Anda di halaman 1dari 2

PENCABUTAN GIGI PERMANEN

No. Dokumen : SPO/UKP/241/16


No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 23 November 2016
Halaman : 1/2
UPTD PUSKESMAS dr. SISWANTO PABIDANG, SH. MM
PROPPO NIP. 19630108 200212 1 003

1. Pengertian Pencabutan gigi permanen adalah tindakan mengeluarkan gigi dari soketnya dibawah
anestesi oleh karena suatu indikasi medis
2. Tujuan Mencegah terjadinya infeksi berulang
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 004/2015 tentang pelayanan klinis
4. Referensi Buku Pedoman pengobatan Dasar di Puskesmas Depkes RI Tahun 2007
5. Prosedur Alat: Bahan:
1. Lembar Informed consent 1. Lidocain
2. Sarung tangan 2. Betadine
3. Masker
4. Kaca mulut
5. Pinset
6. Tang cabut gigi permanen
7. Spuit, handscon dan masker
8. Tampon
6. Langkah-langkah 1. Persilahkan pengguna layanan masuk, cocokkan data pasien sesuai rekam medis
2. Tanyakan keluhan yang dirasakan
3. Beritahu pengguna layanan bahwa giginya harus dicabut dan jelaskan setiap tahap yang
akan dilakukan
4. Bila masih terinfeksi akut, maka pencabutan ditunda. Jelaskan pada pasien tentang
bahaya bila pencabutan dilakukan pada gigi yang masih infeksi akut. Beri pengobatan
dan jadwal rencana pencabutan
5. Sebelum melakukan tindakan anastesi, tanyakan tentang riwayat kesehatan pengguna
layanan. Apabila menderita penyakit sistemik, lakukan rujukan ke Dokter Spesialis
Penyakit Dalam
6. Tanyakan apakah pengguna layanan sudah makan atau belum
7. Beritahu pengguna layanan tentang lokasi atau tempat yang akan di anastesi (disuntik)
8. Lakukan informed consent
9. Asepsis daerah yang akan dilakukan penyuntikan dengan antiseptic
10. Lakukan penyuntikan dengan bahan anastesi yaitu lidocaine comp 2 %
 Untuk rahang atas : infiltrasi
 Untuk rahang bawah : blok anastesi madibula
11. Observasi sambil menunggu efek anastesi (tanyakan apakah pengguna layanan sudah
merasa tebal atau kebas pada daerah yang di anastesi, serta lakukan observasi dengan
memakai alat, sonde pada gigi melingkar servikal dan lakukan drug pada gigi untuk
memastikan apakah anastesi sudah benar-benar jalan
12. Lakukan pencabutan gigi dengan menggunakan tang yang sesuai dengan gigi yang akan
dicabut
13. Kompresi soket lalu gigit tampon kurang lebih 30 menit s/d 1 jam
14. Berikan obat analgesic, antibiotic, bila perlu anti inflamasi
15. Intruksi pasca pencabutan
 Gigit tampon 1 jam, boleh meludah tapi tampon jangan dibuang/tetap digigit
 Bekas cabutan jangan dipegang/disentuh dengan lidah
 Jangan disedot
 Jangan kumur terlalu keras ± 24 jam
 Bila perdarahan belum juga berhenti, pasien harus kontrol
 Beri obat analgesic dan antibiotic, anjurkan kontrol (± 3 hari setelah pencabutan)
7. Bagan Alir

Persilahkan pasien Beritahu pasien


masuk, cocokkan data Tanyakan keluhan bahwa giginya
sesuai RM pasien harus dicabut

Beritahu pasien
Melakukan informed Jelaskan tindakan yang
tentang lokasi atau
consent tempat yang akan akan dilakukan
di aneastesi

Asepsis daerah yang Observasi sambil


akan dilakukan dengan Lakukan penyuntikan menunggu efek
antiseptik dengan lidocain 2 % anastesi

Kompresi soket lalu


Berikan obat analgesic, Jika anastesi sudah
gigit tampon kurang
antibiotic dan anti beraksi,lakukan
lebih 30 menit s/d 1
inflamasi pencabutan gigi dengan
jam
menggunankan tang

Pasien pulang

8. Hal-hal yang perlu Observasi pasien antara 5 sampai dengan 15 menit terhadap tindakan yang dilakukan
diperhatikan
9. Unit Terkait 1. Poli Gigi
2. Loket
3. APotek/kamar Obat
10. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis
2. Catatan tindakan

11. Rekaman Historis Perubahan

No. Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai