Anda di halaman 1dari 3

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


SPO/17/20 00 1/3
Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur RS. KARTINI
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL 01-10-2019

drg. Meutia Elda, MARS


Prosedur ini berisi tahap-tahap tindakan pencabutan gigi permanen
Pengertian
dengan blok anastesi atau anastesi infiltrasi.

Tujuan Menghilangkan gigi yang tidak berguna atau gigi sumber infeksi.
Kebijakan Pencabutan gigi permanen dengan blok anastesi dan atau anastesi
infiltrasi dilakukan apabila kasdenus tersebut tidak termasuk kriteria
rujukan.
Prosedur A. Anamnesa
1. Menanyakan apakah gigi terasa sakit jika untuk mengunyah
2. Menanyakan riwayat pengobatan sebelumnya jika ada. Untuk
pasien pasca premedikasi ditanyakan apakah obat yang
diberikan sudah diminum sampai habis.
3. Ditanyakan apakah ada riwayat penyakit sistemik yang
diderita, riwayat alergi, kehamilan serta komplikasi
pencabutan yang pernah dialami.
4. Menanyakan kondisi umum pasien, apakah baru haid (khusus
WUS), semalam tidur cukup dan apakah sudah
sarapan/makan.
B. Pemeriksaan Klinis
1. Kavitasi kedalaman pulpa atau sisa akar dengan perkusi (-),
palpasi (-).
2. Keadaan umum baik
C. Diagnosis
1. Gangrene pulpa
2. Radices
D. Terapi
1. Jelaskan kepada pasien mengenai jalannya pencabutan dan
resiko komplikasi fraktur apabila gigi ada kelainan.
2. Lakukan pengukuran tekanan darah.
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/17/20 00 2/3
3. Persetujuan tindakan medis.
4. Pemilihan anastesi. Isikan spuit dengan obat anastesi.
5. Instruksikan pasien untuk berkumur. Daerah yang akan
dianastesi olesi dengan bethadine solution.
6. Lakukan anastesi. Blok anastesi atau infiltrasi anastesi.
7. Setelah ada tanda teranastesi lakukan separasi dan longgarkan
soket gigi pada sisi mesial dan distal dengan menggunakan
bein. Letakkan blade tang sejauh mungkin sepanjang
permukaan akar.
8. Fiksasi tulang alveolar sekitar gigi yang akan dicabut dengan
tangan kiri. Gerakkan tang kea rah bucco lingual, bila gigi
sudah terasa goyang lakukan rotasi sambal ditarik keluar
soketnya.
9. Setelah pencabutan, instruksikan pasien untuk sedikit
berkumur. Apabila ada tulang yang tajam lakukan pemotongan
atau haluskan. Massase soket dengan menggunakan kapas
yang telah diberi povidone iodine. Beri tampon pada bekas
luka pencabutan. Pasien di instruksikan untuk menggigit
tampon tersebut selama 30 menit – 1 jam.
10. Pasien dianjurkan untuk tidak makan dan minum panas dulu,
jangan sering berkumur dan meludah, jangan menghisap darah
bekas pencabutan serta hindari merokok dan mengunyah
permen karet.
11. Pada pencabutan dengan komplikasi, pasien di instruksikan
untuk mengompres dengan es pada wajah atau pipi dekat
tempat pencabutan (kantung plastic kecil yang di isi es dan
dibungkus dengan kain). Hal ini dimaksud untuk membantu
mengurangi terjadinya pembengkakan.
12. Berikan resep obat per oral antibiotic, analgetik serta anti
inflamasi dan roburantia apabila diperlukan. Antibiotic yang
dipilih diresepkan dengan dosis adekuat untuk jangka waktu 5
hari.
PENCABUTAN GIGI PERMANEN
No. Dokumen No. Revisi Halaman
SPO/17/20 00 3/3
Unit Terkait - Unit Rawat Jalan
- Supervisor Pelayanan Medis

Anda mungkin juga menyukai