Anda di halaman 1dari 5

No.

Dokumen : 488/ /PUSK/2016


No. Revisi : ……..
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2016

Halaman : …….
UPT PUSKESMAS

Pencabutan gigi dilakukan apabila gigi sudah tidak dapat dipertahankan


lagi, baik dari segi anatomis maupun fungsional didalam rongga mulut.
Selanjutnya tindakan ini dilakukan apabila gigi tersebut merupakan
sumber penyakit bagi jaringan sekitar dan organ lainnya, serta gigi
tersebut akan mengganggu dan menghambat tindakan perawatan
lainnya terhadap pasien.
Apikoektomi adalah tindakan pencabutan terhadap sisa akar gigi, baik
yang erupsi maupun yang terpendam di dalam gusi atau tulang.
Odontektomi adalah tindakan pencabutan terhadap gigi yang tidak erupsi
atausemi erupsi dengan posisi tidak normal.

Indikasi Pencabutan Gigi, Apikoektomi dan Odondektomi:

1. Gigi karies (berlubang) yang sudah tidak dapat dilakukan perawatan dan
PENGERTIAN
penambalan
2. Sisa akar gangrene, baikyang erupsi maupun non-erupsi
3. Gigi non-erupsi atau semi erupsi dengan posisi melintang atau dengan
arah erupsi yang tidak normal
4. Gigi goyang akiabat kehilangan atau kerusakan jaringan pendukung yang
berlebihan
5. Gigi goyang dan patah akibat adanya trauma
6. Gigi yang diduga sebagai fokal infeksi dan tidak dapat dirawat
7. Gigi yang bentuk anatomisnya, jumlah, ukuran, posisi atau arah
pertumbuhannya abnormal
8. Gigi berjejal, malposisi, malklusi dan perawatn ortodonti
9. Pencabutan gigi untuk keperluan perawatan prostodonti
10. Gigi yang mengalami gagal perawatan dan penambalan

1. Mengeliminasi ( menghilangkan) lokus minoris registensi dan focus


infeksi dari dan rongga mulut
TUJUAN 2. Memudahkan perawatan di bagian lain
3. Mengeliminasi factor pengganggu/penghambat pertumbuhan
perkembangan gigi dan rangga.
KEBIJAKAN PERMENKES NOMOR 512/MENKES/PER/IV/2007.
1. Pastiksn penderita tidak dalam kondisi yang mempersulit atau dapat
PROSEDUR
menyebabkan komplikasi pra, durante dan pasca ekstrasi gigi, misalnya:
 Tidak dapat diajak kerja sama (non kooperatif)
Tidak dalam keadaan infeksi akut atau sub akut
Belum diberikan antibiaotik profilaksis ( pasca infeksi akut dan abses)
Tidak hamil trimester pertama atau terakhir
Tidak dalam nifas atau menstruasi
Tidak Nampak lapar, lelah atau kurang tidur
Tidak memiliki riwayat kelainan sistemik atau sedang dalam perawatan di
bagian lain ( harus konsul dulu)
2. Tindakan asepsis, minimal intra oral dengan betadin 10% selama 1-2
menit
3. Anestesi topical ( gigi sulung ), Infiltrasi dan blok anestesi ( gigi
permanen)
4. Elevasi gigi bila perlu sebelum gigi diekstrasi
5. Jika perlu, dilakuakn pembuatan flap untuk tindakan apikoektomi atau
odontektomi
6. Ekstrasi gigi, apikoektomi atau odontektomi
7. Jika dilakukan pembuatan flap,lakukan penjahitan
8. Grup tampon
9. Instruksi pasca pencabutan
10. Pemberian resep antibiotic,analgetik dan anti inflasi
11. Untuk ekstrasi gigi, apikoektomi atau odontomi yang tidak dapat
dilakukan dengan anestesi local karena adanya hambatan fisik,
emosional atau kelainan sistemik yang dilakukan adanya hambatan fisik,
emosiaonal atau kelainan sistemik yang dilakukan di bawah narkose
umum.
ALAT:
1. Alat diagnosis dasar
2. Alat suntik
3. Alat pencabutan gigi
ALAT DAN BAHAN BAHAN :
1. Kapas/tampon
2. Antiseptik/desinfektan
3. Anastesi local
4. Antibiotik/Analgesik
1. Loket
UNIT TERKAIT 2. Kasir
3. Kamar obat
REFERENSI

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

1 Referensi Penambahan permenkes 1 januari 2015


PENCABUTAN GIGI GERAHAM ATAS
No. Dokumen : 488/ /PUSK/2016
No. Revisi : ……..
SOP Tanggal Terbit : 04 Januari 2016

Halaman :
UPT PUSKESMAS
CISURUPAN

KABUPATEN Hj.Srie Heryani, S.Kep,M.Si


GARUT NIP.196612181986032003

Persistensi adalah keadaan gigi suslung yang sebelum tanggal tapi gigi
PENGERTIAN penggantinya (permanen) sudah tumbuh.

Sebagai acuan dalam melakukan pencabutan gigi geraham rahang atas yang
TUJUAN bertujuan untuk pencabutan gigi molar atas yang terindikasi untuk
pencabutan.
KEBIJAKAN PERMENKES NOMOR 512/MENKES/PER/IV/2007.
1. Pencabutan gigi dilakukan jika gigi tersebutsudah tidak dapat dipertahankan
lagi, atau atas permintaan pasien dengan alasan tertentu
2. Perawat gigi mempersiapkan alat dan bahan dengan alasan tertentu
3. Dokter gigi menjelaskan pada pasientindakan yang akan dilakukan
4. Pasien mengisi dan menandatangani formulir persetujuan tindakan medis
5. Pasang Masker
6. Cuci tangan, keringkan dan pakai sarung tangan
7. Olesi betadin pada bagian yang akan disuntik
8. Dilakukan penyuntikan secara infiltrasi dengan menggunakan spuit
disposable yang telah diisi obat pehacain pada bagian bukal dan palatinal gigi
yang akan dicabut
PROSEDUR 9. Jika menggunakan citojet suntikan dilakukan secara intraseptal ( di antara
gigi dan jaringan periodontal)
10. Cek dengan sonde apakah anestesi sudah berjalan, kemudian lekukan
tindakan
11. Pisahkan jaringan periodontal dengan bein
12. Ambil tang sesuai gigi geraham yang akan di cabut
13. Posisi dokter ada pada sisi samping kanan depan pasien untuk mencabut gigi
geraham atas
14. Jepit gigi dengan tang sedalam mungkin kemudian lakukan geraham rotasi
dan luksasi sampai gigi keluar dari soketnya
15. Lkukan membersihan luka bekas pencabutan dari serpihan gigi atau tulang
tulang yang tajam bila ada dan tutup dengan kapas yang telah dicelupkan ke
dalam larutanbetadine
16. Anjurkan pasien menggigit tampon selama kurang lebih 1 jam, tidak boleh
berkumur selama 1 hari, minum dan makan makanan yang panas serta
merokok selama 1 hari
17. Lepas sarung tangan dan buang ke dalam tempat sampah infeksius
18. Tulis dan berikan resep apbila diperlukan
19. Anjurkan pasien control kembali apabila ada keluhan
ALAT:
1. Alat pemeriksaan ( sonde, pinset, kaca mulut dan ekscavator)
2. Cito jet
3. Bein
4. Tang gigi molar atas kanan/kiri

ALAT DAN BAHAN :


BAHAN 1. Obat suntik untuk cito jet
2. Spuit 2,5 ml dan 3 ml
3. Kapas/tampon
4. Sarung tangan
5. Masker
6. Betadine 10%
7. Obat pehacaine
1. Loket
UNIT TERKAIT2. Kasir
3. Kamar obat
REFERENSI

Rekaman Historis Perubahan

No Yang Dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai Diberlakukan

1 Referensi Penambahan permenkes 1 januari 2015

Anda mungkin juga menyukai