Anda di halaman 1dari 6

TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 1/6
Ditetapkan oleh:
Penanggung Jawab
SPO Tanggal terbit Klinik Pratama Kimia Farma Sanur
1 Juli 2023

(dr. Made Lusiartini)


Pengertian
Pencabutan gigi merupakan suatu proses pengeluaran gigi dari alveolus,
dimana pada gigi tersebut tidak dapat dilakukan perawatan lagi (Baliji,
2007).
Tujuan 1. Mengambil gigi yang menjadi sumber infeksi bakteri, agar infeksi
tidak menyebar ke gigi lain dan /atau mencegah menyebarnya
infeksi secara sistemik.
2. Untuk mendapatkan ruang untuk perawatan orthodontic
3. Untuk keperluan pembuatan gigi tiruan
4. Untuk estetik.
Kebijakan Surat keputusan Penanggung Jawab Klinik Pratama Rawat Jalan Kimia
Farma No.003/Ped./KKF/SNR/II/2023 tentang Pedoman Pelayanan
Klinik Kimia Farma Sanur.
Referensi Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:
HK.02.02/MENKES/62/2015 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Gigi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan TingkatPertama.
Persiapan 1. Setiap tindakan medis yang akan dilakukan terhadap pasien harus
diinformasikan kepada pasien dan harus mendapat persetujuan dari
pasien dan/ataukeluarga.
2. Persetujuan tindakan dari pasien dan/atau keluarga harus dibuktikan
dengan pengisian form persetujuan tindakan medis (informed
consent).
TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 2/6

Prosedur
b. Persiapan alat dan bahan:

- Alat

• Set alat diagnostik: kaca mulut, sonde, excavator, pinset.

• Spuit 3cc

• Bein.

• Tang untuk cabut gigi (sesuai dengan gigi yang dicabut).


c. Bahan

- Tampon.

- Kasa.

- Obat ananstesi: pehacain, septocain.

- Betadine

d. Alat dan bahan pelengkap

- Lap dada pasien.

- Masker dan handschoon.

- Gelas dan air kumur.

- Tempat kapas kotor.


TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 3/6

Prosedur - Tempat kapasbersih.

- Cryer (1pasang).
e. Persiapan pasien

- Mempersilahkan masuk.

- Mempersilahkan duduk di kursi pasien

- Melakukan anamnesa terhadap pasien

- Mempersilahkan pasien duduk di dental chair

- Mempersilahkan pasien untuk kumur

- Mengatur posisi duduk pasien.

- Memasang lap dada.


f. Pemeriksaan pada gigi yang sakit dengan : perkusi dan
druk, pemeriksaan pada seluruh gigi dijaringan sekitar
gigi. Meliputi : warna, posisi (malposisi) karies dan
kelainan- kelainan lainnya, dan pemeriksaan mukosa
pipi/jaringan periodontal.
g. Diagnosa
TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 4/6

Prosedur
Ditegakkan berdasarkan :

- Anamnesa

- Keluhan utama.

- Pemeriksaan E.O.

- Pemeriksaan I.O.
c. Rencana perawatan pencabutan gigi permanen:

- Diagnosa.

- Bila masih infeksi akut maka pencabutan ditunda dan


menjelaskan kepada pasien tentang bahaya bila
pencabutan pada gigi yang masih dalam keadaan infeksi.
- Memberikan pengobatan dan menjadwalkan rencana
pencabutan.

- Memberi tahu pasien bahwa gigi harus dicabut dan


memberi tahu setiap tahap yang akan dilakukan serta
menanyakan apakah pasien sudah makan atau belum.
- Melakukan pengecekantensi. Jika tensi normal (120/80)
baru dilakukan pencabutan.
d. Tahap pencabutan gigi permanen :
- Memberi tahu pasien tentang lokasi atau tempat yang
akan dilakukan ansthesi (disuntik).
TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 5/6

Prosedur - Asepsis daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan


menggunakan antiseptik.
- Setelah jarum disuntikkan, aspirasi untuk memastikan
tidak terjadi injeksi ekstra vaskuler.
- Deponir bahan anasthesi secara perlahan apabila, terjadi
penumpukan cairan anesthesia, lakukan massage di
tempat yang dianesthesi.
- Observasi pasien sambil menunggu efek anesthesi.
- Jika sudah anesthesi bereaksi, baru dilakukan ekstraksi.
- Apabila gigi sudah tercabut, periksa soket untuk
memastikan tidak ada sisa gigi/fragmen tulang.
- Kompresi soket, lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit
sampai 1 jam.
i. Instruksi pasca pencabutan:
- Memberikan instruksi kepada pasien untuk tidak makan
sebelum efek anesthesia hilang.
- Gigit tampon selama kurang lebih 30 menit sampai 1jam.
j. Jangan minum – minuman yang panas atau hangat selama
30 menit karena akan menyebabkan proses perdarahan
susah berhenti.
TINDAKAN PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


011/ SPO/P/KKF/SNR/VII/2023 00 6/6

Prosedur k. Jangan minum – minuman yang panas atau hangat selama


30 menit karena akan menyebabkan proses perdarahan
susah berhenti.
l. Jangan kumur – kumur agar darah cepat berhenti.
m. Luka jangan disentuh menggunakan tangan
karena dapat mengakibatkan infeksi.
n. Untuk mengunyah makanan pada sisi yang tidakdicabut.
o. Tidak memperkenankan pasien menghisap - hisap bekas
cabutan agar darahnya tidak keluar lagi.
p. Minum obat yang diresepkan dokter.
q. Kontrol pasca pencabutan.
r. Merapikan tempat kerja:
- Merapikan alat dan bahan.
- Mencuci spitum.
- Mencuci alat, sterilisasi dan menyimpan alat dalam
lemari kaca.

Unit Terkait 1. Loket pendaftaran


2. Poli gigi
3. Apotek

Anda mungkin juga menyukai