi perubahan Historis diberlakukan