Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA METRO

DINAS KESEHATAN
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 2 Telp. (0725) 44454 Metro

DINAS
KESEHATAN PROSEDUR EXODONTIA
KOTA METRO
Nomor : No. Rev : - Hal. 1/2

Tanggal Terbit, Ditetapkan, ........................


UNIT RAWAT Kepala Puskesmas Yosomulyo
JALAN GIGI

Hendarto, SKM., M.Kes.


NIP. 19770114 199602 1 001
1. Pengertian : Suatu tindakan yang mengeluarkan / ekstraksi gigi dari soketnya
tanpa rasa sakit, hiegenis dan aman.
2. Tujuan : Sebagai pedoman pelaksanaan exodonti.
3. Kebijakan : - Persiapan peralatan dikerjakan oleh perawat gigi.
- Tindakan oleh dokter gigi dan tindakan tertentu dapat
dilimpahkan kepada perawat gigi.
4. Referensi : Standar Prosedur Operasional, RS Pendidikan gigi dan Mulut FKG
UI, 2005.
Standar Pelayanan Medis Kedokteran Gigi Indonesia, 1999
5. Persiapan : Alat-alat dan bahan/obat yang disiapkan :
1. Dental unit lengkap.
2. Standar alat diagnosa
3. Set exodonsia
4. Kapas
5. Tamponade
6. Antiseptik
6. Prosedur : 1. Pemeriksaan intraoral, gigi yang akan diekstraksi :
a. Gigi dengan infeksi (K. 04)
- Keadaan umum membaik.
- Tidak ada trismus.
- Rasa sakit sudah mereda/hilang.
- Gigi dengan karies profunda dengan sondasi (-)
- Gigi goyang.
- Konsul dari disiplin ilmu medis lain untuk fokus infeksi.
b. Gigi penyebab macam-macam abses jaringan lunak dan
keras.
c. Gigi untuk keperluan ortodonsia.
d. Gigi untuk keperluan prostodonsia.
e. Gigi dengan kelainan pertumbuhan : supernumery,
malposisi.
f. Gigi penyebab infeksi lokal.
g. Gigi dengan karies besar yang tidak dapat dirawat secara
konservasi.
DINAS
KESEHATAN PROSEDUR EXODONTIA
KOTA METRO
Nomor : No. Rev : - Hal. 2/2

2. Lakukan antiseptik.
3. Lakukan anestesi.
4. Pencabutan :
- Akar tunggal : gerakan rotasi lalu ekstraksi.
- Akar lebih dari satu : kombinasi gerakan rotasi dan luksasi,
lalu ekstraksi.
5. Setelah pencabutan periksa kelengkapan gigi dan periksa soket.
6. Kompresi soket gigi.
7. Beri tampone dan olesi antiseptik.
8. Instruksi pasca ekstraksi.
9. Jika diperlukan pemberian terapi : antibiotik, analgetik,
antiinflamasi (bila perlu) dan ruborantia.
10. Pasien diperbolehkan pulang.
7. Bagan Alir
Pemeriksaan intraoral, gigi yang
akan diekstraksi :
Lakukan antiseptik.
a. Gigi dengan infeksi (K. 04)
- Keadaan umum membaik.
- Tidak ada trismus.
- Rasa sakit sudah Lakukan anestesi.
mereda/hilang.
- Gigi dengan karies profunda Pencabutan :
dengan sondasi (-) - Akar tunggal : gerakan rotasi
- Gigi goyang. lalu ekstraksi.
- Konsul dari disiplin ilmu medis - Akar lebih dari satu :
lain untuk fokus infeksi. kombinasi gerakan rotasi
b.Gigi penyebab macam-macam dan luksasi, lalu ekstraksi.
abses jaringan lunak dan keras.
c. Gigi untuk keperluan ortodonsia.
d.Gigi untuk keperluan prostodonsia. Setelah pencabutan periksa
e. Gigi dengan kelainan kelengkapan gigi dan periksa
pertumbuhan : supernumery, soket.
malposisi.
f. Gigi penyebab infeksi lokal.
g. Gigi dengan karies besar yang Kompresi soket gigi.
tidak dapat dirawat secara
konservasi. Beri tampone dan olesi
antiseptik.

Instruksi pasca ekstraksi.

Jika diperlukan pemberian terapi :


Pasien diperbolehkan pulang. antibiotik, analgetik, antiinflamasi
(bila perlu) dan ruborantia.

8. Terapi : - Amoksilin
- Parasetamol / asam mefenamat / ibuprofen / antalgin.
- Bila perlu beri dexametason / kalium diklofenak, vitamin C
9. Unit terkait : Laboratorium, BP Umum, Rontgen (bila diperlukan)

Anda mungkin juga menyukai