Anda di halaman 1dari 4

PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen :
S SPO/0490/IV/2016
P No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 4 April 2016
Halaman : 1/3

dr. ESTI HARYATI


PUSKESMAS
NIP.
JATILAWANG
197303012007012010
1. Pengertian Pencabutan adalah tindakan untuk mengeluarkan gigi atau
bagian gigi dari soketnya.
Anastesi topical adalah suatu metode anastesi dengan
menyemprotkan atau mengoleskan obat anastetikum pada
kapas dan diletakkan pada membrane mukosa sekitar gigi
yang akan dicabut.
Anastesi infiltrasi adalah suatu metode yang mendeponirkan
suatu larutan anastetikum disekitar gigi yang akan dicabut,
yaitu di bagian lipatan mukobukal, lingual atau bagian
palatum.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pencabutan gigi tetap.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Jatilawang Nomor 440/010/I/2016


Tentang Pelayanan Klinis Puskesmas Jatilawang
4. Referensi 1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
NOMOR HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan
Praktek Klinis Bagi Dokter Gigi.
2. Standar Pelayanan Profesional Kedokteran Gigi
Indonesia,Depkes RI.Direktorat Jendral Pelayanan
Medik Direktorat Kesehatan Gigi tahun 1992.
5.Prosedur 1. Petugas menyiapkan Surat Pernyataan
Persetujuan/informed consent untuk diisi dan
ditandatangani pasien.
2. Petugas menyiapkan alat dan bahan:
a. Kapas
b. Povidon iodine 10%
PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen :
S SPO/0490/IV/2016
P No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 4 April 2016
Halaman : 2/3

c. Larutan anestetikum
d. Jarum suntik
e. Bein
f. Tang pencabutan
3. Petugas memposisikan pasien senyaman mungkin pada
kursi gigi.
4. Petugas mendesinfeksi sekitar gigi yang akan dicabut
samapai area yang akan disuntikkan dengan povidon
iodine 10%.
5. Petugas melakukan anastesi dengan teknik anastesi yang
sesuai indikasi medis yang tepat :
 Pencabutan gigi atas: anastesi infiltrasi
 Pencabutan gigi bawah: anastesi blok dan infiltrasi.
6. Pasien diminta menunggu 5-10 menit di ruang tunggu
hingga efek baal muncul
7. Petugas melakukan tes efek anastesi
8. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang
pencabutan yang sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
9. Petugas memisahkan gigi dari gusi dengan bein.
10. Petugas melakukan pencabutan gigi dengan tang
pencabutan yang sesuai dengan gigi yang akan dicabut.
11. Petugas melakukan gerakan luksasi sambil ditarik kearah
bukal/labial sampai gigi keluar dari soketnya.
12. Petugas membersihkan area sekitar gigi yang dicabut dari
ekses ekses yang tertinggal (pecahan gigi dan tulang
alveolus, sisa karang gigi)
13. Petugas memberikan tampon dengan povidone iodine
10% pada daerah bekas pencabutan gigi.
PENCABUTAN GIGI TETAP

No. Dokumen :
S SPO/0490/IV/2016
P No. Revisi :
O Tanggal Terbit : 4 April 2016
Halaman : 3/3

14. Petugas memberikan obat anti perdarahan secara


topical dan atau sistemik jika terjadi perdarahan sesuai
indikasi.
15. Petugas memberikan pesan pesan setelah pencabutan
kepada pasien:
 Tampon digigit selama 1 jam
 Jangan sering kumur-kumur
 Jangan makan dan minum panas dulu selama 1x24
jam.
 Jangan merokok sampai darah pada daerah bekas
pencabutan berhenti.
 Bekas pencabutan jangan dikerok kerok, disedot
sedot.
 Bekas pencabutan jangan dipakai untuk mengunyah
selama 3 hari atau sesuai kondisi
 Minum obat sesuai aturan.
 Bila terjadi perdarahan dalam 1x24 jam diberikan
kompres dingin.
 Bila ada keluhan segera kontrol kembali.

6. Unit Terkait 1. Pendaftaran


2. Ruang Kesehatan Gigi dan Mulut
3. Farmasi

7. Diagram Alir ----


8. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai